10

950 78 1
                                    

"Huuuhhhh"

Suara elahan nafas dari seorang gadis yang sedang menenangkan diri di atas rooftop sekolah.

Tenang dan sepi. Christy suka suasana ini, setidaknya dia bisa sedikit mengistirahatkan fikirannya sekarang sambil menikmati suasana rooftop yang menenangkan.

Jika kalian mengira Christy tadi masuk kelas maka kalian salah. Saat menuju kelasnya tadi Christy tiba-tiba berubah pikiran  malah membelokkan dirinya menuju rooftop sekolah dan berencana untuk bolos saja.
Toh dia masuk kelas juga ga guna karna dia tidak akan bisa fokus dengan pelajaran jadi dia lebih memilih menenangkan diri saja.

Sekarang kepala Christy benar-benar terasa ingin pecah karena sangat banyak beban pikiran di kepalanya.

"Aaaarrgghhhh gini amat hidup jadi anak terlantar."

"Gua mau dapat uang dari mana sebanyak itu. Gue kerja di kafe aja masih ga cukup buat kehidupan gue sehari-hari, trus gimana bisa bayar utang bibi."

Sekarang Christy sedang stress memikirkan kejadian tadi pagi.
Tadi sebelum menjemput sahabatnya Christy tiba-tiba di datangi oleh seorang yang mengaku rentenir, orang itu bilang kalo bibi dari Christy memiliki utang sebanyak 50jt dan mereka memaksa Christy untuk membayarnya karena cuma Christy satu-satunya orang yang merupakan keluarga bibinya. Itu tentu saja membuat Christy kaget dan syok berat.

Dimana ia akan mendapatkan uang sebanyak itu. Dia hanya bekerja di cafe paruh waktu lalu bagaimana iya bisa punya uang untuk membayar utang bibinya. Dan yang lebih membuat Christy pusing ternyata rentenir itu hanya memberi waktu satu Minggu untuk Christy melunasinya. Jika tidak maka rumah yang ia tinggali sekarang akan di sita.

Tentu saja Christy tidak terima jika rumahnya itu akan di sita, rumah itu adalah satu-satunya peninggalan bibi yang sudah merawatnya dari kecil. Rumah itu  sangat berharga bagi Christy.

Selain pusing memikirkan tentang utang bibinya Christy juga di buat pusing dengan memikirkan chiya akhir-akhir ini. Pikiran Christy di penuhi dengan sikap chiya yang sangat berbeda dengan chiya iya kenal dulu.

Sebenarnya Christy ingin menceritakan masalahnya kepada chiya tapi ia merasa ragu untuk cerita karena ia merasa sahabat yang sekarang disisinya seperti bukan chiya. Ia merasakan seperti bersama orang lain bukan chiya. Itulah mengapa Christy enggan untuk membagi ceritanya.

'Hiks hiks chiya gue butuh Lo di samping gue sekarang, Kenapa sekarang Lo beda."

"Selamat chiya Lo udah berhasil buat gue kayak gini, anggap aja gue lebay tapi gue bener-bener butuh Lo yang dulu, sekarang Lo kayak beda orang, Gue maunya Lo yang dulu hiks. "

Air mata Christy jatuh tanpa ia bisa tahan lagi. Pertahanan Christy sekarang benar-benar hancur  karena chiya. Dan iya sekarang dibuat menangis sesenggukan.

Tanpa Christy sadari ternyata sedari tadi Chika sedang memperhatikan dan mendengarkan keluh kesah dari Christy. Hatinya ikut sakit mendengar semua penuturan Christy.

Chiya gue harus apa, gue emang bisa gantiin Lo disini untuk nemenin Christy tapi tetep aja gue itu gue ga bisa berbuat seperti Lo. Dia butuhnya Lo chiya bukan gue. Batin Chika yang kemudian menghampiri Christy yang masih menangis

"Lo kenapa nangis"

Christy yang mengenali suara itu langsung saja menghentikan tangisannya dan buru-buru menghapus air matanya agar tidak ketahuan. Tapi percuma karena Chika sudah melihatnya sedari tadi.

"Ehh ga kok, siapa yang nangis gue cuma kelilipan." Ucap Christy membantah

"Gau usah bohong gue udah dengan semua dari awal. Kenapa Lo ga bilang sama gue . "

"Sorry yah kalo sikap gue habis amnesia buat Lo jadi kayak gini. Tapi tetap aja Lo ga boleh nyembunyiin apapun dari gue karena gue akan tetap jadi chiya yang dulu yang selalu ada buat Lo. "

"Jadi gue mohon gimana pun sikap gue yang sekarang Lo harus tetap jadiin gue rumah buat Lo pulang jangan malah menutup diri dan nyembunyiin masalah kayak gini."

Christy yang mendengar penurunan sahabatnya kembali mengeluarkan air matanya.
Chika yang melihat itu kembali merasakan sakit dihatinya, ia tidak tega melihat sahabat kembarannya seperti sekarang.

''Emm Gue boleh peluk....."

________________

Yeeey Doble up

Lanjut ga nih???

Jangan lupa fote yah

Pembohong? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang