17

1K 85 6
                                    

Chika kembali mengambil cutter yang ada di dekatnya untuk membuat luka yang lebih dalam lagi bahkan sampai nadinya terputus
Tapi belum sempat ia menggoreskan tiba-tiba lampu menyala tapi sama sekali tidak disadari oleh Chika.
Di otaknya sekarang ini hanya ingin menyusul chiya.

"CHIKA STOP"

Teriak Christy dan langsung berlari untuk menghentikan Chika tapi ia sudah terlambat.
Chika berhasil mengiris tangannya bahkan sudah mengenai nadinya.

"Chika Lo apa-apaan sih, Lo mau mati dengan kayak gini ."

Usai mengucapkan itu Christy tak menunggu lama langsung mengangkat Chika untuk dibawa kerumah sakit.

"Yaya, Yaya kok ada di sini, Yaya pasti datang buat  jemput Caca yah."

Chika masih membuka matanya tapi masih dalam keadaan mabuk jadi dia menganggap orang yang mengangkatnya itu adalah chiya.

Tapi Christy sama sekali tidak menggubrisnya. Dipikirannya sekarang hanya bagaimana supaya Chika dapat ia bawa kerumah sakit dengan cepat. 

"Yaya kok diam aja, Yaya marah yah sama Caca.
Maaf yah Caca ga bisa ngabulin permintaan Yaya buat jaga kitti. Dia marah tau sama Caca, soalnya dia bilang Caca udah bohongin dia. Tapi Caca benar-benar sayang kok sama dia, kalo sama dia Caca ngerasa ada Yaya di dekat Caca".

"Awss sshhhh"

"Duh kok kepala Caca pusing yah, Caca juga ngantuk banget mungkin Caca bentar lagi ikut Yaya."

"Stttt Lo diam, Lo jangan tutup mata dulu okey, gue bakal bawa Lo kerumah sakit, Lo ga boleh nyusul chiya, Lo harus tetap sama gue".

Tapi ternyata mata Chika sudah tertutup dan kehilangan kesadaran.

"Hey Chika jangan tutup mata dulu hiks. Lo ga boleh nyusul chiya. Lo harus tetap sama gue, gue butuh Lo." Christy benar-benar panik sekarang

Ia langsung memasukkan tubuh Chika kedalam mobil milik chiya di garasi. Sekarang Christy membawa mobil dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit. Tanpa memikirkan umpatan dari pengendara lain.

Sesampainya ke rumah sakit dia langsung turun  dan membawa tubuh Chika sambil berteriak

"SUSTER DOKTER TOLONG

TOLONGIN TEMAN SAYA

TOLONG SELAMATKAN TEMAN SAYA HIKS HIKS"

Tak lama suster datang sambil membawa Brabkar.

"Sini kak temannya di taro di brankar aja."

"Ini suster tolong teman saya, tolong selamatkan dia. "

"Baik kak pasti kami akan melakukan yang terbaik. Kakak tunggu di luar yah biar kami tangani teman kakak."Ucap sang suster langsung membawa tubuh Chika dengan brankar masuk kedalam rumah UGD.

"Hiks hiks Chika Lo harus bertahan. Maafin gue.
Gue udah ninggalin Lo sendiri. Lo kenapa malah lakuin kek gini Chika. Apa sehancur itu Lo ditinggal sendiri makanya Lo mau nyusul chiya.
Gu-gue udah gagal buat wujudkan permintaan chiya. Gue mohon bertahan Chika hiks hiks."

Christy terus saja menangis didepan pintu tempat Chika di rawat. Dia benar-benar di buat khawatir setengah mati, dia takut untuk di tinggal lagi.

Christy menunggu kabar dari dokter sambil terduduk di depan ruangan Chika tanpa memperdulikan tatapan orang terhadapnya. Sebelum itu juga dia sudah menghubungi kedua orangtua Chika dan chiya tentang kondisi Chika sekarang.

Taklama seorang dokterpun keluar sontak saja Christy langsung berdiri dan bertanya tentang keadaan Chika

Dok gimana keadaan teman saya, dia baik-baik aja kan.

"Begini mbak,  luka pada teman mbak itu sangat dalam sampai membuat urat nadinya putus dan kehilangan banyak darah, dan juga sebelum pasien melakukan itu ternyata pasien kebanyakan meminum alkohol dan membuat hatinya jadi rusak. Di sekujur tubuh pasien juga banyak luka gores dari benda tajam yang sudah mengering dan bahkan ada yang masih baru dan puncaknya ada pada lengannya. Teman anda sudah kehilangan nyawanya saat perjalanan menuju kesini.
Jadi dengan terpaksa saya mengatakan kalo teman ada sudah tiada dan saya harap anda ikhlas."

Mendengar penuturan dokter tubuh Christy langsung luruh begitu saja kelantai.

"Dokter bohong kan hiks"

"BILANG KALO SEMUA INI CUMA BOHONG
CHIKA GA MUNGKIN UDAH GA ADA
DOKTER JAWAB INI CUMA BOHONG KAN."

Christy kembali berdiri dan memegang kerah baju dokter itu.

"BILANG KALO DOKTER CUMA BOHONGIN SAYA.
DIA GA MUNGKIN NINGGALIN SAYA." ucap Christy dengan mata yang memerah

"maaf mbak anda harus iklas. Saya minta maaf karena kami pihak rumah sakit tidak bisa menyelamatkan nyawa teman anda.
Sebaiknya sekarang anda lihat teman anda untuk yang terakhir kalinya sebelum jenazah di bersihkan."
Setelah mendengar itu Christy langsung melepaskan tangan dari kerah baju dokter tersebut dan dengan langkah yang lemah masuk kedalam ruangan Chika.

Setelah membuka pintu ruang rawat, Christy belum berani mendekat kearah jenazah chika

"Hiks chika ........."

_________

Hai hai gimana end ga nih???
Sampai sini dulu yah
Author mau tidur dulu wkwk

Jangan lupa vote dan komen

Pembohong? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang