Renjun dan Jeno saling bertatapan melihat direktur mereka yang sedari tadi sibuk bolak-balik ke pantry berkali-kali hanya demi membuat kopi. Para karyawan sampai kaget karena direktur mereka langsung ke paintry dan membuat kopi sendiri.
" Chan, ngapain sih lu! Stress putus sama yang ono " tebak Jeno yang aneh dengan tingkah Haechan.
Renjun juga sudah mengetahui masalah kandasnya hubungan Haechan dan Ryujin ketika mengobrol panjang di apartement Joonee.
" Huh Hah cape, cobain Joon " dengan nafas ngos-ngosan Haechan meletakkan kopi dihadapan Renjun untuk dicoba.
" Buat aku? " tanya Renjun mencoba meyakinkan.
" Iyalah! Ngapain aku bolak-balik pantry kalau buat Jeno " jawab Haechan santai.
" Bangsat lu! Temen sehidup lu mati gak pernah lu buatin kaya gini " balas Jeno.
" Berisik lu! Lagian lu betah banget di ruangan gue. Gak bisa kerja di meja lu aja " usir Haechan.
" Enggak gue mau disini aja, deket Joonee " ledek Jeno mendekatkan diri dengan Renjun.
Haechan menggeram kemudian memaksa menggeser posisi Jeno dan dia duduk di samping Renjun. Jeno sampai speechless dengan kelakuan sahabatnya ini.
" Cobain Joon, enak gak? " tanya Haechan kembali.
Renjun perlahan meminum kopi yang disodorkan kepadanya dan coba menikmatinya. Menurutnya ini tidak terlalu buruk.
" Lumayan chan, jago juga kamu buat kopi " puji Renjun menyesap kembali kopinya.
" Iyakan kopinya ngambil di Mexico, airnya dari mata air pegunungan Himalaya terus es-nya dari kutub utara " ledek Jeno dengan nada ketus.
" Ck, elu keluar dulu deh Jen, gue mau meeting bentar ama Joonee " usir Haechan lagi.
" Meeting apaan lu ama Joonee, dia orang luar. Gue asisten elu. Mau rapat sama gue, bukan sama Joonee " tolak Jeno.
" Joonee calon istri gue Jen, dia bukan orang luar "
" Hueeekk " Jeno mual mendengar ucapan sahabatnya itu.
Haechan kesal kemudian memaksa Jeno keluar dari ruangan hingga tersisa Renjun dan Haechan di dalam ruangan.
" Emang kita mau meeting apaan? " tanya Renjun bingung.
" Meeting masalah kopi " Haechan hanya senyum tidak jelas.
" Apaan sih, kamu gak jelas banget "
" Kamu mau kejelasan? "
" Hah? Apaan sih! Lagian kamu kenapa bilang gitu sama Jeno. Aku khawatir dia nanti salah paham "
" Bilang apa emang? "
" Itu masalah aku calon istri kamu. Kitakan udah sepakat mau batalin perjodohan ini "
" Hmm.. Joon setelah aku pikir lagi, kita itu gak boleh durhaka Joon "
" Maksudnya? "
" Iyakan orang tua kita punya maksud baik nih mau nikahin kita. Kalau kita tolak keinginan mereka, kita dosa Joon. Agama kita bahkan bilang kita untuk menghormati orang tua. Jadi aku pikir keputusan kita untuk membatalkan itu gak bener Joon "
Renjun mengerutkan keningnya melihat sisi Haechan yang mendadak religi.
" Hm, chan, kamu stres banget ya putus sama Ryu? " tebak Renjun.
" Kok bahas dia sih? " Haechan balik bertanya.
" Iya kamu jadi aneh gini? Aku pikir kamu perlu ke psikater deh chan "
![](https://img.wattpad.com/cover/340360855-288-k203789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS || HYUCKREN🍁
FanfictionRenjun membutuhkan uang untuk mengobati ibunya yang sedang sakit hingga suatu hari membuatnya secara tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang membuatnya terjebak dalam situasi yang tidak seharusnya dijalaninya hyuckren area Bxb ⚠️ Haechan dom Ren...