Bagian 12

5K 489 35
                                    

Makasih buat supportnya
Makasih buat votenya
Makasih buat commentnya
Makasih juga buat follownya
🤗🤗

Aku kasih double up nih buat my reader kesayangan aku

Sebenarnya chapternya udah ada, tapi karena typonya bertebaran kaya wabah laron harap dimaklumi kalau slow update. Tapi tiap minggu pasti aku update kok

Maaaciw cemuaaa

○ •••••••••••••••••••••••••••••••••••• ○
•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•
…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*
:::::::::::::::::   ♥️ TWINS ♥️ ::::::::::::::::
*... ¤…*…*…*…*…*…*…*…*…*… ¤…*
¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸
○ •••••••••••••••••••••••••••••••••••• ○

Haechan memandang Joonee yang dari tadi sibuk dengan dokumennya dari kursi direkturnya sambil mengetuk-ketuk meja dengan jari telunjuknya. Haechan menghela nafas, berdiri lalu menghampiri Joonee.

" Masih gak bisa? Ini variabel yang lu usulin? " tanya Haechan langsung duduk di samping Joonee.

" Elu kadang ngomong suka ngasal! Kapan lagi gue ngerti ginian. Elu tahukan, gue tremor kalau lihat angka " keluh Joonee kesal lalu menyandarkan diri kesal.

" Tapi ini variabel perhitungan laba perusahaan yang lu hitung sesuai kok " Haechan menunjuk salah satu dokumen yang sempat dikerjakan oleh Joonee.

" Chan, bangun lu jangan tidur mulu. Perkara Ryujin cuti lu ampe ngigo. Kapan gue ngitung laba, ih mending gue ngitung mantan " sanggah Joonee.

" Kok Ryujin sih? "

" Iya gue lihat beberapa hari ini dia gak ditempatnya. Cutikan dia? Terus elu sampe kayak gini " tebak Joonee asal.

Haechan terdiam. Dia memang belum cerita kepada Joonee tentang putusnya dia dan sang kekasih.

" Melamun lu?? Mau nyusul dia cuti juga? Mau minta jatah lu? " tebak Joonee lagi sambil menaik-turunkan alisnya diiringi senyum tidak jelasnya.

Haechan menggelengkan kepala kemudian mengambil dokumen ini.

" Sini gue ajarin! Elu penerus Huang Corporation, jadi harus paham seluk-beluk perusahaan " ujar Haechan sambil membuka salah satu halaman dokumen.

Dengan cepat Joonee langsung menutupnya dan berdiri membuat Haechan bingung.

" Udahlah cape, kita makan dulu yuk " ajak Joonee.

" Joon, elu bahkan cuma bolak-balik kertas, gak ngerjain apapun. Mikir enggak, meeting enggak. Cape darimana sih!! " protes Haechan.

" Chan, duduk santai kayak tadi juga butuh usaha. Emang elu gak tahu apa gue effort banget supaya gak bangun dari sofa buat ke pantry bikin kopi. Gue santai gini juga udah hebat banget " ujar Joonee tidak mau kalah.

Haechan speechleess, entah teori darimana bisa-bisanya orang di depannya berpikir duduk santai butuh tenaga.

" Ck, lama lu! Laper gue! " seru Joonee langsung keluar ruangan meninggalkan Haechan yang masih berdiri.

" Astaga pa, bisa-bisanya kalian maksa aku nikah sama dia! " Haechan menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya.

Untung ada duplikatnya ya.

○ •••••••••••••••••••••••••••••••••••• ○
•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•
…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*
:::::::::::::::::   ♥️ TWINS ♥️ ::::::::::::::::
*... ¤…*…*…*…*…*…*…*…*…*… ¤…*
¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸
○ •••••••••••••••••••••••••••••••••••• ○

TWINS || HYUCKREN🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang