Haechan menatap Jeno yang sedang fokus bekerja dari tadi. Padahal sudah hampir jam pulang tapi Jeno tidak beranjak sama sekali.
" Jen, tumben lu fokus banget? Mau kemana lu? " tebak Haechan yang sudah hafal dengan kebiasaan sahabatnya itu. Apabila Jeno sangat fokus menyelesaikan sesuatu artinya dia harus segera pergi untuk urusan yang urgent.
" Ada urusan bentar makanya gue lagi rapel. Khawatir besok gue telat masuk kantor " jawab Jeno sambil tetap kerja.
" Mau kemana? Gak biasanya lu kaya gini? "
" Adalah, kepo banget sih lu "
" Bangsat! Elu asisten gue, wajarlah kalau gue tanya mau kemana "
" Makanya cari sekretaris biar ada backup "
" Udah masih otw belum ada yang cocok. Kemana sih? "
Jeno hanya diam tidak menjawab. Dia sibuk bekerja mengabaikan Haechan dengan rasa penasarannya.
" Terakhir lu gini gara-gara ngejar mantan lu ke airport? " kenang Haechan.
Jeno masih bungkam dan tetap fokus bekerja.
" Jadi 'Dora' udah balik " tebak Haechan lagi.
Jeno masih diam dan tidak menjawab
" Jen dia tanya peta gak? " canda Haechan yang sukses membuyarkan fokus Jeno.
" Bangsat lu! Gak ada empati banget ama temen. Lagian dia punya nama "
" Bentukannya kaya 'Dora' gitu "
" Itu udah lama banget chan. Elu jangan gangguin gue. Sana lu! "
" Ntar gue tanyain deh apakah kalian liat peta " goda Haechan kembali.
Jeno rasanya ingin melempar sahabatnya ini keluar tapi dia juga sedang lelah dengan kondisinya saat ini.
" Dengerin gue, jangan balikan sama dia. Gak bener itu cewe. Elu jadi tolol dibegoin mulu ama dia " larang Haechan yang sudah bisa membaca situasi dari sikap Jeno.
" Apasih lu sok tau banget " ketua Jeno.
" Gue ngomong gini karena care ama lu sebagai sahabat. Dia balik lagi pasti karena mantannya buang dia. Jadi jangan jadi tolol Jen, cukup aja dulu lu diselingkuhin tutup mata berkali-kali. Lepasin Jen, jangan sama 'Dora' sama boots aja " Haechan tetap saja bercanda ditengah sikap seriusnya.
Jeno mendengus kasar lalu berdiri meninggalkan sahabatnya dengan rasa kesal yang sudah memuncak.
" Jen, awas lu kalau balikan! Gue acak-acak hidup lu ampe pisah ama dia " teriak Haechan sambil melihat punggung Jeno yang sudah mulai menghilang dari pandangannya.
○ •••••••••••••••••••••••••••••••••••• ○
•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•
…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*
::::::::::::::::: ♥️ TWINS ♥️ ::::::::::::::::
*... ¤…*…*…*…*…*…*…*…*…*… ¤…*
¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸
○ •••••••••••••••••••••••••••••••••••• ○Jeno menatap wanita di depannya yang sedang asyik memakan stik kentang. Kenangannya kembali terlintas ketika saat-saat indah bersama mantan kekasihnya sebelum dirinya terjebak sebagai workaholic pada saat ini.
" Jadi elu dibuang pacar lu lagi? " tanya Jeno yang sukses menghentikan aksi makan wanita di depannya itu.
" Mereka semua brengsek Jen. Aku salah selama ini kamu yang terbaik yang pernah aku miliki " yakin wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS || HYUCKREN🍁
FanfictionRenjun membutuhkan uang untuk mengobati ibunya yang sedang sakit hingga suatu hari membuatnya secara tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang membuatnya terjebak dalam situasi yang tidak seharusnya dijalaninya hyuckren area Bxb ⚠️ Haechan dom Ren...