Assalamualaikum#30Ending

493 68 12
                                    

Barangsiapa menutupi aib seorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Barangsiapa memudahkan orang yang susah, Allah akan mudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.”
(HR. Muslim, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Dawud, Ahmad)

****

"Huuu, ternyata playing victim!!"

"Keluarga tamak ternyata, orangtua sama anak sama saja, yang satu pura-pura gila, yang satu pura-pura koma!"

"Ngambil hak milik anak yatim piatu, akhirnya kembali kepada yang berhak, Allah itu Maha adil!"

"Sudah tamak, pezinah pula, maling teriak maling, dia yang pelakor, mantan suami yang difitnah melakor!"

Suara-suara celaan yang terdengar membuat telinga berdenging. Susah payah Ali sejak awal berkeras untuk membuat sidang tertutup agar apa yang akan ia beberkan dimeja persidangan hanya menjadi konsumsi para penegak hukum yang bertugas, keluarga, saksi dan penggugat serta yang digugat. Namun nyatanya aib dan kebobrokan keluarga Naigara harus menjadi konsumsi publik, akibat pihak mereka sendiri yang mengerahkan massa untuk datang kepersidangan sebab merasa diatas angin akan memenangkan kasus yang bagaikan menjadi senjata makan tuan bagi mereka.

Sidang yang seharusnya dikuasakan dan diwakili oleh kuasa hukum tim keluarga Naigara, sebab tuan Naigara dan putrinya Shesa sakit dengan percaya dirinya menghadirkan keduanya dipersidangan dengan penampakan betapa mereka seperti teraniaya. Sama-sama dikursi roda, tuan Naigara di wujudkan sebagai seorang pria yang tidak berdaya sebab baru pemulihan dari stroke dan koma, sementara Shesa dengan tampilan khas orang dengan gangguan jiwa (odgj), berwajah pucat dengan tatapan yang kosong. Mereka begitu meyakinkan dengan perannya masing-masing. Membuat Ali sempat terpojok saat massa yang dikerahkan pihak keluarga Naigara sempat ribut mencacinya karna melihat keadaan bapak dan anak, mantan mertua dan mantan istrinya tersebut yang mengenaskan.

"Kami memberikan kesempatan kepadanya menjadi petinggi diperusahaan kami, menganggapnya sebagai anak sendiri hingga menikahkannya dengan putri kami, namun ternyata kebaikan kami disalah gunakan, saham perusahaan berubah kepemilikan menjadi atas namanya, membuat suami saya jatuh koma, dan dia mengkhianati pernikahannya dengan putri kami, dia berselingkuh dan menikah diam-diam membuat putri kami menjadi tidak waras!!"

Kesaksian nyonya Naigara membuat semua orang yang hadir didalam sidang dan yang berada diluar dengan menyaksikan dilayar, menggema ribut.

"Huuuu, penjahatt!!"

"Wajah tanpa dosa, tenggelamkan!!"

"Menantu dzolim!!!"

"Tidak tahu diuntung!!"

"Hukum berat!!"

"Matikan!!"

"Bajingan!!!"

Tok. Tok. Tok!

"Harap tenang! Jika tidak bisa tenang tinggalkan ruang sidang ini !!"

Palu diketuk oleh hakim yang memimpin persidangan.

Sungguh dengan berat hati, dalam keadaan yang sudah dipojokkan dengan berbagai cacian, Alija Biantara harus tega membeberkan bukti-bukti yang dikumpulkan dan disimpan dalam sebuah flashdisk. Akhirnya bukan ia yang bicara namun drive usb itulah yang lebih banyak bicara membeberkan fakta yang membantah tuduhan serta kesaksian kubu Naigara.

Sejak percobaan pembunuhan atas Alija Biantara, berkas sejarah perusahaan GAMA ASIA yang membuka siapa sesungguhnya pemilik yang sah, video yang menunjukkan kalau tuan Naigara baik-baik saja, dan aktivitas Shesa yang normal-normal saja disertai video cctv asusila Shesa yang tidak pernah keluarga Naigara sangka dimiliki oleh kubu Alija Biantara.

Assalamualikum, Yaa Qalbii! (Untukmu Aku Kembali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang