#16

2.3K 177 3
                                    

Kediaman Jazeel dan Samkara hari ini sangat ramai karena kedatangan banyak tamu, kebanyakan dari keluarga besar mereka. Di usia kandungan yang memasuki minggu ke 22, Jazeel memutuskan untuk mengadakan pesta gender reveal. Jazeel dan Samkara belum mengetahui gender kedua calon bayinya ini. Dokter hanya memberi amplop dan Jazeel langsung memberikan amplop tersebut pada Jesse. Sebab Samkara memberi sedikit pekerjaan pada kakaknya itu agar dapat menyiapkan pestanya.

Jazeel dan Samkara sudah bersiap untuk memotong kue didepannya. Bagian dalam kue itu akan berwarna sesuai dengan gender bayi kembarnya. Jika pink perempuan dan jika biru berarti laki-laki. Kue pun dipotong oleh Samkara dan Jazeel. Kuenya berwarna biru. Calon bayi kembarnya berjenis kelamin laki-laki.

"Aaaa dua-duanya jagoan ayah." Samkara yang senang langsung menarik Jazeel kedekapannya. Pelukan itu sedikit berjarak karena terhalang perut buncit Jazeel. Tak lupa dengan Samkara yang mencium pucuk kepala suami cantiknya.

Teriakan selamat juga tepuk tangan yang meriah mereka berdua dapatkan dari para tamu undangan yang hadir. Para tamu ikut senang melihat kebahagiaan pasusu itu, khususnya para keluarga.

Setelah kurang lebih satu jam acara berlangsung, para tamu mulai berpamitan untuk pulang. Bahkan Jesse hingga orang tua Jazeel ikut pulang bersamaan dengan para tamu lainnya. Sekarang rumah Jazeel dan Samkara kembali sepi.

"Kamu seneng gak anak kembarnya cowo?" Tanya Jazeel pada Samkara yang kini sedang duduk disampingnya.

"Masih ditanya? Seneng bangetlah ya kan dek," Samkara mendekatkan telinganya ke perut Jazeel, tak lupa dengan tangannya yang mengelus perut buncit suaminya itu.

"Anak-anak ayah nanti bisa jagain papa kalo ayah lagi kerja, bisa lawan penjahat kalo ada yang jahatin papa. Nanti kita main bola bareng ya."

Jazeel tertawa mendengar percakapan Samkara dengan calon bayi kembarnya. Rasanya lucu sekali. Jazeel jadi tidak menyesal menikah dengan sahabatnya ini. Pernikahannya sangat bahagia. Walaupun terkadang ada kesulitan atau masalah, tapi mereka berdua selalu bisa melalui itu semua.

"Zeel nanti kita pergi babymoon yuk? buat ganti honeymoon kita yang gak jadi."

"Babymoon? Kemana?"

"Ke bali aja yang deket. Aku gak tega kalo jauh-jauh, kasihan nanti kamu capek dijalan."

"Aku sih ayo aj- shh." Belum selesai bicara, Jazeel merasakan tendangan dari perutnya. Sepertinya bayi kembarnya ikut senang karena akan pergi jalan-jalan.

"Dedeknya nendang ya? Abang apa adek nih yang nendang." Samkara kembali mengelus perut Jazeel.

"Abang-adek? Lucu banget panggilannya."

"Lucu dong, nanti abang sama adek pasti ganteng mirip aku."

"Gak lah, abang sama adek pasti mirip aku. Anak cowo tuh biasanya mirip papanya."

"Gak adil dong, aku yang bikin tapi masa nanti mereka mirip kamu."

"Heh, aku yang ngandung ya. Tetep adil dong."

"Lebih adil kalo anak yang satu mirip aku, satunya mirip kamu."

Jazeel dan Samkara terus berdebat mengenai kemiripan anak mereka nanti. Hingga hari mulai larut malam, keduanya masih betah berbincang di ruang keluarga. Sesekali Samkara pergi ke dapur untuk mengambil makanan. Nafsu makan Jazeel benar-benar meningkat, apalagi dia sedang mengandung dua anak sekaligus.

"Sam, mau mie ayam."

"Mie ayam? Oke, kita pesen online ya."

"Gak mau, mau makan ditempat."

"Loh? Udah malem Zeel, makan dirumah aja."

"Ishh gak mau, harus makan ditempat pokoknya."

Samkara mengecek terlebih dahulu jarak penjual mie ayam itu dari rumahnya. Mau bagaimana lagi, ia harus menuruti permintaan suaminya ini. Saat di cek jarak penjual mie ayam dari rumahnya itu tidak begitu jauh. Kurang lebih jarak tempuhnya memakan waktu 20 menit, itupun kalau tidak macet.

"Tukang mie ayamnya gak begitu jauh, ayo kita pergi kesana. Kamu pake jaket dulu, aku ambilin bentar."

Samkara pergi ke kamar terlebih dahulu untuk mengambil jaket Jazeel. Setelah Jazeel memakai jaketnya, Samkara pun menuntun Jazeel ke mobil dengan tangan satunya yang melingkar dipinggang. Jazeel sudah mulai kesulitan untuk berjalan karena perut besarnya itu.
























- Biffle
© jaykerade
Tolong dukung cerita ini dengan vote / komen♡

Biffle - Sungjake [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang