#17

2.2K 165 12
                                    

lil bit🔞




Jazeel dan Samkara benar-benar pergi untuk babymoon. Mereka sudah menghabiskan waktu selama 2 hari di Bali. Babymoon mereka diisi dengan kulineran dan bermain air dipantai. Hanya bermain air biasa, menunggu ombak pantai membasahi kaki mereka. Hari ini merupakan hari terakhir mereka di Bali. Jazeel dan Samkara menghabiskan sisa waktu mereka di Bali dengan menonton TV di villa, karena kebetulan juga cuaca sedang hujan.

Niat ingin cuddle dan mengobrol dengan si kembar saja tapi malah desahan yang terdengar. Samkara sedang menikmati bibir manis Jazeel. Gigitan dan lumatan Samkara berikan pada bibir manis itu. Jazeel mengalungkan tangannya di leher Samkara. Tenang saja, Samkara tidak sampai menindih badan Jazeel. Karena ada perut bulat Jazeel yang besar.

"Nggh"

"Ahh Ss-sam"

Samkara mulai memainkan dada Jazeel. Karena Jazeel sedang hamil membuat dadanya sedikit terisi. Samkara menyukainya.

"Shh udah Sam, jangan dimainin terus."

Samkara berhenti memainkan dada Jazeel. Ia lanjut mencium leher Jazeel dan memberi tanda cinta disana. Tak sampai disitu, Samkara kembali mencium bibir manis Jazeel.

Saat tengah menikmati ciumannya, ada tendangan kecil yang terasa mengenai perut Samkara yang sudah telanjang itu. Itu tendangan dari bayinya. Samkara memang tidak menindih Jazeel, tapi perut dirinya dan Jazeel bersentuhan. Jadi tendangan itu terasa olehnya. Membuat Samkara menghentikan ciumannya.

"Ah abang-adek nih ganggu ayah aja." Rengek Samkara

"Tapi sakit loh tendangannya kenceng banget shh."

Jazeel memegang perutnya yang terasa sakit. Samkara pun mengelus perut bulat Jazeel, membantu menghilangkan rasa sakitnya.

"Abang sama adek kalo cemburu jangan nendang papa dong, kasian sakit."

"Haha gapapa, kalo gak gerak takut juga."

Dirasa perutnya sudah tidak sakit Jazeel bangkit dari ranjang, kemudian berdiri dihadapan cermin besar di kamar villa itu.

"Sam, kalo diliat liat perut aku bulet banget ya? Sekarang udah 28 minggu."

"7 bulan ya? Astaga 2 bulan lagi ketemu abang sama adek."

"Ishh kamu mah, aku jadi takut ngelahirin."

"Jangan takut, ada aku yang nemenin nanti."

"Kalo kamu lagi kerja gimana?" Ucap Jazeel sambil berjalan dan kembali duduk di atas ranjang.

"Aku bakal ambil libur nanti kalo usia kandungan kamu udah 9 bulan."

Samkara ini definisi suami siaga, pikir Jazeel. Rasanya dirinya semakin jatuh hati pada suaminya ini.

"Eh Sam, kita belum beli perlengkapan abang sama adek loh."

"Nanti kita beli kalo udah pulang."

Jazeel mengangguk, senyum senang mengembang dibibirnya. Setelah itu, Samkara dan Jazeel pun melanjutkan acara cuddle mereka yang sempat terhenti.

Sepulangnya dari Bali, keesokan harinya Jazeel dan Samkara pergi ke toko perlengkapan bayi. Jazeel sangat antusias memilih baju-baju bayi yang lucu. Baju yang ia ambil selalu berpasangan, karena bayi mereka yang kembar.

"Stroller nya beli dua Sam."

"Iya, aku tahu."

Semua perlengkapan yang mereka beli benar-benar tak bisa hanya satu, harus dua. Jika salah satu barang tidak ada yang sepasang, Samkara atau Jazeel tidak akan membelinya.

"Bentar Sam, aku capek huft. Mau duduk dulu."

Karena perut yang terus membesar membuat pinggang Jazeel sangat mudah sakit. Perutnya juga jadi sering terasa tegang. Tak lupa dengan kaki-kakinya yang membengkak.

"Udah aja yuk, kasihan kamu capek gini. Sisanya kita beli online aja."

Jazeel tak bisa menolak ajakan suaminya, karena ia juga sangat lelah. Memilih perlengkapan kesana kemari, mengelilingi toko yang besar ini. Jadi memang lebih baik mereka pulang saja walaupun belum semua barang yang diperlukan mereka beli.






































Aku mau spoiler, cerita biffle bentar lagi end:p

- Biffle
© jaykerade
Tolong dukung cerita ini dengan vote / komen♡

Biffle - Sungjake [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang