sebuah takdir

2.1K 106 2
                                    

Hari ini waktu sudah menunjukkan pukul 6:40 seorang gadis remaja Masi tertidur pulas yg di selimuti dgn selimut yg bergambar angry bird warna merah, gadis itu nampak tak ingin membuka mata nya tiba tiba ada suara yg membuat nya harus bangun.

Rose:" yakkkkk onnie sudah jam berapa ini kau Masi tertidur di kasur mu hah!!, Sedangkan aku sudah bersiap dgn seragam sekolah" ucap rose terus menarik selimut kakak nya untuk mencoba membangun kan nya karena dia takut akan telat ke sekolah.

Jisoo:"hmm... Tupai cantik 10 menit lagi onnie Masi ngantuk" ucap jisoo Masi memejamkan mata nya.

Rose:" yakkkk onnie park oosir ayo bangun kalau tidak mau aku siram dgn air mendidih" rose yg di buat kesal oleh kakak nya

Mendengar itu jisoo langsung bangkit dari kasur nya

Jisoo:" ays seram sekali tupai yg satu ini, baik la baik la onnie mandi dah sana keluar hus hus" mendengar itu rose langsung keluar dari kamar kakak nya dgn menunjukkan kedua jari ke mata nya lalu beralih ke mata jisoo.

Jisoo:" ays seram nya knp Lim bisa menyukai gadis yg kejam itu" ucap jisoo bergidik ngeri melihat adik nya

10 menit sudah berlalu jisoo Masi blm jg turun dari kamar nya yang membuat rose semakin marah.

Rose:" yakkk park oosir apa yg kau lakukan kita akan terlambat onnie, sudah la aku sudah pasrah dgn mu" rose sudah merasa lelah dgn kakak nya dari pagi teriak teriak.

Jisoo:" oy tupai nama ku jisoo bukan oosir la, ayo berangkat kau bilang tak ingin terlambat Mala kau tidur di sana" ucap jisoo yg melangkah lebih dulu menuju pintu keluar.

Jisoo merasakan ada aura membunuh dari belakang dan langsung berbalik ya benar sekali dia melihat adik nya sangat marah seperti keluar api merah dari tubuh nya. Melihat itu jisoo langsung berlari keluar rumah dgn perasaan takut.

Jisoo:" ya tuhan knp kau memberi ku cobaan dgn mengirimkan adik yg begitu kejam" ucap jisoo sudah di depan rumah sambil memohon kepada tuhan dgn kedua tangan yg sudah menangkup di atas kepala.

Jisoo tidak menyadari kedatangan rose dari belakang yg membuat nya kaget dgn rose yg mencengkram kerah baju nya.

Rose:" onnie kau bilang apa tadi hmmm " rose terus mengencangkan cengkeraman nya di kerah baju jisoo, jisoo langsung di buat keringat dingin oleh nya dia memang sering membuat adik nya murka.

Jisoo:" tiii-- tidak rose onnie tidak berani ayo kita ke sekolah sudah terlalu siang" jisoo gemetar melihat mata rose yg ber api api

-----------------🐿️🐇-------------------

15 menit kemudian mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah. Jisoo langsung memarkirkan motor nya di parkiran sekolah jisoo berjalan dgn rose secara bersamaan.

Rose:" onnie apa kau tidak ingin memakai rok, knp kau selalu memakai celana si kau itu cantik bisa tidak di kurangi sedikit sifat tomboy mu itu"

Jisoo:"memangnya kenapa aku suka memakai celana ini lebih nyaman jika ingin tauran nanti mudah untuk menendang lawan"

Rose:"is sudah la aku malas berbicara dengan mu dah pergi sana" rose sedikit mendorong bahu jisoo perlahan.

Jisoo:" idih siapa jg yg mau dekat dekat dgn mu tupai rabies"

setelah jisoo mengatakan itu dia langsung berlari meninggalkan adik nya penuh amarah, saat inggin memasuki kelas jisoo selewatan dgn Lim di depan pintu kelas. Lim yg melihat jisoo dgn tatapan aneh bagaimana tidak jisoo berlari seperti di kejar harimau.

Lim:" oy ji kau knp seperti di kejar harimau" Lim langsung menghentikan jisoo.

Jisoo:" aku bukan di kejar harimau tapi aku di kejar tupai"

Lim:" yak jgn ngacok dong akh mana ada tupai lebih seram dari harimau" Lim tidak percaya dgn omongan jisoo

Jisoo:" yasudah kalau tidak percaya coba lihat pacar mu di sana" jisoo menunjukan ke arah rose yg tengah emosi

Lim:" ooo ya ampun, mati la kita ji" Lim yg merasa takut melihat rose yg di liputi api merah yg tak terlihat

Jisoo:"jinakkan tupai itu dgn ini" jisoo memberi setangkai bunga mawar dan juga coklat ke Lim.

Melihat itu Lim langsung memberikan nya ke rose. Melihat itu rose mulai tenang dan memeluk lim.

Jisoo:" yeeeee.. yg ngasi penjinak siapa yg dapet hadiah siapa" jisoo langsung melengos pergi menuju ke bangku nya.

Jam pelajaran pun mulai jisoo seperti biasa selalu tertidur pulas di kelas, setelah itu lonceng istirahat berbunyi.

Jisoo memilih keluar duluan duduk di luar menikmati angin kebisingan sekola.

Wendy:" ho oosir apa yg kau lakukan merenung di sini hah seperti banyak pikiran saja" Wendy langsung duduk di sebelah jisoo

Jisoo:"ya aku memang banyak pikiran Wen, aku hanya tidak habis pikir dgn appa ku bisa bisa nya dia berselingkuh dgn teman ibuku, dan juga rumah nya di samping rumah kami" jisoo langsung menundukan kepala nya

Wendy:" holl.. jgn bilang appa mu berselingkuh dgn bibik shin" Wendy menutup mulut nya tanda tak percaya.

Jisoo:" hmm iya benar sekali wen, kau tau aku sangat bangga dgn ibu ku dia menyimpan rahasia ini dari kami dan juga orang tua nya sudah satu tahun appa ku menjalin hubungan dengan bibik shin"

Wendy:"yoss ibu mu hebat ji dia tak ingin membuat kalian hawatir, tunggu dulu kau bilang ibu mu merahasiakan ini dari mu, rose dan jg orang tua nya lalu bagaimana kau bisa tau"

Jisoo:" aku tau saat aku melihat mereka bertengkar, ibu ku melihat appa keluar dari rumah bibik shin dgn sembunyi sembunyi"

Wendy:" aku tidak habis pikir dgn bibik shin dia tega mengkhianati teman nya sendiri"

Jisoo:" sudah la Wen mari masuk aku tidak ingin mengingat nya yg aku tau jika appa ku berani melayang kan tgn nya ke ibu ku lihat saja nanti, anak yg dia didik harus serba bisa seperti pria ini melawan nya"

Wendy langsung merangkul jisoo untuk mengajak nya ke kelas, sampai nya di kelas jisoo dan Wendy melihat Lim dan rose sedang berpacaran.

Wensoo:" dasar duo bucin"  mereka berdua duduk di kursi masing masing.

Lim mendekati jisoo

Lim:" ji aku mau mengajak mu dan rose makan malam di rumah ku mau ya, aku ingin mengenalkan rose dan jg kau dgn kakak ku ayah dan ibu ku lagi di luar negeri, mau ya ji ya ji ya ya" Lim memohon ke jisoo menggunakan wajah melas nya

Jisoo:" is hentikan aku geli melihat mu, iya iya baik la siapa yg menjemput kami kau atau kami berangkat sendiri"

Lim:" tidak aku yg akan menjemput mu dan jg rose pacar ku"

Jisoo:" Lim kau tidak melupakan seseorang yg harus di ajak jg hah" jisoo menunjuk ke arah Wendy yg menatap Lim dgn wajah datar

Lim:" hehehe tentu saja dia ikut karena teman kakak ku jg datang ke rumah"

Beberapa saat kemudian lonceng pulang pun berbunyi

Jisoo dan rose pulang kerumahnya untuk bersiap siap ke rumah Lim nanti malam.

Di kediaman keluarga Kim

Lim:" aku pulang nuna ku syg" Lim langsung berlari memeluk Jennie

Lim:" nuna kau di rumah kan nanti malam"

Jennie:"hmm iya nuna di rumah nanti malam Wee"

Lim:" aku mengajak pacar ku dan jg teman teman ku untuk makan malam bersama nanti malam, nuna ajak teman nuna jg ya biar rame, aku merasa kesepian nuna eoma dan papa tak ada di rumah" Lim menunduk kan kepala nya.

Jennie yg melihat itu langsung sedih melihat nya

Jennie:" baiklah, sekarang kau mandi la bersiap siap untuk nanti malam nuna akan menelpon rombongan joy ok" ucap Jennie langsung memberikan kedipan mata sebelah kiri nya ke Lim

Melihat itu lim langsung berlari dan meninggalkan Jennie sendiri an

Jennie:" adik ku hebat dan gentle men dia berani membawa pacar nya kerumah" ucap Jennie di dalam hati

sebuah takdir/ jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang