Elgi terus menarik tangan jisoo untuk masuk ke lift setelah sampai di depan pintu lift elgi berhenti untuk menekan tombol lift jisoo hanya diam di belakang sambil melihat sekitar.
Jisoo:"El di kantor Jennie onnie banyak sekali gadis cantik ya" ucap jisoo Masi senantiasa melihat sekitar.
Elgi:"aku ragu kau akan setia dgn nona muda Jennie, melihat kau yg selalu tebar pesona kesana kesini" elgi kini berbalik menghadap kebelakang.
Jisoo:"jgn pernah meragukan kesetiaan ku ok, aku memang sering tebar pesona sana sini tapi pemenang di hati ku tetap Jennie onnie" ucap jisoo dgn ekspresi meyakinkan.
Elgi:"tapi tetap saja aku tidak yakin park, yasudah ayo masuk lift nya sudah terbuka" elgi masuk ke dalam lift dan di ikuti dari belakang oleh jisoo.
Jisoo:"El aku ingin menanyakan sesuatu" kini jisoo mulai berbicara setelah El menekan tombol lift.
Elgi:"hmmm apa katakan" elgi berbalik ke arah jisoo
Jisoo:"kau tau aku ada di bawah?, atau hanya kebetulan saja"
Elgi:"aku hanya kebetulan saja ji tadi aku ingin membeli kopi untuk ku karena bosan di ruang ku, jadi aku kebawah dan menemukan mu yg sedang menggoda karyawan di lobby tadi untung saja aku yg menemukan mu bukan nona Jennie kalau saja Jennie yg menemukan mu bisa makin marah besar dia"
Tingg...
Lift terbuka elgi keluar dan berjalan di koridor yg menuju ruangan Jennie, jisoo hanya diam di belakang dan terus melihat sekitar tak lama akhirnya elgi berhenti di depan pintu ruangan yg bertuliskan CEO tepat di pintu masuk.
Elgi:"na sudah kita sudah sampai, masuk la aku ingin kebawah dan melanjutkan kegiatan ku membeli kopi" elgi berjalan meninggalkan jisoo, saat jisoo ingin memegang pintu langsung jisoo urang kan karena elgi kembali memegang pundak nya dan membisikkan sesuatu.
Elgi:"semoga kau selamat dari amukan kucing New Zealand itu ji" selesai mengatakan itu elgi menepuk pundak jisoo dan berjalan kembali.
Jisoo melihat lagi kedepan pintu yg bertuliskan CEO itu di mana ada Jennie di dalam nya dgn ke adaan yg sedang kesal. Memikirkan bagaimana menakutkan nya Jennie di dalam membuat jisoo bergidik ngeri dan meneguk air liur nya sendiri secara kasat keringat dingin mulai keluar dari kening nya, jisoo kembali menarik nafas dan mulai membuka pintu ruangan Jennie, jisoo melihat ke arah meja Jennie kursi yg di duduki Jennie sedang menghadap kebelakang, melihat kursi yg menghadap kebelakang jisoo maju secara perlahan sambil mengagumi ruangan Jennie.
Jisoo sangat menyukai ruangan ini bersih, rapi, luas dgn pemandangan yg indah jisoo melihat keluar dapat dia lihat bangun lain dari sana.
Jennie:" sudah berapa kali El ketuk pintu nya sebelum kau masuk, kemarin buku yg melayang ke arah mu tapi lain kali pisau yg ku lempar" ucapan Jennie langsung membuyarkan lamunan jisoo yg melihat keluar jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah takdir/ jensoo
Romanceseorang gadis remaja yang tomboy menyukai seorang CEO cantik kakak dari pacar adik nya. akan kah cinta mereka berakhir bahagia atau berakhir sedih jensoo lischaeng renseul wenjoy gxg normal