Jisoo:"TIDAKK"jisoo berteriak dari dalam helm nya kemudian dia melajukan motornya menuju mobil yg hancur hingga remuk itu.
Setelah sampai di dekat mobil itu jisoo langsung melompat dari motor nya dia berguling di aspal, dia langsung berdiri dan berlari menuju mobil rose.
Jisoo:"tidak... tidak tidak aku mohon jgnnn" jisoo melepaskan helm nya dan berusaha membuka pintu mobil.
Jisoo:"hiks.. hiks...aku mohon jgn tuhan aku mohon" jisoo menangis dia Masi berusaha membuka pintu mobil itu, dia tak memperdulikan lagi tgn nya yg sudah berdarah akibat tergores kaca.
Jisoo:"tidakkk appa.. omma...rose bernafas la terus aku mohon hikkss...hikss..." dia melihat kedua orang tua nya yg duduk di bangku depan sudah tidak sadarkan diri dgn darah yg mengalir terus di tubuh mereka, begitu jg dgn rosee.
Jisoo:"tuhaann...aku mohon bukan pintu ini aku mohon ommaa hikkss...appa hikss...rose adik ku syg bertahan la..hikss kalian tidak boleh seperti ini hiikkkss.." jisoo meracau sambil menangis dia Masi berusaha membuka pintu mobil.
Jisoo mencari betu di sekitar tempat kejadian dia menemukan batu besar dan membenturkan batu itu ke pintu mobil, pintu mobil bagian omma nya terbuka setelah mengeluarkan omma nya, jisoo kembali lagi kepintu mobil pengemudi di mana tempat ayah nya dia melakukan hal yg sama, setelah appa nya berhasil dia keluar kan dia bergegas ke kursi penumpang di mana rose berada, pintu bagian rose terbuka dia mesuk dan memeluk tubuh adik nya dan membawa nya keluar.
Setelah di luar jisoo menyandar kan ketiga tubuh orang yg paling dia sayang.
Jisoo:"hikk... omma... hikkss hikkss appa hikss.. rose syg kemari peluk onnie hikss" jisoo memeluk ketiga tubuh itu ketiga nya tak sadarkan diri.
Jisoo:"aku harus menelfon ambulance" jisoo mengelap air mata nya yg terus jatu dia mengambil hp yg ada di saku jas nya.
Tgn jisoo bergetar sambil mengetik nomor telepon ambulans, air matanya tak berhenti sama sekali.
Jisoo:"ha..ha..haloo tolong kedua orang tua ku beserta adik ku mengalami kecelakaan hikkss.. hikss tolong cepat kesini... tubuh mereka sudah dingin hiksss... baiklah kecelakaan nya di jalan xxxx aku mohon cepat la"
selesai menelfon ambulance jisoo membuang hp nya sembarangan, dia langsung merangkak kedekat tubuh 3 orang yg bersimbah darah itu.
Jisoo:"tunggu sebentar lagi yaa hikss... kalian pasti selamat hikss...., tgn kalian knp dingin sekali hikss.. tenang aku ada di sini aku akan menghangatkan kalian" jisoo menggosok kan kedua telapak tgn nya dan menaruh nya di tubuh tiga orang yg amat dia sayangi itu dia menaruh satu persatu secara bergantian, supaya tubuh mereka tidak dingin lagi.
Jisoo terus melakukan itu hingga ambulance datang dan mengangkat ketiga tubuh itu memasuki ambulance, jisoo duduk diam di ambulance yg di dalam nya da tubuh adik nya dia menatap kosong ke arah tubuh rose, sambil menjatuhkan air Nya terus menerus.
Tak lama setelah itu mobil ambulance berhenti di depan rumah sakit, ketiga tubuh itu di tarik keluar dari mobil ambulance dan di dorong menuju ruang UGD, jisoo hanya mampu menunggu di luar dia jg sudah menelpon Lim dan teman temannya.
Saat jisoo tengah melamun suara derap kaki datang kearah nya, orang orang itu kaget melihat penampilan jisoo yg penuh noda darah.
Lim:"mana rose ji hikkss.. mana rose ku... dia tidak papa kan kata kan pada ku ji" Lim berlutut di depan jisoo dan menangis dia jg mengguncang tubuh jisoo yg lemas seperti tak bernyawa.
Wendy:"tenang Lim kau lihat jisoo, dia lebih terpukul dari pada kau" Wendy menenangkan Lim yg ada di hadapan jisoo.
Dokter:"keluar pasien" dokter keluar dan mencari siapa keluarga ketiga orang yg berada di ruang UGD.
![](https://img.wattpad.com/cover/350701321-288-k269152.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah takdir/ jensoo
Romanceseorang gadis remaja yang tomboy menyukai seorang CEO cantik kakak dari pacar adik nya. akan kah cinta mereka berakhir bahagia atau berakhir sedih jensoo lischaeng renseul wenjoy gxg normal