Lim:"bukan kah yg mendukung hubungan Jennie nuna dan jisoo adalah elgi oppa, jadi sekarang dia pula yg ingin memisahkan mereka, kita sama sekali tak curiga selama ini kita menyembunyikan penjahat yg telah mempermainkan kehidupan jisoo" Lim tak percaya dengan kebenaran tentang elgi.
Jennie:"lalu bagaimana dgn Irene onnie?, pasti dia akan sangat terkejut jg mengetahui kebenarannya" Jennie terlihat hawatir.
Jisoo:"tenang setelah menikah dgn Jennie aku akan meminta izin kepada Jennie untuk menjadi kan Sem Irene menjadi istri ke dua ku bagaimana bagus kan rencana ku hhhhh" jisoo terlihat senang dgn rencana nya tapi tidak dgn yg lain mereka menatap jisoo datar terutama Jennie, aura pembunuh keluar begitu saja dari tubuh Jennie.
Jennie:"bisa anda katakan sekali lagi nona Veronica Kim?,saya kurang mendengarkan apa yg anda katakan"Jennie sudah berdiri sambil mengambil vas bunga yg ada di maje depan mereka.
Jisoo:"kau akan jadi istri pertama dan Irene Sem jadi istri kedua hhhh" jisoo tak takut sama sekali dgn Jennie yg sudah semakin marah.
Bughh..bughh.bughh..
Bukan Jennie yg memukul jisoo tapi rose yg sudah lepas dari pelukan Lim.
Rose:"onnie akan ku adukan ke Daddy ya kalau onnie mau punya istri dua" rose terus memukul pundak jisoo.
Jisoo:"hhhhh berhenti adik ku hhhh berhenti, onnie hanya bercanda tak ada wanita lain yg bisa membuat onnie jatuh cinta lebih dalam dan tulus seperti onnie mencintai Jennie, ok my chipmunk adik ku rose yg tersayang" jisoo terus mengelak pukulan dari rose, Jennie hanya mampu menatap jisoo dalam diam, dia kembali duduk.
Rose:"chipmunk, aku rasa pernah mendengar nama itu...akhh onnie kepala ku sakit!!" Rose merasakan sakit kepala ketika ingatan tentang nama panggilan itu terlintas.
Semua orang yg ada di dalam sana semakin panik ketika melihat rose mengeluarkan darah dari hidung, dan tiba tiba rose tidak sadar kan diri.
Lim:"syggg syggg kau knp hah ji bagaimana ini aku tak mau kehilangan nya lagi"Lim terus memeluk tubuh rose yg tak sadar kan diri itu air matanya tiba tiba keluar lagi.
Jisoo:"bawa dia ke kamar lim"jisoo berlari menaiki tangga dan membuka kamar rose, yg lain nya jg ikut naik.
Lim merebahkan tubuh rose di atas kasur, Jennie dgn telaten mengelap darah yg keluar dari hidung rose.
JK:"aku akan menghubungi dokter" JK keluar dan menghubungi dokter pribadi keluarga gun.
Wendy:"apa dia sering mimisan ji?" Wendy yg tadinya terus melihat ke arah rose kita menatap jisoo.
Jisoo:"tidak aku rasa dia mengingat sesuatu, selama di Paris Daddy dan mommy tak pernah menceritakan masalalu"jisoo terlihat semakin panik ketika Jennie yg terus mengelap mimisan rose tak berhenti keluar.
Lim:"bagaimana ini ji mimisan nya tak kunjung berhenti" Lim jg ikut panik.
Jisoo:"kemana JK lama sekali" jisoo melihat ke arah pintu tapi JK tak kunjung masuk.
JK:"aku membawa dokternya" JK berlari dan masuk dgn dokter, dokter itu langsung memeriksa rose yg sedang berbaring di kasur.
Jisoo:"dokter dari mana?"jisoo melihat jk.
JK:"dia dokter suho, dokter pribadi keluarga gun ayah nya kepala rumah sakit milik tuan gun, tenang saja dia di pihak kita"JK merangkul pundak jisoo, JK tak tahu bahwa aksi nya terus di perhatikan Jennie yg menatap nya dgn tidak suka.
Jennie:"cari kesempatan dalam kesempitan" batin Jennie kesal.
Suho:"seperti nya nona chaeyong mengingat sesuatu secara tiba tiba itu yg membuat kepala nya sakit dan mimisan, dia akan baik baik saja, dia akan sering mengalami mimisan ketika dia mengingat sesuatu"setelah mendengar penjelasan Suho semuanya bernafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah takdir/ jensoo
Romansaseorang gadis remaja yang tomboy menyukai seorang CEO cantik kakak dari pacar adik nya. akan kah cinta mereka berakhir bahagia atau berakhir sedih jensoo lischaeng renseul wenjoy gxg normal