Kisahku 1.

754 13 0
                                    

Matahari menampakan sinarnya membagi kebahagiaan kepada semua manusia di bumi.Tak terkecuali aku melihat sinar mentari pagi membuatku semangat untuk menjalani hari.Aku seorang guru matematika disebuah sekolah swasta didaerahku,jarak sekolah ke rumah sekitar 3 km,biasanya aju dianter ayah atau membawa motor sendiri.Sudah hampir 5 tahun aku mengajar disana semenjak aku lulus kuliah dulu,inginku keterima jadi PNS tapi apa daya sudah 2 kali ikut pendaftaran CPNS tapi belum diterima.Mungkin lain waktu aku akan mencobanya lagi jika masih diberikan kesempatan.

Kegiatan hari ini lumayan padet disekolah karena minggu depan sudah mulai PAS.Kami mengejar beberapa materi yg masih tertinggal atau mengulang materi yg masih belum paham.Senang rasanya melihat anak-anak antusias menyambut PAS tentunya karena mereka akan libur semester dan kami kata guru sedang bersiap untuk penerimaan murid baru.

"Assalamu'alaikum Bu Nissa "

"Waalaikumsalam salam Ellisa cantik apa perlu sama ibu??"
Elisa adalah salah satu muridku dari kelas 2A kebetulan juga aku mengampuh sebagai wali kelas sekaligus guru matematika.

"Ya Bu ellisa mau bilang apa bisa lesnya diajuin hari ini soalnya besok ellisa mau jemput Ayah dibandara Bu??"

"Bisa kok mau diubah jam berapa??"

"Jam 1 aja ya Bu,ini kan Jumat jadi pulang cepet"

"Baik nanti sebelum jam 1 ibu sudah sampai rumah kamu ya."

"Baik Bu terima kasih,kali gitu Ellisa pamit dulu Bu assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam "

Selain mengajar disekolah,dirumah aku membuka les privat untuk mapel matematika.Muridnya hanya ada 5 orang yang kebanyakan tetangga deket rumah. Alhamdulillah uangnya bisa ditabung untuk membantu ibu memenuhi kebutuhan kami dirumah.Ya ibu seorang janda,karena ayah pergi entah kemana saat aku berusia 8 tahun dan adikku Damar berusia 5 tahun.Damar kini sudah bekerja sebagai sekertaris desa atau carik didesa kami.Setelah lulus kuliah dia kembali kedesa dan alhamdullilah diterima sebagai slaah satu perangkat desa.Selain itu dia juga budidaya lele dilahan rumah,memang belum terbilang sukses tapi Alhamdulillah bisa untuk kebutuhan kami semua.

************

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam mari Bu Nissa masuk sudah ditunggu Ellisa sdi ruang tengah."....yang membukakan pintu adalah Bu Retno,beliau adalah nenek Ellisa.

"Terima kasih Bu"

"Naik apa kesininya Bu??"

"Tadi dianter Damar sekalian mau beli pakan lele di pasar Bu."

"Oalah,,,,,ya udah lanjut sama Ellisa ya ibu mau kebelakang dulu."

"Nggih Bu Monggo"

"Uti tinggal dulu ya cantik belajar yang bener ya."

"Ya uti."

"Hallo cantik sudah siapa belajarnya."

"Siiap Bu Nissa."

"Ya udah kita lanjut pelajaran Minggu lalu yaa,tadi PR matematika sudah dikerjakan belum biar sekalian ibu cek?"

"Sudah Bu ini,sekalian cek tugas Bhs Inggris punya Ellisa ya Bu, soalnya uti sama Kakung ngak bisa Bhs Inggris."

"Ya nanti ibu cek,mana tugasnya ibu cek dulu yaa....kamu kerjakan soal ini ya."

"Baik Bu."

Ellisa ini adalah salah satu murid yang pandai dikelas,dia baru pindah kesini saat awal masuk kelas 2.Dulunya dia tinggal kota trus mengikuti kakek dan neneknya untuk tinggal di desa,karena katanya ngak ada yg jagain kalau dikota.Aku berfikir dimana ayah dan ibunya tapi sudahlah bukan ranahku untuk bertanya lebih dari itu.

Aku dan CeritakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang