Bel masuk sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Kelas masi riuh dengan suara para siswa karna belum ada guru yang masuk.
"Selamat pagi, anak-anak!!"
Seluruh siswa buru-buru duduk ketempat masing-masing. Karna kedatangan wali kelas bersama satu siswa perempuan asing.
"Pagi ibuu Mey!!"
"Pagi bu Mey! Eh bawa jodoh saya ya bu, kiw kiw!" goda siswa laki-laki genit dipojok sana, kepada Raya yang saat ini disamping bu Mey.
"IH BOTAK CANTIL LO!" semport Teguh.
"WUUUUU!!!" sorak satu kelas kepada siswa botak tadi.
"Sutt!! hari ini kita kedatangan murid baruuu, yeyyy!!!" ujar bu Mey dengan semangat. "Raya, silahkan perkenalkan diri, nak." lanjutnya.
"Halo, gais gue- ehm, H-halo teman-teman, kenalin nama aku Raya!"
"Haiii Rayaaa!!" sapa siswa siswi yang ada diruangan itu.
'Hai cantik kiw kiw.'
'Raya, ayo duduk ama gue sini!'
'Ray hati hati disini banyak buaya.'
begitu riuh para siswa yang antusias kedatangan murid baru.
"Raya, kamu boleh duduk dikursi kosong tengah ya sebelahnya Oliv." ucap bu Mey, dan langsung diangguki Raya, lalu Raya berjalan menuju bangku tengah itu.
"Raya, selamat bergabung disekolah kami, semoga nyaman, yaa!"
"Iya ibu Mey cantik. Terimakasih banyak!" ucap Raya sopan, lalu disenyumi bu Mey.
"Kalo gitu, ibu keluar dulu ya anak-anak, kalian jadwal fisika ya? Pak Rajo nya gak bisa masuk karna lagi sakit."
"ALHAMDULILLAH!!" reflek laki-laki berambut botak tadi.
"Woi botak goblok lo!" "Wuuu!!!" kemudian mendapat semprot maut dari seisi ruangan.
*****
"Hai Ray, gue Olivia!" sapa Oliv menjulurkan tangan kepada Raya yang baru duduk disebelahnya."Njir masih gamon lo, Liv?"
"Gue emang kembaran Olivia Rodrigo tapi gue gak gamon kaya si Salma!" sindir Oliv, membuat Salma reflek menarik rambut Oliv dari belakang.
"Minimal jangan cepu, nyet!"
"Lah bener kan? Lo gamon sama Ravel njing!" Salma hanya bombastic side eye, mengabaikan itu.
Salma juga mengulurkan tangan. "Kenalin gue Salma, mantan Ravel yang paling hot dan syantik!"
"Najis!" semprot Nakila sebelahnya.
"Jangan cepu jangan cepu, lo yang umbar sendiri, dasar!!" dumel Oliv kesal.
"Ray gue Nakila. Panggil aja Kila, FYI gue paling waras diantara mereka."
"Bohong ege Ray! dia tu paling judes, paling galak diantara kita."
"Ya, gue cewe cool lebih tepatnya."
"Huek, kata gue teh!" ledek Salma.
"Iya gais, gue pastinya paling pendiem diantara kalian semua." ujar Raya setelah mengetahui karakter teman-teman barunya.
"Apa iya?"
"Iyalah!!" nyolotnya melihat tampang keraguan dari Salma.
"Ray lo julid kagak?" tanya Oliv
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN PERIHAL MEMILIH [On Going]
Novela Juvenil"Lo nyadar gak? Sikap Raya ke lo, tuh. kayak gimana?" tanya Ravel. "Biasa aja, gak ada yang aneh." jawab Gava acuh. "Raya suka sama lo!" ujar Ravel menekan kalimatnya. "Dan lo sadar ga, Vel?" tanya Gava balik. Ravel mengangkat alisnya sebelah, tanda...