Ada sedikit adegan ++ nya, jadi kalau gak suka skip aja.
Aylin sudah sampai di hotel yang disuruh oleh Gama, "Kamar atas nama Gamarta Jahannam nomer berapa ya ?" Tanyanya pada resepsionis.
"Aylin kan ?" Tanya resepsionis nya.
"Iya," sahut Aylin.
"Tuan Gama sudah menunggu anda dikamar nomor 203 lantai dua."
"Makasih," ucap Aylin lalu segera pergi menuju liftnya.
Aylin pun sudah sampai di lantai dua, dan ia mulai memencet bel kamar nomor 203 tapi yang membuka pintunya bukanlah Gama.
"Eh maaf, salah kamar." Ucap Aylin lalu ingin pergi tapi cowok itu menariknya ke dalam dan mengunci pintunya.
"Lepasin ! Kamu siapa ?" Teriak Aylin saat cowok itu menyeretnya ke kasur.
"Jangan teriak sekarang, permainannya belum dimulai." Ucap cowok itu lalu mendorong Aylin ke kasur.
Disisi lain, ternyata Hasbi mengikuti Aylin. Dan di saat dia melihat Aylin di tarik paksa ke dalam kamar itu, ia langsung pergi ke lantai pertama untuk meminta kunci cadangan pada resepsionis.
"Berikan kunci cadangan kamar nomor 203 lantai dua !" Ucap Hasbi pada resepsionis.
"Maaf, tapi saya tidak bisa memberikan nya." Tolak resepsionis sehingga Hasbi langsung memberikan sebuah cek kosong, "Isi sesuai yang lo mau, tapi serahin kuncinya !" Ucapnya.
"Baiklah," sahut resepsionis nya lalu memberikan kuncinya dan Hasbi pun segera kembali ke lantai dua.
Hasbi bergegas gegas, dan akhirnya pintunya berhasil ia buka. Tapi, ia sangat marah saat melihat cowok itu sudah menindih Aylin dan melumat bibir cewek itu.
"BANGSAT !" Teriak Hasbi lalu menarik cowok itu menjauh dari Aylin dan memukul kepalanya dengan vas.
"Ay," ucap Hasbi lalu memeluk Aylin yang sudah menangis hebat.
"Kak Abi, awas !" Ucap Aylin saat cowok itu akan memukul Hasbi dari belakang. Untung saja Hasbi menangkap tangannya lalu melemparnya ke meja rias sampai kacanya pecah. Belum puas dengan itu, ia kembali menyerang cowok itu dengan mencekik lehernya lalu menyeretnya ke lantai pertama dan Aylin pun juga mengikuti nya.
Tidak peduli semua orang memperhatikan nya, Hasbi kembali memukuli cowok itu di kerumunan orang banyak.
"Ada apa ini ?" Teriak scurity tapi Hasbi tetap tidak menghentikan aksinya memukuli cowok itu.
"LO TAU SIAPA CEWEK YANG LO SENTUH ITU HAH ?!" Teriak Hasbi sambil terus memukuli cowok yang sudah terkulai lemas itu. "DIA CEWEK GW, ANJING ! DIA MILIK GW, JADI CUMA GW YANG BOLEH NYENTUH DIA ! DENGER GAK, BANGSAT ?!" Teriaknya lagi.
"Dia duluan yang godain gw," sahut cowok itu.
"BOHONG !" Teriak Hasbi lalu menginjak perut cowok itu dengan keras. "GW LIAT SENDIRI KALO LO YANG NARIK DIA, JADI JANGAN BURUK BURUKIN CEWEK GW ! DIA ITU CEWEK BAIK BAIK," Teriaknya lagi.
"Kalau dia cewek baik baik, kenapa dia ada di hotel oyo ? Mau pengajian di sini ?" Ucap cowok itu sehingga Hasbi kini menginjak dada nya sampai pingsan.
"Sabar mas ! Dia bisa mati di sini," ucap scurity itu sambil ingin menghentikan Hasbi, tapi dia malah terpental jauh karena di dorong oleh Hasbi.
Sedangkan Hasbi kembali menginjak-injak cowok yang sudah pingsan itu sehingga Aylin langsung memeluknya dari belakang.
"Udah ya ! Ay takut liat kak Abi kek gini, kita pulang aja ya !" Ucap Aylin sambil mengelus-elus dada Hasbi sehingga Hasbi langsung tenang seketika dan Aylin pun melepaskan pelukannya.
"Beresin dia !" Ucap Hasbi pada scurity lalu membawa Aylin pergi dari tempat yang tidak baik itu.
Selama perjalanan menuju parkiran, tidak ada satupun yang memulai bicara antara mereka.
"Masuk !" Ucap Hasbi pada Aylin setelah ia membukakan pintu mobil tapi Aylin malah kembali menangis lalu memeluk nya.
Hasbi pun langsung melepas pelukannya Aylin lalu menangkup kedua pipi cewek itu.
Dengan perlahan ia mulai mendekatkan wajahnya lalu melumat bibir Aylin sebentar "Sekarang aku udah ngehapus bekas cowok itu di bibir kamu," ucapnya."Kadang hati aku bilang kalau kamu itu gak jahat, tapi kenyataan yang aku liat selalu beda." Ucap Aylin sambil menatap mata Hasbi, tapi cowok itu malah tersenyum sambil menyandarkan tubuhnya di mobil lalu melipat kedua tangannya di dada.
"Mungkin semua orang anggap aku jahat, pemarah, gak ada rasa kasihan, dan semua itu benar karena aku bisa berubah kaya iblis jika ada yang berani ganggu ataupun nyakitin kamu. Tapi mereka semua gak tau kalau aku hanya lah cowok yang gak pernah dapet kasih sayang orang tua dan hidup aku itu gak pernah ada bahagia nya kecuali sama kamu. Aku hanya lah cowok yang di benci papa nya sendiri karena mama meninggal saat ngelahirin aku, salah aku dimana Ay ? Padahal semua itu bukan salah aku, itu adalah takdir yang udah ditentuin Tuhan. Tapi kebencian papa itu gak terlalu sakit karena kebencian kamu lah yang paling sakit buat aku. Kamu boleh marah atau benci sama aku, tapi tolong jangan pernah ngejauhin aku Ay ! Karena cuman kamu satu satunya orang yang aku punya." Ucap Hasbi yang ternyata sudah tidak bisa menahan tangisnya lagi.
"Aku akan coba buat percaya lagi ke kamu," ucap Aylin sambil menghapus air mata Hasbi.
"Makasih karena udah ngasih aku kesempatan," ucap Hasbi lalu ia menunduk dan menyatukan dahi nya dan dahi Aylin.
"Aku emang ngasih kamu kesempatan, tapi hubungan kita gak akan bisa balik kaya dulu lagi sebelum kamu ngasih bukti kalau kamu bukan pembunuh." Ucap Aylin lalu masuk ke mobil.
Oke, segini dulu ya. Dan jangan lupa vote sama komen nya.
Aku up nya setiap hari senin doang ya
KAMU SEDANG MEMBACA
My guardian Angel [ON GOING ]
أدب المراهقين"Hanya sekedar menjaga, tapi tidak bisa memiliki" *** "Ay," "Pembunuh gak pantes sebut sebut nama aku !" "Aku harus gimana lagi biar kamu percaya Ay ?" "Nyawa dibalas dengan nyawa" "Kamu mau aku mati ?" "Iya" "Kalau kematian aku buat kamu bahagia, m...