Bab 16 : Marah

47 33 2
                                    


Aylin, Vanny, Alisa dan Evlyn pergi ke mall untuk membeli perlengkapan camping.

"Nggak sabar ih besok," ucap Alisa dengan begitu semangat.

"Sama, pasti seru banget." Sahut Evlyn

"Kek gak pernah camping aja lo," ucap Vanny.

"Emang gak pernah, kan dari kecil gw selalu di kurung di rumah." ucap Alisa

"Kacian," ejek Aylin lalu tiba-tiba hp-nya berbunyi dan ternyata telpon dari Gama, padahal dia sedang menunggu telpon dari Hasbi.

"Ada apa kak Gama ?" Tanya Aylin.

"Balik !" Sahut Gama yang berada di sebrang telepon sana.

"Balik apanya ? Hp-nya ?" Tanya Aylin dengan begitu polosnya.

"Balik badan lo Yang !" Geram Gama.

"Bilang dong dari tadi," ucap Aylin lalu berbalik dan ternyata Gama sudah berada jauh di belakangnya dengan menenteng banyak totebag.

"Kak Gama ngapain di sini ?" Tanya Aylin.

"Beliin barang-barang buat Ayang gue lah," sahut Gama.

"Kak Gama punya pacar baru lagi ?" Tanya Aylin sehingga Gama makin frustasi bicara dengannya. "Kenapa tolol lo makin menjadi-jadi Yang ?! Pacar gue itu cuman satu, yaitu elo." Sahutnya.

"Kirain kak Gama udah selingkuh," sahut Aylin sambil cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gak mungkin lah gw bisa selingkuh dari lo, pokoknya lo itu cewek terakhir dalam hidup gw." Ucap Gama

"Kalau suatu saat nanti anak Kak Gama cewek, berarti Kak Gama gak akan sayang sama dia ? Ngeri ih, kalau gitu aku gak mau nikah sama Kak Gama." Ucap Aylin

"Elo ya, bikin gw makin gemes. Awas aja lo ! Bakal gw bikin punya 12 anak cewek bareng gw," ucap Gama lalu berlari menghampiri Aylin dan mematikan teleponnya.

"Cie yang disamperin Ayang," ejek Alisa.

"Mending kita pergi aja, biar gak ganggu." Ucap Vanny lalu menarik Alisa dan Evlyn pergi dari sana.

"Nih Yang, gw beliin semua keperluan lo. Lengkap !" Ucap Gama sambil memperlihatkan semua totebag yang ia tenteng dengan berbagai merek.

"Yaudah, kalo gitu kita langsung pulang aja !" Ucap Aylin.

"Oh no, gak segampang itu Yang ! Lo harus temenin gw nonton dulu !" Perintah Gama.

"Kamu aja ya, aku lagi males. " Tolak Aylin sehingga Gama langsung menarik tangan nya dan membawanya berlari, " Gw gak suka penolakan Yang !" Ucapnya lalu Aylin tiba-tiba berhenti. "Kenapa ?" Tanyanya lalu Aylin menunjuk sebuah mesin capit.

"Yaudah, kita kevsana dulu !" Ucap Gama sehingga Aylin sangat senang dan langsung menghampiri mesin capit itu.

"Bisa gak ?" Tanya Gama.

"Bisa dong," sahut Aylin lalu memasukkan koinnya dan mulai mencapit bonekanya, tapi selalu gagal bahkan ia sudah mencobanya sebanyak lima kali.

"Bisi ding," ejek Gama yang mengikuti nada bicara Aylin lalu mulai mencapit bonekanya.

Dalam sekali mencoba saja, Gama sudah berhasil mendapatkan bonekanya sehingga Aylin jadi kegirangan seperti anak kecil.

Dalam sekali mencoba saja, Gama sudah berhasil mendapatkan bonekanya sehingga Aylin jadi kegirangan seperti anak kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My guardian Angel  [ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang