"Kenapa sih nggak ada yang dengerin aku ? Aku nggak mau anaknya pelakor itu ikut ke acara bahagia kita !" Teriak Santi yang saat ini sedang berdebat dengan Yuan dan Gempa.
"Lupain masa lalu yang ! Kamu udah jadi istri aku, kenapa kamu masih nggak bisa lupain suami lama kamu sampai sampai membenci anaknya juga ?" Ucap Yuan.
"Aku udah lupain dia," Santi
"Kalau kamu udah lupain dia, jangan marah-marah lagi sama Aylin karena sekarang dia juga anak aku," Yuan.
"Tapi dia nggak ada hubungan darah sama kita," Santi
"Apa Gempa ada hubungan darah sama aku ? Gak kan ? Tapi aku gak pernah beda bedain dia sama Gama. Dengerin aku ya, hubungan itu gak harus ada ikatan darah. Aylin udah anggap aku kaya papanya sendiri, jadi udah tugas aku untuk selalu membahagiakan nya sebagai orang tuanya." Yuan
"Kalau tante gak mau aku ikut, aku gak bakal ikut." Sahut Aylin yang ternyata menyaksikan semua nya.
"Lo harus ikut ! Karena ini pertunangan gw, jadi gw berhak mutusin siapa aja yang boleh ikut." Ucap Gempa
"Terserahlah, aku juga sudah gak dianggap lagi." Ucap Santi dengan kesal lalu pergi ke kamar nya.
"Aku gak mau bikin tante sedih terus," ucap Aylin yang merasa tidak enak.
"Dekati terus dia, Kamu pasti bisa mengambil hatinya karena kamu anak yang sangat manis dan juga baik," ucap Yuan.
"Makasih papa, aku ngerasa papa aku kaya hidup lagi." Aylin
"Lebay lo," ucap Gama sambil menoyor kepala Aylin sehingga dia langsung diteriaki oleh Yuan dan Gempa.
"Sorry," ucap Gama sambil tertawa lalu mengelus kepala Aylin, tapi Gempa langsung menepis tangannya "Hati hati dek, ada buaya." Ucapnya pada Aylin.
"Enak aja, lo kali yang buaya." Sahut Gama
***
Aylin sedang duduk di jendela kamarnya sambil menikmati angin malam yang dingin.
"Kenapa aku nggak bisa lupain kamu ? Kenapa aku masih peduli sama kamu, padahal kamu orang yang paling nyakitin aku. Aku mau kamu menjauh dari hidup aku, tapi kenapa aku malah sedih lihat kamu ngehapus air mata cewek lain ? Dulu Kamu itu orang yang paling menyayangi Aku, bahkan melebihi papa. Kalau sama kamu, aku akan selalu bahagia dan aman. Tapi, sekarang semua nya udah beda. Kita udah beda jalan," ucap Aylin pada boneka Doraemon besar miliknya pemberian Hasbi saat ulang tahunnya yang ke-9.
Flashback on
"Wah bonekanya bagus banget, buat Ay ya ? Tanya Aylin saat Hasbi membawa sebuah boneka Doraemon besar.
"Emangnya buat siapa lagi hah ? Boneka ini kak Abi beli pakai uang hasil kerja sendiri loh, jadi Ay harus jaga dia baik-baik !" Ucap Hasbi.
"Pasti dong, kan setiap sesuatu yang berkaitan dengan Kak Abi Ay selalu suka." ucap Aylin
"Kata orang, manusia itu nggak akan bisa bersama selamanya. Jadi, kalau Kak Abi nggak ada di sisi Ay lagi Ay peluk aja bonekanya." Ucap Hasbi
"Kita nggak akan pisah kak Abi ! Kalaupun itu terjadi, Ay bakal minta ke kantong ajaibnya Doraemon buat kembaliin kak Abi kesayangannya Ay." ucap Aylin
Flashback off
Setiap mengingat semua kenangannya bersama Hasbi dulu membuat ailin selalu meneteskan air matanya.
"Masih mikirin ucapan Mama tadi ya ?" Tanya Gama yang ternyata sedari tadi sudah ada di sana sehingga Aylin langsung menghapus air matanya.
"Enggak kok, aku udah terbiasa dengan rasa sakit." Sahut Aylin sehingga Gama mulai merasa iba padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My guardian Angel [ON GOING ]
Fiksi Remaja"Hanya sekedar menjaga, tapi tidak bisa memiliki" *** "Ay," "Pembunuh gak pantes sebut sebut nama aku !" "Aku harus gimana lagi biar kamu percaya Ay ?" "Nyawa dibalas dengan nyawa" "Kamu mau aku mati ?" "Iya" "Kalau kematian aku buat kamu bahagia, m...