Para penjahat itu membawa Aylin ke sebuah tempat yang di luarnya terlihat sangat angker, tapi di dalamnya malah seperti hotel.
Mereka memasukkan Aylin ke sebuah kamar lalu menguncinya dari luar, untung saja Aylin sempat mengambil HP salah satu dari mereka sehingga dia langsung menelpon Hasbi. Karena hanya nomor cowok itu yang ia ingat. "Angkat dong !" Gumamnya yang sudah gemetaran dan telpon itu akhirnya dijawab oleh Hasbi.
"Kak Abi tolongin Ay, Ay diculik." Ucap Aylin dan suaranya pun jelas menunjukkan kalau ia sedang ketakutan.
"Tenang Ay, kamu tau lokasinya di mana ?" Tanya Hasbi dan Aylin langsung melihat sekelilingnya.
"Aku nggak tau tempatnya di mana, tapi di sini ada logo elang hitam." Sahut Aylin dan Hasbi langsung tau dimana tempat itu karena tempat itu adalah markas geng motor Black Eagle.
"Oke, aku ke sana sekarang. Kamu tenang ya Ay ! Aku pasti datang dan nggak akan biarin kamu kenapa-napa," ucap Hasbi lalu Aylin segera membuang hp-nya ke tempat sampah saat pintunya dibuka oleh seseorang. Orang itu menarik Aylin lalu membawanya keluar.
Para anggota geng yang bernama black Eagle itu sudah berkumpul lalu mengikat Aylin di kursi dan mengelilinginya.
Seorang laki-laki yang paling tampan berdiri di depan Aylin, orang itu adalah Naka Rahendra yang tidak lain adalah ketua gengnya.
"Cantik nih bos, bisalah buat seneng seneng." Ucap salah satu dari mereka sehingga membuat Aylin semakin ketakutan.
"Cantik sih," ucap Naka lalu menatap Aylin dari atas sampai bawah. "Tapi gue nggak suka bekas orang, apalagi bekasnya Gama." Ucapnya lagi.
Aylin sangat marah mendengar perkataan cowok dihadapannya itu, tapi ia tidak bisa melawan karena tangan dan kakinya diikat. Sedangkan mulutnya juga dilakban.
Naka tertawa setelah mengatakan itu pada Aylin lalu dia menelpon seseorang.
"Ngapain lo telpon gue ?" Tanya seseorang dari seberang telpon sana, dan orang itu tidak lain adalah Gama.
"Santai bro, gue cuman mau bilang kalau pacar lo ada sama gue." Ucap Naka lalu menarik lakban di mulutnya Aylin lalu menampar pipi gadis itu.
"Lepasin aku ! Kak Gama, tolong aku !" Teriak Aylin sehingga Naka langsung tertawa puas. "Dengarkan itu suara siapa ?" Tanyanya.
"APA MAU LO BANGSAT ?! MASALAH LO ITU SAMA GUE, JADI JANGAN SAKITI PACAR GUE !" Teriak Gama dengan sepaling habis emosinya dan ia ingin sekali mematahkan tangan Naka yang sudah berani menyentuh Aylin.
"Gue nggak akan nyakitin dia asalkan lo datang ke sini," ucap Naka. "Tapi sendirian aja ! Kalau enggak, pacar lo bakal gak selamat." Sambungnya.
"Oke gue ke sana sekarang," ucap Gama lalu segera mematikan telponnya.
"Tolong lepasin aku dan jangan sakiti Kak Gama," mohon Aylin.
"Emang lo siapa nyuruh nyuruh gue hah ?! Lo emang pacar yang baik, sama kaya pacar gue dan gue nggak akan nyakitin Gama. Jadi, lo tenang aja ! Gue cuma mau dia berlutut di hadapan gue lalu cium kaki gue, simpel kan ?" ucap Naka dengan senyum smirknya.
Sepuluh menit kemudian, ada anak buah Naka yang melapor kalau Gama sudah datang dan sedang berada di depan.
"Bawa dia masuk !" Perintah Naka lalu anak buahnya itu membawa seorang cowok yang memakai jaket berlogo api, juga memakai topi dan masker. Cowok itu berdiri di hadapan Naka dan dikelilingi oleh seluruh anggota black Eagle yang berjumlah 50 orang.
"Baru juga gue telpon, lo udah dateng aja. Sesayang itu ya sama pacar lo ?" Ucap Naka lalu cowok itu membuka topi dan maskernya, sehingga membuat Naka sangat kaget karena orang itu bukanlah Gama melainkan Hasbi.
"Siapa lo ? Gue manggil Gama, bukan lo." Teriak Naka karena ia sudah sangat ingin mempermalukan Gama.
Hasbi menodongkan pistolnya tepat di kepala Naka, "lepasin Aylin atau bos kalian habis di tangan gue ! Ancamnya dengan nada dingin.
"KENAPA DIEM AJA BEGO ?! KALIAN MAU GUE MATI HAH ?! BURUAN LEPASIN CEWEK ITU !" Teriak Naka sehingga Hasbi ingin sekali menertawakannya.
Anak buahnya Naka melepaskan ikatannya Aylin lalu Hasbi langsung menarik gadis itu agar bersembunyi dibelakangnya.
"Kamu gakpapa kan Ay ?" Tanya Hasbi lalu Aylin menggelengkan kepalanya.
Saat perhatian Hasbi teralihkan pada Aylin, Naka menendang tangannya sehingga pistolnya terlempar jauh.
Setelah itu Naka ingin melayangkan pukulannya ke wajahnya Hasbi, tapi Hasbi langsung menangkap tangannya dan menggenggamnya dengan erat.
"Jangan satu lawan satu ! Semuanya langsung lawan gue, biar cepat selesai." Ucap Hasbi lalu memukul Naka sampai cowok itu menghantam meja sehingga anggotanya mulai ikut menyerang Hasbi.
"Pergi Ay !" Teriak Hasbi sambil memukuli orang-orang itu, karena ia takut Aylin terluka.
"Ay nggak akan ninggalin Kak Abi, kita hadapi sama-sama." Ucap Aylin lalu mengambil kursi dan menghantamkannya pada salah satu dari anggota Black Eagle itu. Tidak lupa juga Ia menggunakan jurus untuk melawan para laki-laki, yaitu menendang burung mereka.
Bayangkan saja mereka berdua melawan lima puluh orang tanpa menggunakan senjata apapun.
Meski agak kewalahan, mereka berhasil membuat semua orang itu terkapar lemah di lantai dan Aylin pun langsung memeluk Hasbi dengan tiba-tiba sehingga tubuh cowok itu terhuyung ke belakang.
"Maafin Ay ya, mulai sekarang Ay bakal selalu percaya sama Kak Abi. Ay sayang sama Kak Abi," ucap Aylin lalu mencium pipi Hasbi sehingga cowok itu langsung membalas pelukannya dengan sangat erat.
"Masa lalu nggak usah diingat lagi ! Yang penting sekarang kamu udah percaya lagi sama aku, itulah hal yang paling penting. Karena kamu adalah tujuan hidup aku, tanpa kamu hidup aku ini gak berarti Ay. Kak Abi juga sayang sama Ay," ucap Hasbi lalu mengecup keningnya Aylin cukup lama.Tiba-tiba Naka kembali sadar lalu dengan susah payah ia mengambil pistol Hasbi yang tergeletak di lantai lalu mengarahkannya pada Aylin.
DORRR ....
KAMU SEDANG MEMBACA
My guardian Angel [ON GOING ]
Novela Juvenil"Hanya sekedar menjaga, tapi tidak bisa memiliki" *** "Ay," "Pembunuh gak pantes sebut sebut nama aku !" "Aku harus gimana lagi biar kamu percaya Ay ?" "Nyawa dibalas dengan nyawa" "Kamu mau aku mati ?" "Iya" "Kalau kematian aku buat kamu bahagia, m...