11. 2

2.7K 250 10
                                    

"Gimana acara kemarin? Seru?" Tanya Junghwan pada Haruto yang hari ini terlihat lebih berseri-seri. Sepertinya pemuda itu tengah bahagia.

"Banget!" Haruto pun menceritakan semua hal yang terjadi pada Junghwan dengan semangat. Sementara si So hanya mendengarkan sambil bertopang dagu di atas meja.

"Ah, iya. Gue juga udah baikan sama Jeo." Ucap Haruto mengatakan kalimat tersebut dengan nada yang begitu excited.

Menegakkan tubuhnya, "iya?" Tanya Junghwan terkejut.

Haruto mengangguk dan mengukir senyum manis yang mampu membuat Junghwan terdiam.

Pantas saja Haruto hari ini terlihat sangat berbeda. Ternyata Jeongwoo lah penyebab. Tentu saja Junghwan sadar jika beberapa hari terakhir, Haruto terlihat sedih dan jarang tertawa saat tidak bersama dengan dirinya. Maka dari itu, Junghwan sebisa mungkin bersikap konyol dan lucu hanya agar bisa melihat senyum di wajah kekasihnya itu.

Tapi, melihat bagaimana semangat dan bahagianya Haruto saat membahas tentang Jeongwoo, sungguh membuat Junghwan diam-diam mengepalkan tangan kanannya..

Hanya dengan menyebut nama Jeongwoo saja Haruto bisa tersenyum selebar itu, lalu bagaimana dengan dirinya yang sudah bersusah payah untuk melakukannya?

Entahlah, Junghwan merasa sedikit kesal. Itu artinya Haruto belum benar-benar bisa move on dari Jeongwoo.

Sesusah itu kah untuk menggeser posisi dia di hati Haruto?

"Lo gak papa, Hwan?" Tanya Haruto saat menyadari perubahan emosi dari remaja di sebelahnya.

"Em? Enggak. Gak papa." Jawab Junghwan cepat sambil tersenyum manis yang di paksakan.

"Yakin? Kalau ada sesuatu yang salah, lo bisa ngomong ke gue. Apapun itu." Kata Haruto serius.

Junghwan diam lagi. Haruskah dia jujur jika dirinya cemburu dan tidak suka saat Haruto menyebutkan nama Jeongwoo di depannya?

Tapi... Kekasihnya itu terlihat sangat senang sekarang. Jika Junghwan mengatakan yang sebenarnya, apa itu akan mengganggu pikiran Haruto dan membuat pemuda itu kembali bersedih?

Tidak! Junghwan tentu tidak mau hal itu terjadi. Dia tidak akan merusak kebahagiaan Haruto saat ini.

Jadi, biarlah ia simpan rasa cemburu ini sendirian di dalam hati. Biar Junghwan dan Tuhan yang tau.

"Sebenernya gue..."

"Iya??" Haruto menunggu dengan rasa gemas sekaligus penasaran.

"Jadi BA permen cium kemarin." Cengiran lucu terbit di wajah Junghwan.

"Serius?!"

Dan pembahasan mereka pun berganti dari acara perkemahan ke permen cium.

***

"Park Jeongwoo, permainan kamu hari ini sangat baik. Tingkatkan lagi ya!"

Jeongwoo tersenyum sekilas dan membungkukkan tubuhnya kearah pak Shin yang baru saja memujinya.

"Terimakasih, pak." Kata Jeongwoo.

"Sama-sama. Yang lain, kalian juga bagus. Berlatih lagi karena bulan depan kita akan mengikuti kompetisi dan jangan lupa untuk beristirahat dan bagi waktu yang kalian miliki dengan baik."

"Mungkin itu saja untuk hari ini, kalian bisa istirahat." Lanjut pak Shin menutup sesi latihan pada hari ini dan membubarkan anggota yang sedang berlatih.

Haruto iseng menatap diam-diam kearah Jeongwoo yang menatap kepergian pak Shin. Senyum di wajah pemuda itu terbit saat melihat seberapa tampannya Jeongwoo dengan seragam basketnya.

Unrequited Love || JeongHaru [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang