"G-gimana kondisi kak Doyoung, kak?"
"Dia udah baik-baik aja kok."
"O-oh, o-oke."
Sialan! Kak Ruto cantik banget hari ini. Kata suara hati Junghwan yang saat ini di landa rasa gugup yang luar biasa. Bagaimana tidak? Penampilan baru Haruto dengan rambut panjangnya itu sukses menyita perhatian semua murid di sekolah, terutama dirinya.
Kalau begini ceritanya kan Junghwan jadi makin gamon sama Haruto. Dia jadi menyesal sudah putus dengan pemuda berwajah tampan sekaligus cantik itu.
"Lo sakit, Hwan?" Tanya Haruto pada akhirnya karena sedari tadi terus melihat gelagat aneh yang Junghwan tunjukkan. Remaja So itu sudah seperti cacing kepanasan. Tidak bisa diam sama sekali.
Di tatap seperti itu oleh Haruto semakin membuat Junghwan keringat dingin.
"E-enggak kok, k-kak. K-kenapa emang?"
Haruto mengrenyit. Lantas menempelkan punggung tangannya di kening Junghwan dan berakhir memegang tangan remaja itu yang terasa sangat amat dingin.
"Lo kedinginan?" Haruto memasang raut khawatir.
Junghwan menggeleng. Sungguh, dia bisa mati karena gugup saat ini juga.
"G-gue k-ke t-toilet dulu!"
Setelah mengatakan kalimat tersebut, Junghwan langsung berlari meninggalkan kantin dengan kedua telinganya yang merah padam.
"Dia beneran sakit?" Gumam Haruto lalu beranjak dari kursinya dan segera menyusul Junghwan ke toilet untuk memeriksa kondisi remaja itu.
Haruto khawatir, sungguh. Dia tidak mau Junghwan sakit lagi seperti kemarin.
BRUKH!
Haruto memejamkan matanya saat seseorang tiba-tiba saja datang dan berlari kearahnya hingga membuat mereka bertabrakan cukup keras. Berakhir dengan Haruto yang oleng dan terjatuh ke belakang karena tidak siap.
Namun, Haruto sama sekali tidak merasakan sakit di kepalanya akibat membentur lantai.
Aneh.
Apa sebenarnya dia tidak jatuh?
Membuka kedua matanya perlahan, detik itu juga Haruto mematung di tempatnya saat wajah Jeongwoo menyapu seluruh pandangan nya.
Ternyata sosok yang menabraknya barusan adalah Park Jeongwoo.
Cantik.
Satu kata itu terucap di dalam hati Jeongwoo saat melihat wajah Haruto yang hari ini terlihat sangat cantik dengan rambut barunya serta make up tipis-tipis yang menambah aura kecantikan dalam diri pemuda tinggi itu.
"Park Jeongwoo! Berhenti kamu!"
Melihat pak Kim yang datang dengan wajah merah, membuat Jeongwoo buru-buru menyingkirkan tangannya yang sedari tadi menahan kepala Haruto agar tidak membentur lantai dengan hati-hati sebelum akhirnya berdiri dan pergi.
Meninggalkan Haruto yang masih bertahan di posisi terlentang nya.
"Haruto, kamu gak papa?" Tanya pak Kim sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Haruto bangun dari jatuhnya.
"Gak papa, pak." Jawab Haruto menerima uluran tangan pak Kim dan mulai berdiri tegak.
"Sahabat kamu itu. Dia membuat masalah lagi." Tutur pak Kim memberitahu dengan wajah lelah.
"Nee?"
"Benar. Kemarin dia sudah masuk ke dalam bank penyimpanan soal dan mengambil kunci jawaban. Hari ini, Jeongwoo kembali berulah dengan memasukkan serangga ke dalam tas salah satu guru wanita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited Love || JeongHaru [End]
General FictionJeongwoo menyukai Doyoung bukan Haruto. Rank #2 JeongHaru [29-09-23] Rank 2 Treasure [29-09-23]