17. 2

2.1K 194 7
                                    

Hari itu, Jeongwoo yang baru saja tiba di rumah setelah pulang dari rumah Junghwan di kejutkan oleh pertengkaran Chanyeol dan Chaeyoung di ruang tamu. Suara mereka sangat keras hingga terdengar sampai keluar. Membuat Jeongwoo yang ingin masuk mengurungkan niatnya.

"Sampai kapan kamu mau sembunyiin fakta ini, Chan?" Suara Chaeyoung terdengar.

"Sampai mereka siap buat tau yang sebenarnya." Sahut Chanyeol dengan nada datar.

"Chan, semakin lama kamu sembunyiin semua ini, maka akan semakin besar rasa benci yang kamu terima dari mereka. Terutama Haruto." Kata Chaeyoung dengan suaranya yang mulai bergetar seperti menahan tangis.

Jeongwoo diam. Kenapa Bundanya menyembutkan nama Haruto? Apa yang sebenarnya terjadi? Dan mereka meributkan soal apa? Semua pertanyaan itu muncul di kepala Jeongwoo.

"Justru itu. Kalau mereka gak tau, mereka gak akan benci sama aku."

"Kamu egois tau gak! Kamu cuman berani berbuat, tapi kamu gak berani bertanggung jawab!" Ujar Chaeyoung marah.

"Terus kamu mau apa? Kamu mau aku kasih tau kalau Jeongwoo sama Haruto itu kakak beradik ke mereka berdua?"

Deg!

Jeongwoo benar-benar mematung di tempatnya.

Dia dan Haruto.... Kakak beradik?

"Iya! Karena mau gimana pun juga, mereka punya satu Ayah yang sama!"

Jeongwoo merasa seluruh tubuhnya lemas seperti jeli. Bahkan kini dirinya harus berpegangan pada gagang pintu agar tidak jatuh.

Jadi ini alasan Chanyeol selalu mewanti-wanti agar dirinya selalu menjaga Haruto dan memperlakukan laki-laki itu dengan baik karena sebenarnya mereka memiliki hubungan darah?

Pantas saja selama ini tatapan Chanyeol pada Haruto berbeda. Serta perlakuan yang pria itu berikan juga bisa di katakan berlebihan.

Mengepalkan kedua tangannya erat, Jeongwoo pun mendorong pintu rumahnya dan masuk ke dalam. Hal tersebut tentunya mengundang keterkejutan dari Chaeyoung dan juga Chanyeol. Kedua pasutri itu tampak mematung di tempat mereka dengan wajah pucat.

"Kenapa?" Tanya Jeongwoo dengan nada dingin.

"Jeongwoo? Sejak kapan kamu--"

"Kenapa ayah gak pernah bilang kalau aku sama Haruto saudaraan?" Potong Jeongwoo cepat dengan sorot matanya yang menajam.

"Jeongwoo..." Panggil Chaeyoung lirih sambil menutup mulut dan hidungnya dengan tangan. Mencoba untuk menahan tangisnya yang sebentar lagi akan pecah.

"Bunda juga. Kenapa Bunda gak pernah kasih tau aku atau Haruto soal ini?" Tanya Jeongwoo dengan sorot matanya yang memancarkan kekecewaan.

"Kamu ingin tau?" Tanya Chanyeol pada akhirnya.

Jeongwoo menoleh. "Iya!" Jawabnya tegas dan menuntut.

"Baiklah. Ayah akan menceritakan semuanya sama kamu."

****

"Liat. Ada orang gila."

"Lah iya. Waduh kek nya dia habis nangis tuh. Kira-kira kenapa, ya?"

"Bentar biar gue terawang dulu. Hmm... Kayanya dia nangis karena sadar kalau dia itu gila."

"BWAHAHAHA!"

Jeongwoo menatap tiga orang laki-laki yang baru saja mengolok-olok dirinya dan tertawa keras. Seolah apa yang baru saja mereka katakan itu adalah hal paling lucu di muka bumi ini.

Unrequited Love || JeongHaru [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang