23. 2

1.5K 146 9
                                    

"Lo harus bantu gue buat kembali 'in ingatannya Jeongwoo, kak."

Doyoung yang sedari tadi diam menunggu Junghwan memberitahukan alasan mengapa bertamu malam-malam ke rumahnya pun seketika menatap kearah si remaja So yang menatapnya dengan tatapan memohon.

"Kak Ruto sama Jeongwoo makin deket akhir-akhir ini. Gue takut perasaan cinta di antara mereka juga makin besar. Kita harus bertindak sebelum terlambat. Gue gak mau kak Ruto makin tersakiti karena rasa sukanya."

"Please, kak. Gue mohon sama Lo. Bantu gue. Lo juga pasti masih cinta kan sama Jeongwoo?"

Junghwan tidak pernah memohon sampai seperti ini pada orang lain. Dan kali ini, dia melakukannya semata-mata karena Junghwan menyayangi Haruto dan ia tidak mau seseorang yang begitu ia cintai terluka.

Bahkan, Junghwan akan melakukan apapun untuk membantu Haruto keluar dari permasalahan yang sedang pemuda jangkung itu alami.

"Aku mau bantu kamu." Junghwan tersenyum saat Doyoung menjawabnya. Namun, "tapi aku... Gak yakin bakalan berhasil karena Jeongwoo pasti gak ingat sama aku." Nada bicara Doyoung terdengar bergetar di akhir kalimat.

"Soal itu, lo gak usah khawatir. Gue udah punya cara biar lo bisa ketemuan sama Jeongwoo." Junghwan bersuara setelah hening beberapa detik.

"Gimana?"

˖♡ 🦋

"Lo yakin lo baik-baik aja?"

Haruto yang sedang duduk sambil bersandar pada dashboard ranjang menatap malas kearah Jeongwoo yang duduk di kursi yang berjarak tidak begitu jauh darinya.

"Iyaaa, gue baik-baik aja, Park Jeongwoo. Gue sehat. Jadi stop nanya-nanya itu lagi atau lampu ini bakalan melayang ke muka lo!" Ancam Haruto sambil memegang lampu tidur yang ada di atas nakas, tepat di samping kirinya.

"Galak banget." Jeongwoo berucap pelan agar Haruto tidak semakin mengamuk. Cowok yang mengenakan jaket hitam itu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dan menatap langit unit apartemen Haruto yang berwarna putih.

"Gue khawatir sama lo, To. Perasaan gue bilang, terjadi sesuatu sama lo. Maka dari itu gue kemari buat mastiin."

Haruto mendadak diam. Kalian pasti tau bukan jika seseorang yang memiliki hubungan darah pasti mempunyai ikatan batin terhadap satu dengan yang lain?

Fakta bahwa ia dan Jeongwoo bersaudara dan memiliki satu Ayah yang sama, ikatan batin itu pasti ada dan mulai terasa.

"Boleh gue tanya sesuatu sama lo?" Entah sudah berapa lama Haruto melamun, yang pasti saat ini Jeongwoo sudah berada di jarak yang cukup dengannya.

"Apa?"

"Sebelum gue hilang ingatan, apa ada sesuatu yang terjadi di antara kita berdua?"

Deg!

Jantung Haruto berdetak kencang saat Jeongwoo mengajukan pertanyaan tersebut yang entah harus Haruto jawab apa.

Melihat reaksi Haruto yang seperti itu, sudah cukup membuat Jeongwoo tau jika memang ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi di antara mereka.

Sebenarnya, sejak saat di mana Junghwan membuat Jeongwoo sakit kepala hari itu, mulai dari sana, sedikit demi sedikit kepingan memori bermunculan di kepalanya. Jeongwoo memang tidak bisa menebak apa sesuatu itu, tapi dia yakin So Junghwan pasti juga ikut terlibat di dalamnya.

"Gue minta lo jawab dengan jujur, To." Jeongwoo kembali bersuara di saat Haruto hanya diam dengan kedua tangannya yang terkepal erat di balik selimut.

"Gue..."

Unrequited Love || JeongHaru [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang