19. 2

1.9K 185 14
                                    

"Maaf ya kalau Hyung ganggu kamu malem-malem gini cuman buat jemput di bandara."

Doyoung yang tengah fokus menyetir menoleh sekilas kearah Hyunsuk yang duduk di sebelahnya. Seulas senyum tipis muncul di wajah pria Kim itu sebelum akhirnya kembali menatap kearah depan.

"Gak papa, Hyung. Aku juga sedang tidak melakukan apapun, kok." Jawab Doyoung sambil membelokkan mobilnya kearah kiri. Menuju ke apartemen Hyunsuk.

"Baiklah. Gomawo, Doyoung-ie!" Kata Hyunsuk dengan nada menggemaskan nya.

"Nee, Hyung."

"Jadi, bagaimana kabar mu selama Hyung tidak ada?" Tanya Hyunsuk sambil menaruh atensi penuh pada adik sepupu kesayangannya itu.

"Baik, kurasa." Jawaban bernada ragu itu tentu saja mengundang kecurigaan dari Hyunsuk.

"Kamu terlihat ragu. Ayo cerita pada Hyung apa yang sedang terjadi, Doyoung-ah. Jangan memendamnya sendirian. Itu tidak baik." Tutur Hyunsuk dengan sorot khawatir bercampur teduhnya.

"Eum... Banyak hal yang terjadi Hyung selama beberapa bulan ini." Ucap Doyoung pada akhirnya dengan tatapan yang berubah sendu.

"Aku akan menceritakan semuanya ketika kita sudah sampai di apartemen Hyung." Final pria itu yang di balas anggukan setuju oleh Hyunsuk.

<><><>

"Mwo? Jeongwoo memutuskan mu begitu saja?!"

Doyoung mengangguk pelan.

"Benar-benar brengsek! Hyung akan memukul wajahnya sekarang juga!" Geram Hyunsuk sambil beranjak dari kasur dan berniat untuk pergi, jika saja Doyoung tidak segera menahan tangannya.

"Jangan, Hyung. Aku tidak mau Hyung menyakitinya." Kata Doyoung sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Doyoung-ah, Hyung tau kamu menyukainya. Tapi apa kamu akan diam saja di perlakukan seperti ini? Hyung saja tidak terima! Dia harus di beri pelajaran!" Kesal Hyunsuk sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Menatap jengkel kearah Doyoung yang masih sempat-sempatnya melindungi Park Jeongwoo.

"Aku tau alasan dia melakukannya." Lirih Doyoung dengan kepala tertunduk.

"Karena dia mulai menyukai Haruto, Hyung." Lanjut Doyoung menatap tepat ke manik mata milik Hyunsuk yang kini tampak terkejut akan perkataannya barusan.

"Aku pikir dia ingin bersama dengan--"

"Tidak! Mereka tidak bisa bersama dengan status menjalin hubungan sebagai dua orang yang saling mencintai!" Potong Hyunsuk cepat sambil menggelengkan kepalanya tegas.

"Apa maksud Hyung? Kenapa tidak bisa?" Tanya Doyoung bingung. Sementara Hyunsuk masih menggelengkan kepalanya pelan.

"Karena mereka..." Hyunsuk mengigit bibir bawah nya kuat. Antara ragu dan tidak untuk mengatakan fakta ini pada Doyoung yang mungkin akan terkejut saat mengetahuinya.

"Karena mereka apa?"

Hyunsuk diam. Otaknya mulai berpikir keras tentang hal ini.

"Sebelum Hyung menjawabnya, bisakah kamu menceritakan semua kejadian nya pada Hyung?" Pinta Hyunsuk.

"Tentang... Haruto dan Jeongwoo."

Sekarang gantian Doyoung yang diam karena merasa bingung harus menceritakan nya atau tidak. Bukan apa, Doyoung hanya takut Hyunsuk akan marah dan benar-benar memukul Jeongwoo setelah ini.

"Tenang saja. Hyung tidak akan marah, Doyoung-ah." Kata Hyunsuk yang seolah paham dengan isi pikiran Doyoung saat ini.

Mengambil nafas dalam dan menghembuskan nya perlahan, Doyoung pun akhirnya menceritakan tentang Haruto dan Jeongwoo yang sering melakukan skinship berlebih di belakangnya. Juga perubahan sikap dari Jeongwoo akhir-akhir ini pada Haruto. Mulai dari cara bicara laki-laki itu yang jauh lebih lembut pada Haruto, dan cara Jeongwoo saat menatap Haruto adalah hal yang paling menyakitkan bagi Doyoung karena dari sana, ia tau jika mantan kekasihnya itu juga mulai menaruh hati pada adiknya.

Unrequited Love || JeongHaru [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang