Jeongwoo yang baru saja tiba di rumah langsung di sambut oleh seorang pria berjas dengan senyum manisnya di depan pintu.
"Ayah?" Kaget Jeongwoo.
"Apa kabar? Bahu kamu makin lebar aja Ayah lihat. Berapa meter tuh?" Tanya Chan dengan nada bercanda.
"Ayahh!!"
Tanpa basa-basi, Jeongwoo langsung berhambur ke pelukan Chanyeol yang tersenyum dan membalas pelukan putra sulungnya dengan erat.
"Ayah kapan balik dari Aussie?" Tanya Jeongwoo begitu pelukan mereka terlepas.
"Dua jam lalu." Jawab Chan sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.
Tak berselang lama, sosok Chaeyoung dan Yura muncul. Keduanya kompak mengenakan dress berwarna putih.
"Kamu dateng juga. Siap-siap gih, kita mau dinner di luar." Kata Chae pada Jeongwoo.
"Oke!"
Segera setelah di perintahkan oleh Chaeyoung, Jeongwoo masuk ke dalam rumahnya sambil berlari kecil menuju kamar untuk mandi dan berganti baju.
"Ayo."
Selang beberapa menit Jeongwoo kembali dengan outfit casual nya. Celana jeans panjang berwarna hitam dan kaos putih yang di lapisi kemeja berwarna biru tua.
"Kamu jemput Haruto dulu mau?"
"Hah?" Jeongwoo menoleh kearah Chanyeol sambil memasang ekspresi bingung.
"Iya. Ayah, Bunda sama Yura duluan ke restoran nya, nanti kamu sama Haruto nyusul gitu." Kata Chanyeol menjelaskan.
Jeonwoo diam. Menatap kearah Chae yang juga tengah menatap kearahnya.
"Kak Doy gimana?" Tanya Jeongwoo.
"Ajak aja." Jawab Chaeyoung namun rupanya Chanyeol tak setuju dengan jawaban sang istri.
"Aku cuman mau ngajak Haruto. Ada sesuatu yang mau aku obrolin sama dia." Jawab Chan sambil memberikan kode pada Chaeyoung.
Menghela nafas, "ya sudah terserah kamu aja. Ayo Yura kita ke mobil." Ajak Chae menggandeng tangan putri bungsunya.
"Ambil kunci di kamar, Ayah tunggu di restoran." Kata Chan menepuk pundak lebar Jeongwoo dan berlalu pergi menemui istri dan putrinya yang sudah menunggu lebih dulu di mobil.
Tampak si sulung Park yang hanya diam di tempatnya sambil menatap mobil keluarganya yang mulai bergerak pelan meninggalkan rumah dan hilang dari pandangan mata.
Jeongwoo menghela nafas. Bagaimana sekarang? Apa yang harus ia katakan pada Doyoung nanti? Jeongwoo takut menyakiti hati kekasih nya itu karena seharusnya yang dia jemput adalah Doyoung bukan Haruto.
Tapi kenapa Ayah nya....
"Pusing gue." Keluh Jeongwoo lantas masuk ke dalam rumah dan mengambil kunci seperti yang Chanyeol perintahkan tadi
****
"Astaga, bibi. Kok sampahnya belum di buang sih? Kebiasaan deh." Doyoung menggeleng melihat plastik berisi sampah yang masih ada di dalam wadah. Pasti art mereka lupa lagi untuk membuangnya.
Lantas, Doyoung pun meraih plastik berwarna hitam tersebut dan membawanya keluar untuk di taruh di depan rumah yang mana nantinya akan di angkut oleh mobil pengangkut.
"Jeongwoo?" Kaget Doyoung saat membuka pintu langsung menemukan presensi Jeongwoo yang kini menampilkan cengiran khasnya.
"H-hai," sapa Jeongwoo kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited Love || JeongHaru [End]
General FictionJeongwoo menyukai Doyoung bukan Haruto. Rank #2 JeongHaru [29-09-23] Rank 2 Treasure [29-09-23]