S2, 0.19; Amerta.

276 27 56
                                    

Cinta 'kan selalu abadi,
Walau takdir tak pasti.
Kau selalu di hati,
Cinta matiku.
Seraya aku berdoa,
Merayakan cinta.
Kau selalu kujaga,
Sumpah matiku.

_________________________

Hanfu & hairdo Jeongin di awal dan di akhir. Bayangin kayak cosplay rambutnya panjang :D.

 Bayangin kayak cosplay rambutnya panjang :D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kejadian pada saat Jeongin diculik oleh Juyeon, mereka sempat beradu argumen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kejadian pada saat Jeongin diculik oleh Juyeon, mereka sempat beradu argumen.

"Tunduk padaku, atau lebih baik kamu mati saja!" kata Juyeon sembari mencengkram dagu Jeongin kuat.

Dengan kekehan remeh temeh, Jeongin menjawab, "Kalau begitu, lebih baik aku mati daripada harus tunduk padamu!"

Juyeon menepis cengkramannya sendiri sembari mendengus tidak percaya, "Selama ini aku yang telah membantu kesulitanmu saat kamu kabur, lari dari Hyunjin. Tapi sekarang, kamu malah berpaling. Aku lihat-lihat, kalian memang pasangan yang serasi. Sama-sama tidak tahu terimakasih! Apa yang kamu lihat dari Hyunjin hingga kamu sekarang mempercayainya? Dia itu pembunuh berdarah dingin yang manipulatif, Jeongin!"

"Lantas, apa bedanya dia dengan dirimu?" sahut Jeongin tertawa sarkastik, "Juyeon...Juyeon, kamu dan dia sama-sama iblis. Mau kemanapun aku berpihak, ujung-ujungnya semua tetap sama. Aku memilih Hyunjin semata-mata karena dia adalah ayah biologis Riki. Sedangkan kamu, beberapa kali berusaha mencelakai putraku. Sudah, itu saja alasanku mempertahankannya."

"Kamu akan menyesal, Jeongin! KAMU AKAN MENYESAL!" Juyeon berteriak, membentak Jeongin seraya menyuntikkan sesuatu ke pinggangnya tanpa sempat pria manis itu melawan.

"Apa yang kamu suntikkan padaku?!"

"Hanya obat bius."

Sepersekian detik Jeongin tertidur, Juyeon langsung memapah lalu teleport menuju kastil miliknya.

Kala Jeongin terbangun, ia sudah berada di palung terdalam Mariana. Dikawal oleh 3 sosok siren betina yang masing-masing membawa trisula. Jeongin memberontak, namun sekuat apapun tenaganya, ia tidak bisa melepaskan belenggu yang mengikat. Hingga Hyunjin datang setelah para siren mendadak naik seolah telah dipanggil oleh majikan mereka untuk berkumpul. Entah apa yang direncanakan oleh si brengsek Juyeon.

𝘽ecaꪊse 𝙔ou 𝙒ouꪶd 𝘽e 𝙈ine! - S1&S2, [hyunjeong].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang