"pak sudah selesai" ucap ara ketika dia sudah berhasil menjawab semua soal di papan tulis itu.
"hemm,oke kamu boleh duduk,Tapi jangan di ulangi lagi"ucap pak guru.
"baik pak,terima kasih" ucap ara
Sahabatnya hanya menahan tawa nya di belakang sana.
"dasar temen laknat,temen nya menderita malah pada bahagia" geram ara dalam hati,sambil berjalan menuju bangku nya.
Kriing..
Bel istirahat telah berbunyi,menandakan jam pelajaran telah usai.
Seperti biasa ara dkk akan menuju ke kantin untuk makan,karna sudah bisa di pastikan cacing perut mereka sudah demo.Sedangkan di kelas chika,mereka hendak ke kantin tapi bingung karna chika tidak mau ikut ke kantin dengan alasan tidak mau merepotkan mereka,karna kaki nya sedang sakit.
Setelah banyak perdebatan,akhirnya mereka memutuskan untuk ke kantin tanpa chika.Di kantin-
"lo pada nyari meja aja,gue yang pesen.Pada mau pesen apa?" tanya olla.
"gue nasi goreng sama es teh" ucap zee.
" gue samain aja sama zee" ucap flora.
"gue bakso sama es jeruk" ucap adel
"gue gak usah la,nanti gue pesen sendiri aja,soal nya gue harus ke kelas kak chika"ucap ara.
Olla pun hanya mengangguk mengerti.
"lo mau ngapain ke kelas kak chika ra?"tanya zee.
"gue mau anterin makan dia,kaki dia kan lagi sakit,lagian mau sekalian pdkt" ucap ara sambil tersenyum dan menaik turunkan alis nya.
"semangat ye ra,gue dukung lo" ucap olla yang baru saja datang sambil membawa makanan yang tadi mereka pesan.
"tapi lo jangan main main ra,kasian kak chika kalo cuma lo mainin" ucap flora.
" gak dong,gue serius sama kak chika,kalo dia mau,gue bakal jadiin dia yang pertama dan terakhir di hidup gue." ucap ara serius.
Dan ara pun berpamitan pada mereka untuk membeli makanan dan ke kelas chika.Saat akan keluar dari kantin,ara berpapasan dengan sahabt chika.
"ehh kakak kakak,kak chika nya ada di kelas ya?" tanya ara.
" lo yang nabrak chika di kantin kemaren kan?" ucap jessi sambil memicingkan mata nya.
"iya kak,sorry gue gak sengaja...terus,kak chika nya ada di kelas kan" tanya ara lagi.
"ada di kelas,mau ngapain?" ucap marsha lembut.
"nihh,mau kasih ini ke kak chika" ucap ara sambil menunjukkan tentengan yang dia beli tadi di kantin.
"yaudah kalo gitu,ara pamit dulu ya kakak kakak" tambahnya lagi.
Lalu pergi dari area kantin dan berjalan menuju kelas chika.Dengan semangat ara berjalan ke kelas chika sambil membawa makanan yang dia beli tadi.
Ara membeli beberapa snack,susu strawberry,es krim,nasi goreng dan air putih.
Tak lama kemudian,ara sampai di depan pintu kelas chika."sayang...maafin aku ya,aku gak akan gitu lagi,aku janji akan berubah" ucap vivi.
"apasii kak,pergi sana...gak enak banyak yang liatin" ucap chika.
"iya tapi maafin aku dulu" ucap vivi.
"iya" dengan terpaksa chika menjawabnya.
"oke berarti kita balikan" ucap vivi langsung melenggang pergi dari sana.
Ara yang mendengar semua percakapan tadi pun hanya tersenyum getir dan merasakan sesak di dada nya.
Baru pertama kali nya merasakan jatuh cinta tapi rasanya malah sakit yang dia dapat.
Dengan senyum paksa,ara kembali berjalan ke arah chika."nih kak makanan nya" ucap ara sambil menyerahkan makanan yang dia bawa.
Chika kaget dengan kehadiran ara yang tiba tiba.
Dengan wajah panik nya dia melihat wajah ara yang tersenyum pada nya."l-lo da-dari kapan di sini ra?"ucap chika gugup.
"barusan kok kak,ini di makan ya gue pamit dulu." ucap ara
" lo gak mau nemenin gue makan ra?" ucap chika.
Ara hanya menghela nafasnya untuk mengurangi rasa sesak di dadanya.
Lalu kembali tersenyum."gue tadi masih ada tugas dari guru kak,jadi maaf gue gak bisa nemenin lo makan" jawab ara dan pergi begitu saja meninggalkan chika sendiri.
"Apa ara denger semua yang di bicarain kak vivi sama gue ya? Kalo iya,gimana ya?gue gak mau kehilangan ara,gue udah mulai nyaman dan suka sama dia.
Ra...gue sama kak vivi gak balikan dan gue udah gak ada rasa lagi sama dia." batin chika sambil menatap nanar punggung ara sampai menghilang dari pandangan nya.Ara pun langsung berlari ke kamar mandi setelah keluar dari kelas chika,dia sudah tidak sanggup lagi menahan air mata nya yang sedari tadi ingin keluar.
Ara menangis sejadi jadi nya di dalam salah satu bilik toilet tanpa mengeluarkan suara,karna takut di dengar orang lain."kenapa rasanya sakit banget,kenapa sesakit ini mencintaimu kak,aku sadar aku bukan siapa siapa kamu tapi aku mencintaimu sedalam itu,kamu cinta pertamaku,aku gak pernah ngrasain sesakit ini kak."ucap ara di dalam hati sambil sesenggukan.
Dada nya terasa begitu sesak sekarang,seperti akan kehabisan oksigen.
Lama ara menangis di toilet,dia memutuskan untuk ke rooftop sendirian.Sedangkan di kelas chika,sahabat nya baru sampai di kelas,mereka sengaja akan makan di kelas saja agar bisa menemani chika.
"chik ngelamun aee lo" ucap ashel.
"ngelamunin apasii gerangan" ucap jessi.
"h-hah...gak kok,tadi cuma kak vivi dateng ke sini lagi nemuin gue" ucap chika berbohong padahal yang dia pikirkan adalah ara.
"hah...ngapain lagi dia kesini? Lo gak di apa apain kan chik" ucap ashel.
"gue gapapa kok cel,lo gak usah khawatir" ucap chika.
" ara mana chik,perasaan tadi mau nganterin makanan ke lo?" ucap marsha.
"tadi bilang nya ke kelas,masih ada tugas katanya" jelas chika.
"yaudah sekarang kita makan aja yuk,bentar lagi udah mau bel" ucap freya.
Dan akhirnya mereka makan bersama sama dengan khidmat.
Kriing...
Bel masuk pun berbunyi,semua murid segera masuk ke kelas nya masing masing,termasuk sahabat ara.
Mereka berjalan dengan santai menuju kelasnya."ara udah di kelas kali ye" ucap adel
" udah mungkin tadi dari kelas kak chika langsung balik ke kelas" jawab zee.
Setelah sampai di kelas.
Mereka bahkan tidak menemukan keberadaan ara di sana."lahh ara belum ada cuy,padahal bel udah dari tadi" ucap olla.
" iya nih,kemana tuh anak?" ucap flora sambil mengedarkan pandangan nya.
Saat sedang mencari keberadaan ara,tiba tiba seorang guru pun masuk dan mulai menjelaskan materi,terpaksa mereka harus mengurungkan niat nya untuk mencari ara.
______________
Segini dulu ya guys,nanti di lanjut lagi,jangan lupa vote yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Love(Chikara)
FanfictionCerita ini cuma sebuah fiksi jadi jangan di bawa ke kehidupan nyata.