Selama perjalanan menuju sekolah,tidak ada sedikit suarapun yang keluar dari bibir mereka.
Hingga akhirnya ara memilih untuk menyalakan lagu agar tidak bosan.
Dan 20 menit perjalanan,merekapun sampai di sekolah.
Banyak pasang mata yang melihat ke arah ara,tapi ada yang membuat penasaran,mereka melihat ara hari ini tidak berangkat sendirian.
Seperti biasa ara langsung memarkirkan mobil nya,lalu keluar dari mobil dan berjalan ke arah pintu sebelah lalu membukakan nya."silahkan tuan putri,mari saya bantu" ucap ara sambil tersenyum.
Seperti nya ara akan secara terang terangan akan mendekati chika sekarang."apasii ra,gak usah ngada ngada ya" sewot chika.
"emang kenapa sii kak? Lo udah punya pacar? Takut pacar lo tau??" tanya ara.
"gue gak punya pacar,tapi gue malu gara gara lo ngomong gitu tadi jadi banyak yang ngeliatin kita" ucap chika.
"udah gapapa kan ada gue,udah yuk gue bantu ke kelas lo,nanti keburu bel masuk" ucap ara dan memapah chika berjalan.
Sepanjang lorong sekolah banyak orang yang iri dengan kedekatan mereka,banyak yang tidak menyangka ketua osis dan primadona sekolah akan dekat bahkan berangkat bersama dengan ara yang terkenal cool dan dingin.
Banyak kata yang mereka dengar dari siswa siswi yang mereka lewati."chika sama ara berangkat bareng weh"
"aduh meleyot gue liat nya"
"mereka cocok banget"
"patah hati day,ara gue udah ada pawang"
Begitulah kira kira ucapan mereka.
Chika dan ara hanya cuek saja dengan itu semua,mereka masih terus berjalan hingga sampai di kelas chika."hati hati aja kak,bentar lagi sampe kelas lo kok" ucap ara.
"hemm" jawab chika.
"nah kan sampe juga,lo nanti istirahat di kelas aja ya,biar gue yang kesini beliin lo makan" ucap ara.
"dan selamat belajar kak chika ku" lanjut ara berbisik di dekat telinga chika.
Chika hanya diam mematung,dia masih belum percaya apa yang di lakukan ara barusan.
"kak...gue balik kelas dulu ya" ucap ara dan menyadarkan lamunan nya.
"ehh i-iya,thanks" jawab chika sedikit gugup.
Wajahnya memerah seperti udang rebus karna ulah ara tadi.
Sahabat chika yang sedari tadi hanya memperhatikan pun langsung heboh dan berlari menghampiri chika di bangku nya."wehh gila sihh chik,ini beneran lo berangkat di anterin ara?" ucap ashel heboh.
"chik cerita sama kita kali gimana lo bisa berangkat bareng sama ara" ucap freya.
Akhirnya chika pun menceritakan semua kejadian semalam sampai akhirnya dia dan ara bisa berangkat bersama pagi ini.
Dan sahabatnya hanya ber- oh ria saja menanggapi nya,tadi nya mereka sempat khawatir melihat chika karna berjalan pincang tapi setelah mendengar penjelasan chika tadi meraka sedikit lega karna kaki nya hanya terkilir saja.
Di lain tempat-
"woy dari mana lo ra,jam segini baru sampe?" tanya zee.
"iya tumben banget lo,kita tadi nungguin lo lama di kantin" ucap olla.
"gue tadi jemput kak chika dulu ke rumah nya dan gue nganter dia ke kelas nya" jawab ara santai sambil terus tersenyum.
"ra...lo kenape sii senyum senyum mulu,gak gila kan lo?" ucap adel
"iya ra,lo gak kesambet kan" ucap flora sambil memegang dahi ara dengan tangan nya.
"kagak elah...gue lagi seneng aja,kaya nya gue suka deh sama kak chika dan gue pengen deketin dia" ucap ara pada sahabat nya.
"whatt" ucap sahabat nya kompak.
Mereka kaget dengan ucapan ara barusan,karna ara tidak pernah jatuh cinta selama ini.
Dan ini pertama kali nya mereka mendengar ara suka dengan seseorang.Kriing...-
Bel pun berbunyi,tanda jam pelajaran akan di mulai.
Mereka mengikuti pelajaran dengan khidmat di dalam kelas.
Kecuali ara,dia masih saja terus memikirkan chika.
Sekarang yang ada di kepala nya hanya chika chika dan chika."ra...raa" ucap flora berbisik sambil melambaikan tangan di depan wajah ara.
"anjing" pekik ara kaget.
"ara kenapa kamu,bukan nya perhatikan saya yang masih menjelaskan malah berisik di belakang" ucap guru itu.
" sini maju ke depan,kerjakan soal yang ada di papan tulis" tambahnya lagi.
"baik pak" jawab ara pasrah.
Untungnya ara adalah termasuk anak yang pintar,jadi dengan mudah ara mengerjakan soal soal di papan tulis itu.
______________
Udah dulu ya gaes,ntr di lanjut lagi
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Love(Chikara)
FanfictionCerita ini cuma sebuah fiksi jadi jangan di bawa ke kehidupan nyata.