Chika dan ara kini sudah lelah bermain time zone,mereka sedari tadi sudah memainkan semua permainan nya.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore,tadi nya mereka ingin makan terlebih dahulu di mall,tapi bunda shani tadi menelfon ara untuk makan di rumah saja dan ara menyetujuinya.
Akhirnya chika dan ara pulang ke rumah."sayang...makan di rumah aku aja ya,tadi bunda telfon aku,katanya makan di rumah aja"ucap ara.
"iya sayang,lagian aku juga udah gak sabar ketemu sama calon mertua aku"ucap chika manja.
"ihh gemes banget sih pacar aku" ucap ara mencubit gemas pipi chika.
"ihh kamu mah cubit cubit mulu yang,sakit tau" ucap chika dengan wajah cemberut.
"makanya jangan gemes gemes gitu dong,kan aku jadi pengen nyubit kamu"
Chika hanya diam saja sambil mempererat genggaman tangan nya di lengan ara.
Saat sudah sampai di parkiran,mereka langsung masuk ke dalam mobil dan segera menuju perjalanan pulang."sayang jangan tinggalin aku ya,aku beneran nyaman banget sama kamu" ucap ara tiba tiba sambil menggenggam tangan chika saat menyetir.
"aku harap kamu jadi yang pertama dan terakhir untuk aku,aku gak tau kalo hidup aku gak ada kamu gimana jadi nya" tambah nya lagi.
"sayang...dengerin aku ya,aku gak akan ninggalin kamu apapun yang terjadi,kita hadapi sama sama ya rintangan apapun yang terjadi nanti nya di hubungan kita" ucap chika sambil tersenyum dan mengusap pipi ara dengan sebelah tangan nya.
"makasih ya sayang,aku bersyukur banget punya kamu di hidup aku" ucap ara sambil tersenyum senang.
30 menit perjalanan,chika dan ara sudah sampai di rumah ara.
Ara langsung mengajak chika masuk ke dalam rumah untuk di kenalkan ke orang tua nya."assalamualaikum....bunda..ayah..ara pulang" teriak ara.
"waalaikumsalam...gak usah teriak teriak gitu sayang" ucap bunda shani yang ternyata lagi ada di ruang keluarga sedang menonton tv bersama ayah.
"iya bun,maaf dehh"
"kenalin yah..bun,ini kak chika,pacar ara" tambah nya.
"jadi ini yang nama nya chika chika itu ra...pinter juga kamu cari pacar,cantik banget,kalo kaya gini sih ayah juga mau" ucap ayah dan langsung mendapat tatapan tajam dari bunda shani,sedangkan chika dan ara hanya menahan senyumnya.
Chika pun bersalaman dengan sopan pada ayah cio dan bunda shani."ehh udah jam 7 malam,mending kita makan malam bersama aja yuk" ucap ayah mengalihkan perhatian bunda agar tidak memarahinya.
"ehh iya yuk sayang,bunda udah masak banyak nih buat makan bersama" ucap bunda mengajak chika.
"bunda...cuma kak chika aja nih yang di ajak makan?" rengek ara.
"iya sini kamu juga"ucap bunda.
"ahh bunda mah pilih kasih,giliran kak chika aja di gandeng" ucap ara lesu.
Bunda shani dan chika yang melihat ara seperti itu pun terkekeh melihatnya.Saat sudah di meja makan,mereka langsung makan dengan khidmat.
Masakan bunda shani memang sangat enak,membuat siapapun yang memakan nya pasti akan ketagihan termasuk chika.
Setelah selesai makan,mereka semua memutuskan untuk berbincang di ruang keluarga."yah..bun..dapet salam dari abi pucho dan mami aya" ucap ara,saat di ruang keluarga.
"kok kamu kenal mereka? Gimana kabar mereka?" ucap ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Love(Chikara)
FanfictionCerita ini cuma sebuah fiksi jadi jangan di bawa ke kehidupan nyata.