Bab 8

458 43 0
                                        






Setelah ara pergi dari pekarangan rumahnya,chika langsung masuk ke kamar nya dan segera membersihkan badan nya.
Orang tua chika tidak ada di rumah sore ini,karna mami aya ikut ke kantor bersama abi pucho.
Setelah selesai membersihkan dirinya,chika mengganti pakaian santai dan mengeringkan rambut nya di depan cermin.
Tak lupa setelah itu,dia langsung mengirimkan pesan pada ara untuk menanyakan keberadaan ara.

Sedangkan di rumah ara,sekarang ini ara tengah mandi di bawah guyuran air shower.
Dirinya masih tidak menyangka kalau dia bisa mendapatkan chika.
Setelah 15 menit,ara menyudahi mandi nya. Dia lalu berganti pakaian hanya dengan kaos oversize dan celana pendek,tak lupa juga dia mengeringkan rambut nya.
Setelah selesai ara langsung mengecek hp nya dan ternyata ada pesan dari chika.
Ara pun tersenyum dan langsung menekan tombol video call.

"halo sayang..."

"hai sayang...kenapa baru ada kabar? Padahal aku chat kamu udah dari tadi"

"maaf sayang tadi aku lagi mandi,baru aja selesai"

"hemm yaudah gapapa,aku bosen di rumah sendirian"

"emang mami sama ayah kamu kemana?"

"mami ikut abi ke kantor,biasa lah abi bucin banget sama mami"

"hahaha....sama kaya aku dong yang,bucin sama kamu"

"masa sih yang?"

"iya dong,siapa yang gak bucin kalo punya pacar secantik kamu"

Chika hanya tersipu malu dengan ucapan ara.
Tak lama setelah itu ada panggilan video call masuk di hp ara dari sahabat sahabat nya.

"sayang udah dulu ya,temen temen aku video call nih,nanti aku video call kamu lagi malam nya sekalian sleep call,oke?"

"hemm yaudah gapapa sayang,aku juga laper mau makan dulu,bye sayangku"

"bye sayang"

Lalu ara langsung beralih ke room video call dengan sahabatnya.
Yang sepertinya ara sudah tau apa yang akan di tanyakan oleh sahabatnya.
Tak lain dan tak bukan,pasti akan menanyakan kemana hilang nya ara di sekolah tadi.
Dan ara pun menjelaskan semua nya.
Dan dia juga memberi tau kalau dirinya sudah pacaran dengan chika.
Yang tentu membuat semua nya kaget,karna secepat itu ara bisa jadian dengan chika sang primadona sekolah sekaligus ketos itu.
Yang pasti nya mereka akan meminta pj pada ara besok di kantin sekolah.
Malam ini ara akan bermain game dengan mereka.
Video call pun sudah selesai,ara menuruni tangga untuk pergi ke dapur.
Saat akan mengambil minum ara melihat bunda shani yang menghampirinya.

"ara...nanti makan malam bersama ya,mumpung ayah pulang cepat hari ini"

"tumben ayah gak lembur lagi bun? Biasanya lembur terus"

"ya bagus dong sayang kalo ayah pulang lebih awal,jadi kita bisa makan bersama"

"yaudah bun nanti panggil ara aja,ara ke atas dulu"

"iya sayang nya bunda"

Lalu bunda shani mengecup singkat dahi ara dan tersenyum menatap punggung ara yang kian menjauh dari pandangan nya.

Sore ini bunda shani akan memasak sendiri menu makanan untuk makan malam nanti.
Dia akan memasak ayam sambel ijo kesukaan ara dan udang asam manis kesukaan ayah cio.
Bunda sangat senang karna bisa makan bersama kembali setelah sekian lama nya.
Ayah cio memang sangat sibuk dengan pekerjaan dan urusan kantornya sampai sering pulang larut malam.
Ayah cio harus mengurus semua perusahaan yang dia punya setidaknya sampai ara selesai kuliah dan sanggup mengambil alih semua pekerjaan yang ada di kantor.
Pukul 7 malam,ayah cio sudah sampai di rumah dan di sambut hangat oleh bunda shani.
Ayah cio langsung mandi dan mengganti pakaian nya,lalu segera ke meja makan.
Di sana sudah ada ara dan bunda shani yang menunggunya.
Tadi bunda shani sudah memanggil ara untuk turun dan makan bersama.

"duh maaf,ayah lama ya?" ucap nya pada bunda dan ara,sambil mencium pucuk kepala bunda dan ara.

"engga kok yah,sini duduk" jawab bunda lembut.

"ara gimana sekolahmu nak?" tanya ayah cio,sambil menunggu bunda mengambilkan makanan nya.

"baik baik aja kok yah,ayah tenang aja pasti ara akan tetap jadi anak berprestasi dan membanggakan ayah dan bunda" ucap ara.

"udah punya pacar belum?" bisik ayah cio

"udah dong baru jadian tadi" bisik ara kembali.

"ehh kok bisik bisik? Ngomongin apaan sih?" tanya bunda.

"ada deh bun" ucap ara cengengesan.

"ini loh bun,ara udah punya pacar dan baru jadian kata nya" ucap ayah cio usil.

"ahh ayah kenapa kasih tau bunda sih" ucap ara cemberut.

"ohh jadi bunda gak boleh tau ra?"

"ya boleh bun,tapi kan gak sekarang,nanti bunda mah pasti nyuruh di bawa ke rumah,kan ara masih malu belum pernah bawa pacar ke rumah"

"gapapa dong,bunda kan mau tau calon mantu bunda,iyakan yah?"

"iya dong,ayah juga penasaran sama calon mantu ayah"

"gimana kalo weekend nanti ajak main ke rumah ra,ayah kan libur" ucap bunda.

"iya nanti deh bun,ara bawa ke rumah weekend nanti"

"dah yuk makan,jangan lupa berdoa dulu sebelum makan" ucap bunda.

Dan akhir nya mereka semua makan dengan khidmat tanpa ada sedikitpun suara yang terdengar.
Hanya ada suara sendok dan piring saja di ruangan itu.
Setelah selesai makan ara pamit untuk kembali ke kamar nya.
Dia tak ingin pacar nya menunggu lama kabar dari nya.
Ara mengirimkan pesan pada chika kalau dia akan main game sebentar bersama sahabat nya,lalu nanti setelah itu dia akan video call chika dan chika pun menyetujui nya.
Akhirnya ara bermain game di pc nya,setelah sekian lama hingga jam menunjukkan pukul setengah 10 malam ara memutuskan untuk menyelesaikan game nya.
Dan dia langsung video call chika.

"malam sayang..."

"malam juga sayangkuu..."

"udah main game nya sayang"

"udah,baru aja selesai"

"sayang aku ada kabar baik"

"kabar baik apa sayang?"

"kaki aku udh mendingan sayang,kaya nya obat dari dokter nya manjur banget deh,bahkan aku udah bisa jalan tanpa harus di bantu"

"ohh ya? Bagus dong sayang"ucap ara.
Padahal dirinya lah yang meminta dokter untuk memberikan obat paling terbaik untuk chika agar cepat sembuh.

"yaudah sekarang tidur yuk sayang,aku temenin kamu" lanjutnya lagi.

"iya yuk sayang,aku juga udah ngantuk"

"good night sayang"

"night too..."

Chika pun langsung menaruh hp nya di senderkan dengan bantal lalu memejamkan mata nya.
Sedangkan ara sedang menatap wajah gadis cantik itu yang menyejukkan hati nya sambil tersenyum.

"aku gak akan pernah lepasin kamu kak,apapun yang terjadi,aku akan terus perjuangin kamu,gak ada yang boleh sedikitpun nyakitin kamu" batin ara.

Lalu ara pun menyusul chika ke alam mimpi nya.











                          _________________

Udah dulu ya gaes,gue masih gak enak badan.
Semoga besok gak tambah drop deh biar gue bisa nulis buat kalian.
Makasih yang udah mau vote.

Best Love(Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang