Bab 17

505 40 0
                                    






Pagi hari kembali menyapa,terlihat dua orang yang masih terlelap dalam tidur nya sambil berpelukan.
Hingga salah satu nya mulai terbangun dri tidur nya.

"eunghh...." ara terbangun dari tidur nya dan terbit lah senyum di bibir nya karna hal yang pertama kali dia lihat adalah wajah cantik chika.
Tangan nya pun terulur untuk mengusap lembut pipi chika,yang membuat chika terusik dari tidur nya.

"kenapa sayang" ucap chika sambil mengerjapkan mata nya.

"udah pagi sayang,yuk bangun,siap siap sekolah"

"iyaa sayang"

Tapi saat hendak duduk chika merasakan sakit di area bawah.

"awshh..." ringis chika.

"kenapa sayang?"

"punya aku sakit banget"

"maaf sayang,ini semua gara gara aku"ucap ara penuh penyesalan

"heii,engga sayang,bukan salah kamu,lagi pula aku juga menikmati,aku milikmu seutuh nya sekarang,kamu boleh minta apa aja ke aku termasuk seperti yang tadi malam" ucap chika sambil mengusap pipi dan menatap dalam mata ara.

"hufftt,terus gimana yang? Atau izin aja?"

"izin aja hari ini yang,lagi pula aku masih pengen di sini sama kamu"

Lalu dengan manja nya chika memekuk erat tubuh ara dengan tubuh yang masih tanpa pakaian.

"sayang...kamu mandi dulu gih,aku gendong ke kamar mandi nya" ucap ara.

"mandi bareng aja gak sih ra.." ucap chika menggoda ara.

"hah...gak deh nanti malah lama" jawab ara panik sambil meneguk ludah nya.

"haha,lucu banget sih kalo lagi panik gitu"

"cupp" satu kecupan mendarat di bibir ara,ara yang di perlakukan seperti itu langsung diam mematung karna kaget.

"morning kiss sayang" ucap chika lagi setelah berhasil mencium bibir ara.

"ayo gendong...aku mau mandi" tambah nya lagi yang membuat ara tersadar dari lamunan nya.

"e-eh iya ayo" ucap ara terbata bata.

Lalu dengan sigap ara menggendong chika ke kamar mandi.
Sambil menunggu chika selesai mandi,ara mengambil ponsel nya dan menghubungi guru dan sahabat nya kalau hari ini ara dan chika akan izin tidak masuk sekolah.

Tentu sang guru pun mengizinkan nya karna mengingat,ara adalah anak dari pemilik sekolah ini.

Sedangkan sahabat nya bilang akan main ke rumah ara nanti malam bersama sahabat chika juga.

"sayang....aku udah" teriak chika dari dalam kamar mandi.

"iya sayang" jawab ara,lalu menghampiri chika yang ada di kamar mandi.

"yuk sayang" ucap ara dan menggendong chika.

"udah sayang di sini aja,kamu mandi sana" ucap chika yang meminta di turunkan di meja rias milik ara.

"yaudah aku mandi dulu ya sayang" ucap ara lalu meninggalkan chika sendirian di meja  rias dan masuk ke dalam kamar mandi.

Chika kini sedang mengeringkan rambut nya dan memakai make up tipis milik ara.

Setelah selesai,chika masih setia duduk di meja rias sambil menunggu ara.

Dia ingin berjalan mengambil hp nya yang ada di atas nakas,namun milik nya masih terasa sangat perih.
Jadilah dia mengurungkan niat nya.

10 menit ara sudah selesai dengan mandi nya dan sudah memakai pakaian nya di dalam kamar mandi.

Tak lupa ara pun mengeringkan rambut nya di meja rias,yang di sana masih terdapat chika yang menunggu nya.

"sayang...tolong gendong aku ke kasur,aku mau cek hp aku" ucap chika.

"iya sayang,aku juga mau ngeringin rambut aku dulu" ucap ara lalu menggendong chika ke kasur nya.

Dan ara kembali ke meja rias untuk mengeringkan rambut nya.
Setelah selesai,ara langsung menghampiri chika lagi.

"sayang,sarapan yuk...aku ambilin makanan nya ke sini ya,biar enak makan di sini aja" ucap ara.

"iya sayang,lagian kalo makan di bawah yang ada kamu kecapean gendong aku naik turun tangga." ucap chika di selingi kekehan nya.

"yaudah tunggu bentar ya sayang,aku ambil dulu makanan nya"

"iya sayang,makasih"

Sesampai nya di meja makan,ara meminta tolong pada art nya untuk menyiapkan 2 makanan dan minuman untuk sarapan di kamar nya.

"bi tolong siapin makanan ya untuk sarapan di atas"

"iya non,sebentar bibi siapkan dulu makanan nya"

"iya bi,ara tunggu di meja makan"

"baik non" ucap bibi lalu pergi meninggalkan ara untuk menyiapkan makanan.

Tak lama kemudian,bibi kembali ke meja makan yang ada ara di sana sambil membawa nampan yang berisi makanan dan minuman untuk sarapan.

"ini non makanan nya"

"maksih ya bi,ara ke atas dulu"

"iya non"

Dan ara mulai berjalan ke atas sambil membawa nampan makanan tersebut dengan hati hati apa lagi saat naik tangga.
Karna ara tidak biasa membawa nampan yang berisi makanan seperti itu.
Biasa nya bunda atau bibi lah yang membawakan nya.

Dengan perlahan dan penuh ke hati hatian,ara berhasil sampai di depan pintu kamar nya.
Dia terlihat lega saat berhasil membawa nya dengan selamat.

"sayang....makanan nya udah siap" ucap ara sambil menunjukkan nampan nya.

Chika terkekeh kecil saat melihat cara ara berjalan ke arah diri nya,sangat kaku sekali.

"biasa aja kali yang jalan nya" ucap chika tertawa.

"ihh kamu mah ngledek yang,aku udah susah payah loh ini"

"abis nya kamu lucu gitu jalan nya"

"ishh yaudah nih makan yuk" ucap ara saat sudah sampai di depan chika.

"suapin boleh?" ucap chika dengan mata yang berbinar.

" boleh dong,apa sih yang gak buat kamu,nih buka mulut nya" ucap ara menyuapkan 1 sendok nasi goreng ke dalam mulut chika.

Akhirnya mereka berdua pun sarapan hingga makanan nya habis.
Setelah sarapan,kedua nya pun memilih untuk mengobrol kadang juga di selingi bercanda.
Saking seru nya,mereka sampai tertawa terbahak bahak ketika ada hal yang menurut mereka lucu.
Hingga tiba tiba terdengar suara yang mengagetkan mereka berdua.

"praaakkk" suara kaca jendela kamar ara pecah.

Yang membuat ke dua nya berjingkat kaget.















                          ________________

Lanjut besok ya guys.
Gue liat liat banyak nih vote yang di 18+ nya,wkwk

Best Love(Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang