Bab 12

294 39 0
                                    






Ara baru saja sampai di rumah nya.
Tak menunggu lama,ara langsung mengabari chika kalau dia sudah sampai.
5 menit kemudian hp ara bergetar.

"drrt drrtt drrt" bunyi ponsel ara.
Tanda ada yang menelfon nya.

Bibir ara tersenyum,Saat melihat nama siapa yang menelfon nya dan dia segera menjawab telfon itu.

"haii sayang..."

"iya sayang....kenapa hmm?" ucap ara

"kamu udah sampe?"

"udah,baru aja"

"sayang...mau sleep call ya"

"iya boleh sayang,tapi aku bebersih bentar ya di kamar mandi"

"iya tapi jangan di matiin telfon nya"

"iya sayang,sebentar ya"

Lalu ara membersihkan badan nya dan mengganti pakaian nya.
Hanya butuh 15 menit saja ara sudah selesai dengan ritual nya.

"halo sayang,aku udah selesai"

"iya sayang,angkat vc aku dong"

"iya nih udah"

"aaaa kangen dehh"

"baru juga tadi ketemu yang"

"iya tapi kangen lagi sayang" rengek chika.

Ara hanya terkekeh saja menanggapi nya.
Dia memperhatikan wajah cantik chika yang sedang cemberut karna di tertawakan oleh nya.

"sayang...udah malem,tidur yuk,besok kan kita ketemu lagi di rumah kamu"

"yaudah deh,kamu juga tidur dan jangan di matiin vc nya,oke!" ucap chika memperingati ara.

"iya sayangku,good night sayang"

"night too sayang,muahh"

Lalu mereka berdua tidur dengan lelap dan bertemu di alam mimpinya.




Skip-

Keesokan hari nya,keluarga ara sudah siap akan berangkat ke rumah chika untuk memenuhi undangan makan malam bersama.

"ara...udah selesai belum? Nanti kita kemaleman loh" teriak bunda dari lantai bawah.

"iya bun,ini udah selesai kok" ucap ara sambil keluar dari kamar nya,menggunakan kemeja hitam dan celana dasar panjang.

"yuk berangkat" ucap ayah saat ara sudah sampai di bawah dan berjalan keluar di ikuti oleh ara dan bunda.

Malam ini,ara lah yang akan menyetir mobil nya.

Sedangkan di rumah chika,mereka semua sedang bersiap siap dan di bantu bi inah atau art di rumah chika untuk menyiapkan makanan di meja makan.
Setelah semua nya selesai,mereka berkumpul di ruang keluarga untuk menunggu kedatangan keluarga ara.

15 menit perjalanan,ara dan orang tuanya pun tiba di rumah chika.
Keluarga chika pun menyambut hangat keluarga ara sambil bersanda gurau untuk melepas kangen.

"aya...aku kangen banget,udah lama banget kita gak ketemu" ucap bunda shani sambil memeluk mami aya.

"iya shan,kamu makin cantik aja" jawab mami aya membalas pelukan bunda shani.

"ahh kamu bisa aja,kamu juga makin cantik ay" ucap bunda shani.

"hei bro,gimana kabar nya?" ucap abi pucho pada ayah cio sambil berjabat tangan.

"seperti yang bisa di liat bro" ucap ayah cio sambil tertawa.

Dan mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu,karna mengingat waktu yang akan semakin malam.

Di meja makan,mereka memakan makanan nya dengan nikmat.
Chika dan ara sedari tersenyum bahagia melihat orang tua mereka.

Setelah selesai makan,orang tua chika dan ara bercengkrama di ruang tamu.
Banyak yang mereka bahas dan bernostalgia.
Lain hal dengan chika dan ara,mereka lebih memilih untuk duduk di gazebo belakang rumah chika.

"sayang,seru ya keluarga kita kalo udah kumpul,aku seneng deh liat nya" ucap chika sambil mengembangkan senyuman nya.

"iya sayang,mereka keliatan nya bahagia banget pas ketemu,semoga setelah ini keluarga kita makin deket ya sayang" ucap ara.

"Tuhan tolong jaga hubunganku dan kak chika,aku bahagia bersama kak chika" batin ara sambil mengusap kepala chika yang sedang bersandar di bahu nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Keluarga ara pun berpamitan untuk pulang ke rumah.
Keluarga chika pun mengantarkan sampai ke depan pintu rumah mereka.
Dan keluarga ara,segera pergi dari pekarangan rumah chika.

"ra...kamu jangan main main sama chika ya,jangan sakitin dia" ucap ayah cio tiba tiba,memecahkan keheningan di dalam mobil.

"iya yah,ara gak bakal sakitin kak chika" jawab ara.

"ayah tadi udah ada rencana pucho buat kerja sama kantor,bunda juga udah buat rencana sama aya buat buka toko kue,iya kan bun?" ucap ayah.

"iya sayang....bunda sama mami aya mau buka toko kue,biar gak bosen di rumah terus sendirian di tinggal kamu sama ayah" ucap bunda shani pada ara.

"iya bagus dong bun,yah...ara pasti dukung apapun keputusan kalian,nanti ara dan kak chika pasti bantu kalo ada yang bisa kami bantu" ucap ara.

Tak terasa 15 menit perjalanan,mereka akhirnya sampai di rumah dengan selamat,segera mereka turun dari mobil dan segera membersihkan badan nya untuk segera tidur.

Keesokan hari nya,keluarga ara dan chika pun makin dekat,mereka semua bahagia.
Chika dan ara masih saja seperti biasa nya,bahkan semakin lengket.
Sampai banyak orang yang iri dengan mereka,terutama vivi.
Vivi sedari kemarin selalu memata matai ara dan chika,dia sedang mencari kelemahan ara untuk merebut chika kembali.

"lo boleh bahagia sekarang tapi tunggu tanggal main nya,gue bakal bikin lo nangis darah dan nyesel karna udah berani rebut chika dari gue" batin vivi geram.












_____________

Dah dulu ya...

Best Love(Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang