06. civil War / breakup?

74 11 6
                                    

Rena menghampiri Sean yang masih berdiri mematung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rena menghampiri Sean yang masih berdiri mematung. Dengan langkah yang dihentakkan cukup keras sebab kekesalannya, melihat sahabat nya di Katai oleh pacar sahabat nya sendiri.

"Anjing banget lo jadi cowok!! Kalo gak suka sama sahabat gue bilang Jing!!! Jangan kek gini!! Lo yang ngajak sahabat gue pacaran lo juga yang bersikap brengsek gini ke dia!". Bentak Rena pada Seno.

"Heh! Asal lo tau ya! Gue ajak dia pacaran itu karena gue risih setiap hari ada orang yang bertingkah sok jadi secret admirer, jijik tau gak?!!! Dan gue pikir setelah gue ajak dia pacaran, dia bakal berhenti kejar kejar gue, tapi apa?!! Nyatanya makin parrahh! Makin murahan dan bertingkah menjijikan aja nih cewek!!". Ucapnya seenak jidatnya.

Rena menatap nyalang ke arah pria bermata rubah tersebut. Setelah nya ia menggenggam tangan Sean.

"Ayok Pergi! Jangan pernah kasih perhatian dan cinta lo ke rubah jahat ini!". Setelah nya Rena menarik Sean untuk kembali saja ke tempat duduknya sendiri.

Sean menurut. Mungkin benar kata Rena. Ini sudah saatnya Sean sadar dan menyadari kebodohannya. Karena cintanya Begitu besar untuk Seno Ia terlalu diperbudak oleh cintanya pada Seno.

Mungkin ini saat yang tepat jika Sean mengakhiri hubungan nya dengan Seno.


^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^


Seseorang menarik bahu Seno dari belakang, lantas memberikan bogeman mentah tepat di wajah Seno. Seorang gadis yang tadi sedang tenang saja berjalan beriringan bersama Seno tentu saja amat terkejut.

Seno yang meringis sambil memegangi hidung nya yang mengeluarkan darah lantas menatap nyalang si pelaku yang tak lain adalah adik kandung nya sendiri.

"Bangsat!!!". Seno lantas menyerang Juan. Ia juga meninju wajah si adik dengan penuh dendam.

Sebab Juan tak terima, akhirnya Juan kembali membogem wajah sang kakak. Berakhir lah keduanya saling adu bogem. Mengingat keduanya juga jago di bidang taekwondo.

Sean meneriaki Mereka. Berusaha ingin memisahkan mereka, jujur Sean masih amat khawatir pada Kaka beradik itu. Ada apa mereka sampai sampai mereka harus bertengkar seperti itu di halaman sekolah yang notabene sedang ramai sebab semua murid keluar dari kelasnya dan akan pulang.

"Gak usah perduliin mereka se...inget tadi sikap Seno gimana ke lo!". Rena mengingatkan Sean.

Sean menatap khawatir. Wajahnya tak bohong. Dan, tanpa memperdulikan ucapan Rena, Sean mendekat kearah kakak beradik yang tengah bertengkar itu.

Dengan berani Sean memisahkan kakak beradik itu.

"Berhenti!! Kalian gak inget kalau kalian itu saudara kandung?! Gak malu apa kayak gini di sekolah?! Ada apa?! Memangnya tidak bisa dibicarakan baik baik?!!". Teriak nya pada kedua pria itu.

Between Two | Enhypen Pocketz ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang