[COMPLETE]
⚠️ Tolong untuk tetap memberikan vote dan komen di work ini meskipun work ini sudah tamat ⚠️
•••
"Biasanya, kalau cewek yang suka duluan bakalan sad ending gak sih?".
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"Melepas payung tidak seburuk itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alexa tak main main dengan ucapannya, pagi ini sebelum berangkat ke sekolah, ia sengaja mampir ke rumah Seno. Ia sudah menyiapkan segala skenario agar Seno menyesal sebab kemarin ia telah menyakiti hati nya.
Alexa sudah berdiri di depan pintu utama rumah Seno. Ia belum mencoba mengetuk pintu itu. Namun saat ia masih diam mematung di tempat, pintu rumah itu malah terbuka.
Alexa dikejutkan dengan presensi seorang pria dan wanita cantik yang tak lain adalah kedua orang tua Seno.
Alexa tersenyum lantas menunduk sopan pada keduanya.
"Pagi Om, Tante". Ujar nya sopan.
Mamah Seno pun melemparkan senyuman pada Alexa.
"Alexa ya? Mau cari Seno?". Tanya mamah Seno.
"Eum... Sebetulnya... Alexa mau bicara dengan Om dan Tante juga". Ucapnya serius.
Mamah dan papah Seno saling tatap. Mereka sebetulnya bingung dengan maksud dan tujuan Alexa. Kenapa tiba-tiba ingin mengobrol dengan mereka?.
"Eum.. sama mamah nya Seno aja ya neng, Om ada meeting jadi gak bisa ikutan". Ucap papah Seno berniat melangkah. Namun, Alexa menahan langkah papah Seno.
Kepalanya tertunduk berakting seolah ia adalah gadis paling menyedihkan dan tersakiti.
"Alexa hamil Om, Tante.. ini anaknya Seno". Ujarnya lirih.
Papah Seno membulatkan kedua matanya hingga nampak seperti ingin keluar. Hati sang mamah bergemuruh. Sakit rasanya. Pagi pagi mendapatkan pengakuan seperti itu.
Lutut mamah Seno lemas. Ia tak kuat menopang tubuhnya. Alhasil sang mamah terjatuh.
"Mamah!!". Panggil papah Seno. Ia segera mendekat kearah istri nya.
Dua orang datang ke tempat sebab mereka merasa ketenangan mereka terusik.
Juan dan Seno nampak khawatir melihat sang mamah yang tiba-tiba terjatuh.
"Ada apa ini?". Tanya Seno. Ia menatap nyalang kearah Alexa.
Sang papah tak memperdulikan pertanyaan Seno.
"Juan, bantu mamah mu masuk!". Perintah sang papah.
Juan menurut. Ia lantas membopong sang mamah dan membawanya agar duduk tenang terlebih dahulu di sofa ruang tamu.
Sang papah naik pitam. Wajahnya pun merah padam. Ia menatap nyalang kearah Seno.
"Ada apa ini pah?". Yang ditatap bingung sekaligus takut.
"Persetan!!!". Sang papah memberi Bogeman mentah kearah Seno. Hingga membuat Seno jatuh tersungkur.
