14. suggestions and opinions

54 11 2
                                    

Sean seperti biasa, malam ini ia tengah berkutat dengan buku buku pelajaran nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean seperti biasa, malam ini ia tengah berkutat dengan buku buku pelajaran nya. Namun sungguh pikiran nya memikirkan yang lain tak bisa fokus sedikitpun.

Sebetulnya, tadi saat Seno menuturkan perasaan nya pada Sean, hati Sean tersenyuh. Jujur, ia adalah tipe yang gampang luluh apalagi saat ini ia belum move on sama sekali dari Seno.

Sean bingung. Namun, ia sudah tak ingin memiliki hubungan apapun dengan siapapun termasuk Seno sekalipun.

Sang mamah membuka pintu kamarnya. Melihat anak gadis nya yang tengah frustasi meremas remas rambut nya hingga berantakan.

"Heyy anak mamah kenapa sih?". Ujar sang mamah. Beliau datang membawa baki berisi segelas susu hangat dan sepiring kue kering lalu ia letakkan diatas meja belajar Sean.

"Mamah? Kok gak ketuk pintu kamar ku dulu?". Tanya Sean.

"Biasanya juga gini kan se..". Sahut sang mamah.

Sean menghela nafas. Tak berniat menyahuti ucapan sang mamah.

"Pusing banget kelihatan nyaa..? Anak mamah kenapa sih? Kepusingan karena belajar terus ya? Nak...mamah gak pernah paksa kamu untuk terus jadi yang terbaik. Selama mamah tahu anak mamah serius dalam belajar, itu udah cukup buat mamah.. jangan memaksakan diri kamu berlebihan seperti ini lahh...". Ucap sang mamah sambil merapihkan rambut Sean.

"Aku pusing bukan sebab itu mah...". Jawab Sean.

"Terus? Apa yang lagi di pusingin anak gadis mamah ini sih? Hm?".

"Mamah... Pernah jatuh cinta kan?".

Sang mamah memutar pandangan.

"Kamu pikir, mamah gak pernah muda nak? Kalau mamah pernah muda... Udah pasti mamah pernah dong jatuh cinta..emang nikah sama papah kamu apalagi kalau bukan cinta?". Jawab sang mamah panjang.

"Wajar gak sih kalau di umur aku yang segini aku jatuh cinta?". Tanya Sean lagi

"Kamu pikir gimana?". Alih-alih menjawab pertanyaan Sean. Sang mamah malah terus balik bertanya.

"Ah, mamah gak asik! Aku mau ngobrol sama kak Liam aja deh!". Sean keluar kamar. Meninggalkan sang mamah yang masih berada di kamarnya. Sang mamah menahan tawa diam diam melihat tingkah anak gadis nya itu.

Sean tiba di kamar Liam. Ia melihat Kaka lelaki nya itu tengah tidur di atas kasur nya sambil memainkan ponsel.

"Kak Liam!". Panggil Sean. Gadis itu duduk di pinggiran kasur sang Kaka.

"Apa dek?". Tanya nya.

"Kak Liam, kalau Kaka lagi jatuh cinta sama cewek... Kak Liam bakal gimana?". Tanya Sean.

"Bakal.. terus berusaha gimana caranya pengen Deket sama cewek itu lah". Jawabnya tanpa ragu.

Sean mengangguk anggukkan kepalanya.

Between Two | Enhypen Pocketz ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang