Sungho betul betul menyerahkan diri pada pihak kepolisian. Dia berani menceritakan semuanya pada keluarga Sean, pihak polisi bahkan kedua orang tuanya pun datang.
Nampak kekecewaan di wajah mereka, sekaligus bangga secara bersamaan. Kini, Sungho bersama kedua orang tuanya masih di proses di kantor polisi, polisi masih menginterogasi Sungho.
Sedangkan, Riwoo dan Jaehyun untuk sementara dimasukkan kedalam jeruji besi hingga tiba waktu sidang atau pernyataan lainnya yang lebih lengkap.
Kedua orang tua Riwoo dan Jaehyun sebetulnya juga dikabari. Namun, hanya orang tua Riwoo yang datang. Sedangkan, orang tua Jaehyun hingga detik ini tak ada yang datang.
Sean. Gadis malang itu kini terbaring di rumah sakit. Kepalanya di perban akibat luka serangan dari Jaehyun. Sean masih pingsan. Dokter bilang.. lukanya tidak begitu dalam. Jadi, Sean hanya butuh beberapa jahitan di kepalanya tadi saat operasi.
Kini, kedua orang tua dan Kaka Sean tengah duduk bersama di sofa yang terletak di kamar rawat inap Sean.
Sang papah tak berhenti menangis. Hal itu tentu saja membuat Liam bertanya tanya. Sebab, papah nya nampak hampir tak pernah menangis. Iya, Liam tahu mereka semua sedih sebab hal yang menimpa Sean.
Namun.. papah Sean menunjukkan afeksi yang berbeda.
"Pah, papah kenapa tidak berhenti menangis?". Tanya Liam memberanikan diri.
Mendengar putra sulungnya bertanya padanya, Sang papah mengusap air mata. Beliau lalu memandang Liam.
"Ini semua salah papah kak..". Ujarnya.
Mamah Liam mengusap punggung suaminya itu, seolah memberikan ketenangan.
Liam mengerutkan kening, bingung dengan ucapan sang papah.
"Maksud papah apa?". Tanya Liam semakin penasaran.
Sejenak, sebelum berniat menjawab pertanyaan anak sulung nya itu.. sang papah menoleh kearah Sean sebentar.
Detik selanjutnya, sang papah menghela nafas.
"Ini akibat dosa masa lalu papah. Betul yang orang bilang.. ketika, kita berbuat dosa di masa lalu.. di masa depan entah cepat atau lambat karma pasti akan datang dan itu bisa jadi akan menimpa generasi keturunan kita". Ujar sang papah.
Sang papah lalu merangkul Liam.
"Papah minta maaf sebab sebelumnya belum pernah menceritakan masa lalu papah pada anak anak papah. Sebab.. masa lalu papah cukup membuat papah marah pada diri papah sendiri kak..".
"Jadi.. semua kejadian yang Sean alami.. persis seperti kejadian ketika papah dengan ketiga teman papah seusia dengan Sean. Kami, pernah hampir menghancurkan masa depan gadis yang tak bersalah.. namun, ujungnya.. papah sadar dan menyelamatkan gadis itu..
"Gadis itu teman satu kelas kami, jadi.. jatuhnya.. posisi Sungho persis seperti posisi papah dulu". Ucap sang papah.
Liam sebetulnya, cukup terkejut dengan pengakuan sang papah. Namun, ia juga bangga sebab papah nya pada akhirnya tak jadi melakukan hal berdosa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Two | Enhypen Pocketz ✓
Fanfiction[COMPLETE] ⚠️ Tolong untuk tetap memberikan vote dan komen di work ini meskipun work ini sudah tamat ⚠️ ••• "Biasanya, kalau cewek yang suka duluan bakalan sad ending gak sih?". >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> "Melepas payung tidak seburuk itu...