23. Tragedy on Graduation Day

42 13 6
                                    

Acara kelulusan hari ini tidak menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara kelulusan hari ini tidak menyenangkan. Yang pertama, karena Sean merasa memang ia tengah dihadapi banyak sekali masalah.

Yang kedua, yang semakin membuat Sean sebal adalah.. sebab kedua orang tuanya tidak bisa hadir di acara kelulusan Sean. Mereka sibuk masing masing dengan pekerjaan mereka, begitu pun kak Liam.

Sungguh, Sean bahkan sebetulnya tidak ingin hadir namun.. mau bagaimana lagi. Setidaknya.. masih ada beberapa teman dan sahabat Sean yang membuat mood Sean kembali membaik.

Sean tengah menikmati penampilan panggung dari grup dancer adik kelas. Penampilan mereka cukup baik dan sangat keren. Sean pun cukup menikmati penampilan mereka.

Namun, saat Sean tengah menikmati penampilan tersebut, Sungho menghampiri Sean.

"Se, bisa bicara sebentar?". Tanya nya pada Sean.

Sean mengerutkan kening, dan mendekatkan telinganya pada Sungho sebab suara Sungho tak terdengar dan terpendam, akibat suasana yang cukup berisik.

"Kenapa sung?". Tanya Sean

"Ikut gue!". Tak banyak ba bi bu, Sungho menarik Sean. Sean menurut, ia pun mengikuti langkah Sungho.

Mereka berjalan sudah agak jauh, bahkan hingga keluar dari wilayah sekolah. Sungho membawa Sean hingga ke luar gerbang sekolah.

"Jauh banget, ada apa sih?". Tanya Sean pada Sungho.

Detik selanjutnya Sean pingsan sebab seseorang membekap mulut Sean dengan sapu tangan yang diberikan obat bius.

Orang itu membawa Sean masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan oleh komplotan nya yang lain. Bahkan sungho pun ikut masuk kedalam mobil itu.













^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^




Juan tengah menemani Seno. Hanya Juan sendiri yang disini, Seno masih di ruang intensif, tak banyak orang yang boleh masuk kedalam ruangan ini.

Sebetulnya, setelah tragedi papah nya memukuli Seno kemarin.. mamah mereka syok. Alhasil, mamah mereka ikut dirawat di rumah sakit itu dan kini berada di ruangan lain.

Tadi, Juan sudah berniat ingin memberikan bukti rekaman yang Juan dapatkan setelah merekam ucapan Alexa dan orang tuanya.

Namun, Juan melihat kondisi papah nya yang nampak belum membaik. Papah nya nampak masih tersulut emosi. Jadi, Juan fikir... Ia masih belum banyak bicara dengan papah nya.

"Kak Seno.. maafin gue..".

"Gue kangen Lo kak..".

"Cepet bangun ya kak..".

Between Two | Enhypen Pocketz ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang