09. jealous

64 7 14
                                    

Sean melangkah kan kaki gusar dan risih sebab kedua kakak beradik itu tak henti-henti nya bertengkar sebab ribut ingin mengantar Sean pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean melangkah kan kaki gusar dan risih sebab kedua kakak beradik itu tak henti-henti nya bertengkar sebab ribut ingin mengantar Sean pulang.

"Seno...Juan, gue bisa pulang sendiri! Kalian gak usah repot-repot mau anter gue!". Ucap Sean yang akhirnya memilih untuk menghentikan langkahnya ketika mereka telah sampai di gerbang sekolah.

"Kenapa sih pake nolak ajakan gue segala?! Tinggal ngikut aja apa susahnya sih? Lo pacar gue!". Bentak Seno pada sean

Juan berdiri di depan Sean.

"Apaan sih lo! Gak usah bentak bentak kak Sean!". Juan melindungi Sean.

Seno melemparkan smirk nya pada Juan.

"Oooh mau sok jadi pahlawan rupanya...". Ucap Seno dengan ekspresi merendahkan Juan.

Sean panik. Ia khawatir Kedua kakak beradik itu akan bertengkar.

"Udah..udah...cukup yaa...biar gue yang mutusin pulang sama siapa". Ucap Sean yang akhirnya berusaha memberi keputusan.

Juan dan Seno menunggu jawaban Sean. Nampak pengharapan di wajah keduanya.

Sean menghela nafas lelah. Sean memejamkan mata, berusaha mengambil keputusan meski sebetulnya ia akan merasa tak enak pada salah satunya jika tak terpilih.

Akhirnya dengan berat hati, Sean membuka suara.

"Juan...maaf yaa..lo bisa lain waktu pulang sama gue, kali ini gue pilih pulang sama Seno". Ucap Sean. Sebetulnya ia merasa tak enak sekali pada Juan, namun bagaimana lagi? Pacar nya itu Seno bukan Juan.

Mendengar ucapan Sean, Juan menghela nafas pasrah. Berusaha menerima meski dengan berat hati.

"Oke.. sorry karena tadi.. gue sempet paksa paksa Lo kak , gue pamit kalo gitu.. have fun ya kak Sean". Ucap Juan.

"Gak ju, santai ajaa... anyway, Thanks Ju..".

Juan mengangguk dan melemparkan senyum nya pada Sean sekilas.

Setelah nya Juan memilih untuk kembali ke tempat parkir motor di sekolah untuk mengambil motor miliknya.

"Mau kemana?". Tanya Seno pada Sean, saat Juan sudah tak ada diantara mereka.

"Pulang aja sen". Jawab Sean.

"Loh, tadi lo bilang mau ke supermarket? Gak jadi?". Tanya Seno lagi.

"Gak usah, kita langsung pulang aja yaaa, kalo ke supermarket nanti gue bisa sendiri". Jawab Sean.

"Ck! Kenapa sih? Gak mau jalan sama gue? Kenapa? Gak nyaman? Kalo gak nyaman kenapa pilih gue? Kenapa gak pilih pulang sama Juan tadi?!". Sahut Seno panjang lebar.

Sean menggenggam lengan Seno dan mengelus nya lembut.

"Maaf...maaf sen...bukan gitu maksud gue, gue cuma gak mau nanti lo repot repot anter gue, lo kan juga bakal ada les setelah ini..".

Between Two | Enhypen Pocketz ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang