20. grade promotion exam

33 7 1
                                    

Sean ditarik paksa oleh seseorang menuju ke belakang kelas nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean ditarik paksa oleh seseorang menuju ke belakang kelas nya. Orang itu adalah Jaehyun. Sean sampai meringis sebab cekalan tangan Jaehyun cukup kencang hingga membuat pergelangan tangannya nyeri.

Jaehyun mendorong Sean agar gadis itu berdiri di dekat tembok belakang kelas. Ia menatap tajam kearah Jaehyun.

"Jaga mata lo kalo gak mau gue colok!". Ancam Jaehyun.

Sean tak takut. Ia bersedekap dada, berusaha menunjukkan bahwa ia tak takut sedikitpun pada pemuda di hadapannya itu.

"Ada apa? Cepat bicara! Gue gak punya banyak waktu buat ngurusin orang gak penting kek lo! Lagipula ujian udah mau di mulai! Seharusnya kita udah prepare di kelas!!". Ujar Sean ketus.

"Lo, bangsat banget tau gak! Lo lupain perjanjian kita kan? Lo kemarin udah cerita ke temen temen gue kalau kita cuma pura pura pacaran nya?! Dasar pengkhianat!". Bentak Jaehyun pada Sean.

Sean smirk.

"Terus kalau gue mau bantuin lo, gue bakal dapet feedback apa? Gak ada untungnya buat gue bantuin cowok matre kek lo buat morotin harta temen lo sendiri! Udah gitu pake jadiin gue barang taruhan lagi! Gak banget tauk cara kalian!!". Sean juga meninggikan suaranya pada Jaehyun.

Jaehyun menatap nyalang kearah Sean. Tak menyangka gadis itu akan banyak melawannya. Ia pikir gadis itu akan pasrah dan lemah juga tak berani melakukan apapun, namun ternyata Jaehyun salah.

Sean gadis pemberani.

"Bajingan! Berani ternyata lo sama gue!". Bentak Jaehyun.

"Perlu, gue takut sama orang modelan kek lo?!!". Ujar Sean penuh menantang.

"Ooh beneran berani ternyata!!oke, lo yang mulai!! Lo lihat apa yang bakal gue lakuin ke lo bitch!!". Jaehyun pergi meninggalkan Sean begitu saja.

Setelah Jaehyun pergi, detik selanjutnya Sean menangis. Sejujurnya ia takut pada Jaehyun. Namun, jika Sean menunjukkan ketakutan nya, Jaehyun akan semakin berani pada Sean.

Sean menghela nafas berat. Ia perlahan menghapus air matanya.

"Apapun yang bakal Jaehyun lakuin, gue yakin gak akan berpengaruh apapun kan? Gue boleh berpikir positif kan ya?". Monolog Sean.

Sepersekian detik setelah merasa perasaan nya sudah sedikit lega, Sean berniat ingin kembali ke kelas. Saat di koridor tepat di depan ruang UKS, sialnya Sean berpapasan dengan Seno yang nampak membopong Alexa.

Atensi 3 orang itu bersitatap. Namun, Sean bersikap tak acuh, meski sebenarnya hatinya amat pilu.

Sean terus berjalan dan memfokuskan diri untuk ujian kelulusannya.




^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^


Saat jam istirahat pertama, Sean duduk sendirian di belakang sekolah. Tak berniat sama sekali untuk makan di kantin. Tadi pun saat mengerjakan ujian ia kurang fokus meskipun ia merasa sudah berusaha semaksimal mungkin.

Between Two | Enhypen Pocketz ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang