"Tidak ada karib atau kerabat yang lebih setia daripada seorang teman yang menyokong dan membantu membesarkan hati memberanikan kita di dalam menempuh suatu perbuatan baik."
(Buya Hamka)🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Di kampus....
"Ooo jadi ini cewek kampung yang sudah merebut cowok gue!" ucap Winda tiba-tiba setelah berhadapan dengan Athifa. Mengagetkan Athifa dkk.
"Lho, dia kan perempuan yang waktu itu sedang bersama bang Kevin?" pikir Nada dam hati.
"Maaf maksud mbak apa ya?" tanya Athifa tak mengerti.
"Ck, pura-pura gak ngerti lagi, dasar cewek kampungan, pelakor lo!" pekik Winda dengan suara keras sehingga membuat perhatian para mahasiswa yang ada disana.
"Heh, siapa sih lo, dateng-dateng ngomong gak jelas, emang siapa yang pelakor? Pake teriak-teriak lagi kayak tarzan aja!" bentak Nury pada Winda. Membuat Winda semakin emosi.
"Lo gak usah ikut campur. Gue gak ada urusan sama lo, dan urusan gue sama dia..." ucap Winda sambil menunjuk Athifa.
"Urusan Athifa juga urusan kami, jadi mau apa lo sama sahabat kami?!" timpal si bar-bar Kayra tak kalah menantang dengan mata melotot pada Winda. Andai saja ada Zidan, pasti pria tampan itu akan merasa gemes melihat ekspresi Kayra yang terlihat lucu.
"Oh, jadi kalian sahabat? Pantas aja, sama-sama kampungan tahu nggak!" hardik Winda pada keempatnya.
"Lo...." ucapan Nury tertahan oleh Nada.
"Udah, udah. Kalian gak usah pada ribut. Gak enak di lihatin sama anak-,anak yang lain." ucap Nada menengahi mereka.
"Dan untuk mbaknya, tolong bicaralah baik-baik. Mbak ini siapa? Emang mbaknya ada urusan apa sama Athifa?" ucap Nada dengan suara khasnya yang lembut.
"Gue Winda, kekasih Kevin." pernyataan Winda membuat Nada dkk. terkejut, terutama Athifa selaku tunangan bahkan kini sudah jadi calon istri dari Kevin.
"Wah, gak bener ini. Gak usah ngarang deh lo, mana ada begitu?!" protes Nury tidak terima.
"Ya, mbak. Maaf banget. Setahu saya bang Kevin tidak memiliki pacar atau lagi menjalin hubungan dengan seorang perempuan, dan calon mertua saya sendiri yang bilang seperti itu, mbak." jelas Athifa dengan berusaha tenang.
"Itu kata mereka. Tapi tidak bagi gue dan Kevin. Kami itu saling mencintai dan gak bisa dipisahin." ucap Winda lagi tapi Athifa masih ragu untuk mempercayainya. Sehingga membuat Winda berdecak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jomblo Fii Sabilillah
Romance" Jarak tidaklah akan menjadi sebuah pemisah akan tetapi hanyalah sebagai jeda, supaya kita bisa saling memperbaiki diri kita masing-masing, agar kelak kamu pantas untukku dan aku pantas untuk memilikimu." _Ammar Barra Atharrazqa_ "Jika namamu yang...