63. SALAH PAHAM

35 2 0
                                    

"Jangan katakan pada Allah 'aku punya masalah besar', tetapi katakan pada masalah bahwa 'aku punya Allah Yang Maha besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan katakan pada Allah 'aku punya masalah besar', tetapi katakan pada masalah bahwa 'aku punya Allah Yang Maha besar."

(Ali bin Abi Thalib)

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻


"Ck, lama banget sih, tinggal dijawab doang apa susahnya?" Vello mulai geram.

Nada memejamkan matanya sejenak. Perlahan Nada menganggukkan kepalanya.

"Ya, apa yang ada di dalam foto itu benar adanya, dan ... perempuan yang ada di dalam foto-foto itu ... memang aku." jawab Nada membuat Nury, Kayra dan Athifa terkejut mendengarnya. Sementara Vello tersenyum sinis dan puas dengan jawaban Nada.

"Nad ...." lirih Nury tak percaya.

"Nggak, itu nggak mungkin!" elak Athifa tidak percaya. Raka semakin mengeratkan rangkulannya pada Athifa, berusaha menenangkan sang istri.

"Gue juga gak percaya, pasti ada yang mengancam lo kan Nad, agar lo bicara seperti itu, ya kan Nada?" Kayra juga berusaha tidak mempercayai ucapan Nada.

"Maaf Nury, Athifa, Kayra. Itu memang aku!" tutur Nada dengan suara gemetar namun tegas. Ketiga sahabatnya geleng-geleng kepala masih tidak percaya.

"Itu memang Nada, karena-" ucapan Athar terpotong karena tangannya di genggam erat oleh Nada. Athar menoleh pada Nada. Nada geleng-geleng kepala tanda tidak mengijinkan Athar berbicara. Nada tidak ingin nama baik suaminya tercoreng dan menjadi jelek di mata orang-orang.

"Karena apa Ustadz?" tanya Nury penasaran.

Athar memejamkan mata. "Karena lelaki yang bersama Nada dalam foto itu adalah ...." menghela nafas lalu menatap wajah Nada. "SAYA!"

Kembali mereka semua dibuat terkejut dengan fakta baru itu. Bahkan Vello juga terkejut akan hal itu. Nury, Athifa dan Kayra tak kalah terkejutnya sampai-sampai mereka terdiam mematung.

Sahabat Fillah? Jangan ditanya lagi. Mereka juga sama-sama tak kalah terkejutnya dengan apa yang telah diucapkan oleh Athar. Sebuah pernyataan dari Athar yang sangat sulit untuk dipercaya oleh ketiganya. Siapa yang akan menyangka jika seorang Athar yang mereka kenal dengan ketaatannya terhadap hukum agamanya bisa melakukan hal itu?

Namun mereka juga paham seperti apa seorang Athar. Pasti ada alasannya kenapa sahabat mereka yang satu itu melakukan hal tersebut.

"Oh, jadi Ustadz yang telah menjerumuskan Nada dalam hal yang tidak baik itu? Kenapa Ustadz melakukan itu terhadap Nada? Dia itu perempuan baik-baik, Ustadz!" Nury malah memojokkan Athar. Nada geleng-geleng kepala tidak membenarkan ucapan Nury.

"Nury, jangan bicara seperti itu pada Ustadz Athar, dia nggak salah apa-apa, kamu salah paham Nury ...." ucap Nada membela Athar dengan suara yang semakin serak, matanya mulai berkaca-kaca.

Jomblo Fii SabilillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang