-0

226 8 0
                                    

1-kalo ada kesamaan nama, tempat, dialog dan lain sebagainya. Itu murni kebetulan :)

"Al!! Sudah jam berapa ini!???" Omel bu Santi selaku guru Matematika.

"Jam 10 buk, memang kenapa??" Jawab Al cuek, cowok yang berdiri di depan pintu.

Dengan baju yang sudah keluar dari celana abu-abu tanpa ikat pinggang, dasi yang lenyap entah kemana, serta topi yang di pakai terbalik tapi tidak menghalangi rambutnya untuk menyentuh matanya.

"Kamu nanya, kenapa!?" Gertak bu Santi makin di buat geram dengan kelakuan Al.

"Memang saya bilang apa tadi buk?" Jawab Al makin menjadi.

"ALLJEY KEYNZAVAGAN!" Teriak bu Santi makin di buat gila, bahkan tidak perlu untuk menjadi murid kelas XI2 ipa untuk bisa mendengarnya.

"Iya kenapa bukkk?" Al menjawab dengan nada di buat selembut sutra, menjadikanya terdengar persis seperti mempermainkan guru Matematika itu.

"Kurang ajar banget kamu Al, kelakuan sudah seperti brandal. Kamu mau sekolah atau mau jadi preman pasar,kenapa gak sekalian kamu tato-tato sama tindik hah!? " Omelan bu Santi semakin memanas.

"Ide yang bagus tu buk"Sahut Al cuek.

"All,hish! Sudah dah sana kamu duduk. Dari pada bikin pusing! " Meski dengan nada kesal, tapi guru Matematika mana yang menyia-nyiakan waktu mengajarnya? Sedangkan hujan badai angin ribut ia tetap datang.

Al berjalan tepat di hadapan bu Santi.

Sekarang bu Santi semakin di buat naik fitam.

"ALLJEY, NGEROKOK DI MANA KAMU!?"

Al langsung berbalik dan menyodorkan sekotak rokok yang terlihat mahal kepada bu Santi.
"Kenapa,ibuk mau ikut? Ini pegang dulu ya. Nanti tunggu aja di gedung kosong sebelah sekolah"

~oOo~
1

Key sudah bosan mendengar berita-berita gila tentang Al yang tidak sopan dengan guru-guru yang memarahinya. Tapi jujur Key merasa kagum juga dengan keberanian serta mental cowok itu. Tapi sungguh, yang membuat Key tidak mengerti adalah. Kenapa dia selalu prinkat satu pararel,padahal kelakuanya sudah mirip preman pasar.

Key yang ada di kelas XI1 ipa selalu mendengar drama-drama yang di buat Al, cowok itu keren. Karna semua kelas XI akan selalu menonton dan mendengarkan drama yang ia buat, bahkan menantikan kelanjutan dari setiap dramanya.

"Wahh, gila si Al. Ngajak bu Santi ngerokok, capek banget gue" Winvi kembali membahas hal gila yang di lakukan Al. Cewek dari club drama.

"Udah, kita tunggu aja drama dia yang brikutnya. Kalo bukan gak sekolah alias bolos, pasti dia buat marah guru-guru yang ngajar di jam habis istirahat" Lanjut Tarina dengan gelagatnya yang sepertinya lumayan tidak sabar. Anak dari clup musik.

"Kalo gue bilang si, Al itu gila tapi keren si" Key bersedekap dada.

"Keren?" Winvi dan Tarina bertanya-tanya dengan maksud mbak multitalenta ini.

"Ya keren, meskipun dia kayak gitu. Tapi dia tetep jenius, berani banget kayaknya mentalnya tebel banget" Lanjut Key.

"Iya juga ya anjir"

"Al berbanding terbalik banget sama Rendra kecuali kepinteranya, yeah walaupun pinteran Al tapi Rendra tu vibesnya pangeran Sma banget gila" Trania memulai pembahasan tentang Rendra, yang di juluki pangeran Sma karna ketampanan dan kemurnian pikiranya.

"Shtt pelan-pelan, yang ada kita di serbu Renlovers" Bisik Winvi.

"Lo kalo mau di kroyok jangan ngajak-ngajak kita" Timpal Key dengan berbisik.


Author said:Dah besok lagi,ini part pemanasan. Jadi belum banyak

Babayyyyy, maaf ya banh banyak typo

Kalo ada kesalahan kata, tandain aja.

Empat Negatif || 4-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang