Bab 64

38 6 0
                                    

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

“Putriku tidak tahan dengan rasa penasarannya.”

Apakah ketegangannya sudah hilang?

Ayah yang membenarkan kemunculanku, mengeluarkan suara angin bertiup dan tertawa.

"Kemarilah."

“…”

Pertama dia menyuruhku datang.

Sedikit khawatir, aku keluar dari selimut dan merentangkan tanganku.

Dia bangkit dan membawaku ke dalam pelukannya.

Nyatanya, pelukan Ayah jauh lebih hangat dibandingkan selimut.

“Ayah tidak marah?”

“Aku dulu.”

“Hah!”

“Untuk keluarga Bluebell.”

Tukㅡ

Dia menyentuh alisku, yang hendak memelintir.

Sepertinya aku tidak perlu mengerutkan kening.

“Seorang anak yang sulit untuk dicintai, katanya.”

Di akhir pembicaraannya yang bijaksana, dia mengerutkan ekspresinya lagi.

“Aku mencoba menutup mulutku.”

Ya?

“Ini bukanlah perilaku yang dapat diterima ketika seseorang masih muda, tetapi sebagian besar perilaku pada usia tersebut berasal dari orang tuanya.”

Cassis tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya.

Lalu dia menepuk punggungku dan berjalan perlahan melewati ruang perawatan.

Tambahnya sambil membuka tirai yang tertutup.

“Lihat ke jendela.”

Cassis, yang menjemputku, menatap ke luar jendela.

'Kenapa jendela…'

Kami berlama-lama di jendela bersama-sama memikirkan kata-kata tanpa konteks, tapi.

“!”

“Mmpp, mmppphh…”

Tepat di bawah jendela.

Duke Bluebell menengadahkan wajahnya seolah-olah membungkuk ke arah kami.

Erangan kesakitan yang dingin mengalir di punggungnya yang tebal, seolah ingin segera bangun.

Seolah-olah ada tangan transparan yang menekan punggung Duke Bluebell.

'...Mungkinkah itu orang Majus milik Ayah?'

Aku berubah menjadi mata kelinci dan menatap Cassis.

“Dia meminta maaf padamu terlebih dahulu. Bahwa dia salah.”

Ayah tersenyum dan menjelaskan.

"…Tetapi."

Aku melihat Duke Bluebell lagi.

'Aku pikir ada banyak kekuatan untuk meminta maaf terlebih dahulu…'

Bagaimanapun, pada level itu, bahkan keluarga Bluebell, yang telah mengincar kami, tidak akan bisa mencicit untuk sementara waktu.

Tapi aku tidak peduli apa yang terjadi pada Duke Bluebell.

Yang penting Vallois, bukan permintaan maaf keluarga Bluebell.

Bocil Pengen Kabur Dari Papa Ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang