Bocil Pengen Kabur Dari Papa Ganteng

Bab 74

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

“Saya juga berpikir begitu pada awalnya. Mereka mengatakan bahwa kekuatan suci adalah kemampuan untuk meminjam tangan Tuhan, jadi apa yang tidak bisa Tuhan lakukan?”

Suara kasar itu terdengar pelan.

Kaisar menatap Kaisar terdahulu yang sedang tertidur dengan mata penuh perhatian.

“Tetapi Permaisuri berkata bahwa penyakit kronis mendiang Kaisar akan sulit disembuhkan bahkan dengan kekuatan sucinya. Jadi sekarang dia memperlambat penyakitnya dengan kekuatan suci, tapi sebenarnya saya meragukannya. Sejujurnya, menurut saya Permaisuri menyebalkan akhir-akhir ini.”

Cassis melirik Kaisar yang mendesah.

“Pasti sangat menegangkan.”

Ada kabut di wajah Kaisar, yang masih banyak bicara.

“Bagaimanapun, satu-satunya hal yang dapat memperlambat perkembangan penyakit ini adalah kekuatan suci, dan Permaisuri adalah satu-satunya di Kekaisaran Rolls yang memiliki kekuatan suci. Mengirim Permaisuri ke penjara sama saja dengan menyerah pada ayah saya.”

Dengan garis keturunan yang dipertaruhkan, wajar jika Kaisar bersikap keras kepala.

“Saya juga menjadi peka terhadap pengaruh Permaisuri yang semakin besar, tapi ada masalah garis keturunan yang dipertaruhkan, jadi saya terburu-buru…”

“Kemudian Vallois dapat mengambil alih unit pengawal Istana.”

Saat itu, suara bass yang tenang memotong perkataan Kaisar.

Kaisar berhenti dan berkedip karena terkejut.

Unit pengawal Kekaisaran berada dalam posisi untuk campur tangan secara langsung dan memimpin peristiwa-peristiwa dalam Keluarga Kekaisaran.

“Jika itu unit penjaga, bukankah itu sudah ditempati oleh keluarga Bluebell?”

“Duke Bluebell akan mengundurkan diri dari posisinya.”

“…Duke Bluebell?”

Cassis mengeluarkan nada rendah yang lembut sebagai jawaban atas pertanyaan polos itu.

“…Bukan begitu? Saya pikir karakter utama dalam rekaman itu adalah Duke Bluebell dan antek-anteknya.”

"Ah."

Kaisar tutup mulut, mungkin perlu waktu untuk memahaminya.

“Aah…Aah!”

Setelah beberapa saat.

Kaisar, yang terlambat memahami apa yang dia katakan, tersenyum cerah dan mengeluarkan bunyi klik dengan jarinya.

"Ya, tentu saja! Ha ha ha! Terima kasih, Tuan Vallois. Sudah saya duga, tidak ada yang lain selain Vallois untuk saya? Benar kan?"

“…Itu beruntung.”

Cassis menyeringai melihat penampilan Kaisar yang seperti anak kecil.

Jika sulit untuk melepaskan Permaisuri, dia bisa langsung masuk ke Keluarga Kekaisaran sendiri.

***

Berderitㅡ 

Seberkas cahaya muncul di tanah kumuh tanpa jendela.

Punggung di pojok ruangan bergerak-gerak seperti binatang yang meringkuk.

Duke Bluebell, yang menyadari bahwa pintu telah dibuka untuk pertama kalinya dalam seminggu, dengan cepat mengangkat bagian atas tubuhnya.