Hai semua maaf aku jarang update aku berusaha buat update kelanjutannya dan sekarang aku update. Sama makasih yang masih setia nunggu aku update kelanjutan cerita ini.
Tanpa menunggu lama lagi selamat membaca 😊Tak terasa waktu berlalu sekarang kandungan Renjun sudah menginjak 8 bulan dan sebentar lagi sang anak akan lahir kedunia ini.
Tapi selama itu juga Jaemin banyak berubah dia sering pulang larut malam alasannya lembur bekerja, Renjun merasa ada yang disembunyikan oleh sang suami, karena Jaemin juga menjadi tidak terlalu memperhatikan nya dan anak mereka akhir akhir ini.
Seperti saat ini, hari ini adalah weekend jadi Jaemin tidak bekerja namun, tadi pagi Renjun tidak mendapati Jaemin ditempat tidur, dia melihat ada sejaring kertas yang bertuliskan bahwa Jaemin harus kekantor pagi pagi sekali karena ada masalah di kantor nya.
"Apakah pekerjaan sangat penting dibandingkan dengan anak kita jaem"ucap Renjun dia tidak bisa lagi menahan air matanya. Jaemin selalu seperti ini setiap Renjun meminta Jaemin menemani nya.
Ya hari ini adalah hari dimana Renjun mengecek kandungannya untuk terakhir kalinya sebelum persalina, ya seminggu lagi sang anak akan melihat dunia namun dirinya harus menerima bahwa sang suami ayah dari anak nya sudah tidak pernah memperhatikan nya lagi.
Renjun pun lekas mengambil hp nya dan menelpon sang sahabat.
Hallo injunie ada apa?
Chan bisa temani aku ke rumah sakit hari ini
Oh tentu tapi Jaemin kemana?
Katanya dia ada pekerjaan mendadak dan tidak bisa menemaniku untuk pergi kerumah sakit
Mworagu tapi kenapa dia tidak memberitahu Jeno soal itu?
Maksud mu?
Iya Jeno sekarang sedang dirumah dia sedang menonton tv lalu kenapa Jaemin tidak memberi tau Jeno kalo ada pekerjaan kalau Jaemin ada pekerjaan Jeno juga akan diberitahu oleh Jaemin kan tapi ini tidak
Mungkin dia lupa
Yasudah injunie aku siap siap dulu ya kau tunggu aku dirumah saja ya nanti aku jemput
Iya Chan makasih
Sama sama
Renjun pun menutup telpon nya dia berpikir sejenak benar juga kalau dikantor Jaemin ada masalah pasti Jeno juga tau tapi tadi kata Haechan Jeno sedang dirumah bersantai. Lalu kenapa Jaemin tidak memberi tau Jeno soal masalah dikantornya.
*Info(Haechan dan Jeno sudah menikah ya dan mereka sudah tinggal satu atap mereka menikah ketika Renjun mengandung di usia 5 bulan)
Kembali ke cerita
Renjun pun berpositif tingking dia tidak mau bersalah sangka kepada Jaemin.
Dia pun memutuskan untuk bersiap sambil menunggu Haechan.Disinilah Renjun dan Haechan. Renjun sedang memeriksa kandungannya dan haechan yang setia menunggu sang sahabat di luar ruangan.
"Baby nya sehat,kau sangat pandai merawatnya Renjun, tetap jaga kesehatan mu dan baby jangan lupa makan makanan yang bergizi dan harus banyak istirahat sebentar lagi kau akan melahirkan"
"Iya kak dejun, kau tenang saja"
"Yasudah kau boleh pulang"
"Makasih kak aku pamit"
Renjun pun keluar dari ruangan itu
"Bagaimana baby nya ren"
"Baby nya sehat"
"Yasudah kalau gitu kita pulang dulu atau kau mau kemana dulu?"
"Kita kecafe dulu ya aku lapar"
"Baik lah bumil"
Mereka pun pergi ke cafe yang lumayan dekat dengan rumah sakit keduanya masuk dan memesan makanan, tapi mata Renjun terpaku ketika melihat seseorang yang seperti nya dia mengenalnya dan itu adalah sang suami Jaemin sedang bermesraan dengan seorang perempuan.
Hati Renjun merasa seperti diremas cairan bening dari matanya keluar dia memalingkan wajahnya kearah lain.
"Chan udah belum?"
"Udah yuk"
"Yaudah yuk"
Renjun tidak berniat memberi tau Haechan apa yang dia lihat. Renjun memiliki memendamnya sendiri.
Mereka pun sampai dirumahnya jaemren namun Haechan langsung pergi katanya dia harus pulang karena lupa memasakkan makanan untuk Jeno.
Renjun pun pergi ke dapur meletakkan makanan yang tadi dan beranjak pergi ke kamar nya.
Malam hari pun tiba sekarang Renjun sedang berada dimeja makan sendirian sambil melamuni apa yang baru saja tadi siang dia lihat.
Sekarang sudah jam 10 malam dan Jaemin belum pulang Renjun pun beranjak dari duduknya dan pergi ke kamar nya tanpa menyentuh makanan itu.
Dia membaringkan tubuhnya di atas kasur ketika dia mendengar suara pintu terbuka dia langsung membelakangi pintu itu dan segera menutup mata nya karena dia tau itu adalah Jaemin.
"Maaf injunie, maafkan aku"ucap Jaemin lalu dia keluar dari kamar.
Renjun tidak mengerti apa yang dimaksud maaf oleh sang suami.
Di dapur Jaemin menatap Nanar makanan yang sudah dingin tapi dia tetap memakan makanan itu dengan rasa bersalah.
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty | Jaemren (Renjun gs) |
RomanceMenceritakan seorang gadis yang dibully karena penampilannya,tapi suatu ketika ada seorang murid baru laki laki yang ternyata adalah anak dari teman orang tua nya dan yang tidak disangka adalah dia yang akan dinikahkan dengan laki laki itu karena ke...