######
Baekhyun membasuh wajahnya di kamar mandi sekolah, lalu memandangi dirinya. Hatinya sesak melihat chanyeol dan seulgi terlihat sangat mesra.
" Aku tau tuan chanyeol tak mencintaiku dan aku hanyalah seorang maid di keluarganya, tapi bisakah aku berharap tuan chanyeol menganggap ku sebagai istri nya. " Lirih baekhyun pada dirinya sendiri." Itu tak akan mungkin terjadi" Jawab seseorang dengan tegas.
Baekhyun kaget dan menoleh ke sumber suara yang membuat terbaru melihat chanyeol berdiri di pintu kamar mandi.
"tu.. tu.. tuan" Gugup baekhyun.
Chanyeol berjalan mendekati baekhyun dengan seringai di wajahnya. Baekhyun yang melihat itu menjadi takut dan berjalan mundur kebelakang. Tiba-tiba punggungnya menyentuh dinding, Chanyeol mengikis jarak di antara mereka." Kau tau?.. Kau sangat menjijikkan " Kata chanyeol tegas.
Sudut hati baekhyun merasa sangat sakit, matanya berkaca-kaca.
Melihat itu, Chanyeol mencekik leher baekhyun hingga ia kesulitan bernafas.
" Ingatlah!! Orang tuamu saja tidak menerima mu, apalagi aku" Kata Chanyeol mempererat cengkramannya.
" S.. s..sakit.. tu.. tuan" Rintih baekhyun terputus-putus.
Chanyeol yang melihat itu semakin menyeringai setan.
" Teruslah merintih, suara mu sangat indah" Bukannya kasihan chanyeol malah semakin senang, air mata baekhyun keluar, pasokan udaranya mulai berkurang." Kau ingin di akui sebagai istri bukan, baiklah biar ku tunjukan. Apa tugas seorang istri" Kata chanyeol melepas cengkraman nya pada leher baekhyun.
Baekhyun menghirup udara sebanyak-banyaknya sebelum bibir chanyeol melumat bibirnya.
Ciuman itu terasa sangaat kasar. Tangan chanyeol turun ke nipple baekhyun dan mencubitnya kasar yang membuat baekhyun memekik tertahan.Lalu tangan chanyeol membuka celana baekhyun sampai tak tersisa.
Chanyeol bermain dengan kasar pada penis baekhyun yang membuat baekhyun ingin menangis tapi tertahan karna chanyeol masih menciun bibir nya.
Chanyeol beralih membuka resleting celananya yang menampilkan penis besarnya.
Chanyeol melepas ciumannya dan mengarahkan Penisnya ke hole baekhyun.
" Jangan tuan hiks hiks" Isak baekhyun yang tidak di dengar chanyeol.
Dengan sekali hentakan penis Chanyeol berhasil merobek hole baekhyun.
" AKHHHH SAKIT" Pekik baekhyun merasakan hole nya sangat sakit. Air mata bertambah banyak mengalir. Sedangkan Chanyeol malah sibuk mendesah. Dan tanpa menunggu lama Chanyeol menggerakkan pinggulnya dengan tempo cepat.
"Hiks sakit tuan..kumohon berhenti hiks hiks" Lirih kesakitan baekhyun.
" Kau sungguh ahh nikmat bitchh ahh" Desah keenakan Chanyeol.
Semakin tempo itu bergerak maka semakin sakit yang di rasakan baekhyun. Tak lama cairan baekhyun keluar dengan sangat banyak.
" Siapa yang menyuruh mu keluar haa"
Plakk ucap chanyeol dengan menampar baekhyun keras.
Gerakan chanyeol semakin cepat.
" Hiks hiks tuan, kumohon berhenti hiks" Lirih baekhyun yg di abaikan oleh chanyeol.Hingga tusukan ke 4 cairan chanyeol keluar dalam hole baekhyun yang membuat holenya penuh.
" Ahhhhhh" Desah chanyeol mengeluarkan penisnya dan membuat baekhyun ambruk.
Chanyeol melihat penisnya penuh dengan darah.
" Tertata aku adalah orang yang pertama, baguslah aku tak suka barang bekas" Ucap chanyeol merapikan dirinya, lalu berjongkok ke arah baekhyun dan mengapit pipi baekhyun." Kau ingin di anggap istri bukan, tapi kau hanya maid di rumah ku. Kau akan menjadi pemuas nafsuku.. Terima kasih jalang kau sungguh nikmat" Ucapnya lalu pergi dari sana meninggalkan baekhyun menangis tersedu-sedu.
" Akhh.. " Bagian belakangnya sangat sakit, membuat nya kesusahan untuk berdiri.
Dengan tertatih dan lemas baekhyun membenahi penampilan nya.' kenapa ini terjadi kepada ku Tuhan, kenapa? Tak cukupkah penderitaan yang aku rasakan saat kecil sampai dewasa..
Dan sekarang aku di perlakukan seperti binatang. Aku ingin bahagia tuhan' batin baekhyun.Maaf, yang ini cerita nya pendek tapi Terima kasih sudah membaca..
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE!!! ANGGAP AKU
Romance"aku benar-benar lelah dengan semua ini, aku ingin berteriak, aku ingin menangis dan aku benar sudah tak sanggup, kenapa tidak ada satupun yang memberikan ku sandaran. aku hanya ingin di lihat, di anggap dan di terima. Kalian tak pernah mengangg...