21

243 16 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.

12 tahun berlalu kisah hidup mereka tetap sama hanya sifat mereka yang berubah.
Chanyeol yang sering pulang mabuk-mabukan, kai dan kris yang masih mati matian berusaha untuk mendapatkan maaf dari istrinya.
Suho sudah melahirkan anaknya,seorang namja yg tampan bernama jisung.
dan selang seminggu kyungsoo juga melahirkan seorang yeoja yang cantik bernama jessica.
Mereka sudah tinggal kembali dengan suami mereka tapi tetap pisah ranjang.
Jisung dan jessica sudah berumur 12 tahun.
Luhan sudah tidak mempunyai hubungan apapun dengan sehun,  Luhan menikah dengan siwon orang Amerika. Mereka mempunyai seorang putra yang sangat tampan bernama joshua yang saat ini berumur 10 tahun.
Dan masih menjadi misteri bagi siwon siapa sosok adik ipar yang di ceritakan oleh Luhan. Foto tak ada dan anehnya setiap mereka mengadakan acara kematian adik iparnya, siwon selalu berhalangan hadir entah kenapa iapun tidak tau.
Jaemin dan Lucas juga sudah menikah dengan seringya mereka bersama akhirnya cinta tumbuh di antara mereka.
Dan dikaruniai putri yang cantik bernama lani.
Bagaimana kabar 3 jalang itu,  jennie dan Irene sudah di asingkan di pulang terpencil ntah bagaiman keadaan mereka sekarang,  seulgi masih berada di ruang bawah mansions park, 12 tahun mendapat kekerasan, pelecehan, dan penyakitan.
Chanyeol selalu datang untuk mencambuknya atau membakar jarinya.  Kalau boleh meminta seulgi ingin mati saja daripada terus di siksa seperti ini.
Bahkan ia di perkosa secara bergilir oleh anak buah chanyeol dan di berikan makan nasi basi campur sperma, menolak pun percuma karna ia akan di paksa.
Badan seulgi bahkan tidak tertutup sehelai benangpun di ruangan ini.

Si kembar chanyun dan Chankiie sudah berusia 18 tahun kelas 2 shs.
Bahkan sampai sekarang si kembar tidak pernah bicara pada appanya.
Chanyun dan Chankiie tumbuh menjadi namja tinggi dan tampan, sifat mereka cuek, acuh tak acuh, dingin, datar.
.
.
.
.
.

Hari ini Chanyeol pulang awal, keadaannya semakin hari semakin parah, badannya yang gagah serta atletis sekarang berganti menjadi badan yang kurus.
Chanyeol masuk tak peduli keadaan.
"Son"panggil tuan park, Chanyeol menoleh melihat keluarganya yang sedang bersantai di ruang tengah.
" Sebentar son ada yang ingin appa bicarakan" Mau tak mau chanyeol duduk di sofa depan ayahnya.
"Son apa kau tak mau mencari pengganti yang lain? " Tanya tuan park, chanyeol menatap ayahnya datar.
"Aku mencintai baekhyun, hanya baekhyun" Datar chanyeol, tuan park mengangguk.
"Lalu apa kau tak kasihan dengan si kembar yang membutuhkan sosok eomma" Kali ini nyonya park yang bertanya.
"Appa, eomma jika ini yang ingin kalian bicarakan, aku pergi saja" Kesal chanyeol pergi menuju kamarnya.

Bugh
Bugh
Bugh

"POLISI, LARI" Teriak seseorang dan semua berlari kucar kacir dari sana.
Didalam sebuah mobil dia orang namja baru saja masuk dengan keadaan berantakan.
Mereka adalah chankiie dan chanyun yang baru saja ikut tawuran antar sekolah.
"Aishh sial.. Pasti halmoni akan mengomel lagi" Keluh chanyun
"Iya kau benar" Setuju chankiie
"Sebaiknya kita pulang" Tak lama mobil mereka melaju membelah jalanan, tak lama mereka  akhirnya sampai di mansion park.

"Astaga chanyun, chankiie kalian tawuran lagi"  Teriak panik nyonya park. Si kembar mengangguk. Nyonya park terkejut.
" Ayo halmoni obati lukanya" Ajak nyonya park ke ruang tamu
"Tawuran lagi" Tebak tuan park saat mereka sampai di ruang tamu
"Bibi kim tolong ambilkan kotak obatnya"  Perintah nyonya park
" Ini nyonya" Nyonya park menerimanya dan mulai mengobati si kembar.
"Akhh ssttsst" Ringis mereka.
Tak lamaa acara mengobati selesai
"Apalagi yang membuat kalian ikut tawuran" Tanya tuan park
"Mereka menyerang sekolah kami" Jawab chankiie
"Tapi seharusnya kalian tak ikut,  lihatlah akibatnya"  Omel nyonya park.
"Maaf" Cicit mereka
"Tak apa, nanti jangan di ulangi lagi" Sikembar mengangguk
"Besok hari kematian eomma kalian, besok kita akan lakukan upacara seperti biasanya"  Sikembar mengangguk kesuh, nyonya park tahu kalau sikembar sedih.

...........

Pagi harinya sedang berlangsung upacara hari kematian baekhyun,  semua keluarga park dan byun hadir untuk memberikan doa terbaik mereka kecuali Siwon yg entah kenapa setiap diadakan upacara mengenang baekhyun pasti selalu sajaa ada halangan yang membuat nya tidak bisa hadir.
"Sayang aku datang lagi, apa kamu senang" Jeda chanyeol.
"Sayang aku rindu sekali padamu, aku rindu masakan, teh buatanmu, perhatianmu, semuanya aku rindu sekali baekhyun, hiks hik seandainya waktu itu aku cepat menyadari perasanku dan tidak mudah di pengaruhi oleh seulgi mungkin sekarang aku masih bisa melihatmu tersenyum,  baekhyun hiks sarangesarange hiks" Isak chanyeolchanyeol pada akhirnya.
Semua yg ada disana hanya bisa memandang sendu chanyeol yg terisak di makam baekhyun.

...

Siwon sedang meradang di kantornya bagaimana tidak,   sekretarisnya baru saja resign dari kantor dengan alasan sedang hamil,   mau tak mau Siwon mengiyakan saja.
Sekarang tak ada yang bisa siwon lakukan,   banyak berkas yg belum di kerjakan di tambah jadwal rapat dan yg lainnya.
Siwon yang sudah tak tahan lagi menelpon ke kantor pusat di London.
"Halo jaehyun, saya butuh sekretaris baru sekarang juga"
"..... "
"Saya tak punya waktu untuk membuka lowongan kerja dan saya tidak mau menunggu"
".... "
"Kau katakan kita punya sekretaris baru yang masuk beberapa tahun yg lalu dan kau bilang kinerjanya juga bagus jadi saya ingin dia,  saya kan belum pernah bertemu dengan nya jadi sekalian saja,  saya ingin menguji secara langsung. "
"..... "
" Saya tidak mau tau besok dia sudah harus ada di korea"
Siwon memutuskan panggilannya dan kembali melanjutkan pekerjaannya kembali.

Semua orang sudah tiba di mansion park,  si kembar masih saja menangis.
Ini sudah menjadi kebiasaan mereka sepulang dari makam sang eomma, mereka akan menangis seharian.
"Sayang sudah sayang jangan menangis lagi hmm" Suho mencoba menenangkan si kembar tapi tidak mempan.
Chanyeol yg melihat si kembar sesegukan mendekati mereka,  berjongkok dan mengengam tangan si kembar.
"Son, appa tau kalian membenci appa
Kalian harus tetap kuat ingat pesan eomma kalian" Jeda chanyeol
"Appa minta maaf,  karna ini semua salah appa" Chanyeol mengelakkan wajahnya ke punggung tangan anaknya.
Semua orang menyerah,  si kembar masih tetap sesegukan mungkin nanti mereka akan diam dengan sendirinya.

Di London jaehyun sedang uring-uringan karna baru saja menerima telpon dari siwon.
Ia mengumpulkan semua karyawan di aula perusahaan.
" Saya mengumpulkan kalian semua di sini karna akan menyampaikan sesuatu,  perusahaan kita di Korea sedang membutuhkan sekretaris baru untuk membantu tuan besar dalam menghdle perusahaan,  ia mengutus satu nama,  ia adalah~~





























































Byun baekhyun".
Semua mata mengalihkan tatapan ke arah orang yg baru di sebut namanya.  Sedangkan yg punya nama malah melotot tak percaya.
"S.. saya" Gagapnya.  Jaehyun mengangguk
"Tapi sajangnim, saya tidak mau ke Korea lagi" Lirih baekhyun
"Maafkan saya baekhyun tapi saya tidak bisa membantah perintah tuan siwon" Sesal jaehyun
Baekhyun hanya menerima dengan pasrah
" Baiklah sajangnim"Jawa baekhyun
"Malam ini kau akan berangkat, kau bisa naik pesawat kantor. Besok kau akan di antar kan supir ke kantor"  Baekhyun mengganguk saja.
" Sekarang kau bisa pulang untuk berkemas" Baekhyun mengangguk sebentar dan berjalan ke arah ruangan nyaa untuk membereskan barang²nya dan pulang ke apartemen.





Apa ini Byun Baekhyun? Bukankah dia  sudah meninggal? Lalu siapa ini?

~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~

Tunggu kelanjutannya di chapter berikutnya..
Jangan lupa vote and komen.
Senang bisa nulis cerita ini lagi.
Maksih sudah membaca

PLEASE!!! ANGGAP AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang