14

296 18 1
                                    

3 hari setelah melahirkan baekhyun sudah bisa pulang dan membawa bayinya,  tapi dia harus melakukan pemeriksaan terakhir untuk memastikan kondisinya sudah y-benar pulih.
Untuk biaya rumah sudah ia bayar dengan tabungannya.
" Nah tuan anda benar-benar sudah pulih jadi anda bisa pulang dengan bayi anda, sekali lagi selamat tuan " Kata dokter itu.
" Terimakasih dok" Jawab baekhyun langsung pergi ke ruang bayi.
Di ruang bayi.
" Permisi sus, saya mau mengambil bayi saya" Kata baekhyun
" Baik tuan, tunggu sebentar " Perawat itu menidurkan bayi di dalam kareta bayi lengkap dengan payung.
Baekhyun bingung.
" Loh Sus, saya tidak pernah membeli kareta bayi itu "
Perawat itu tersenyum.
" Saya yang memberikannya tuan, saya sangat terharu dengan perjuangan anda, anda adalah orang yang baik. " Jawab perawat itu.
" Terimakasih Sus, saya pamitnya semoga kita bisa ketemu lagi" Pelukan perpisahan terikat.
Baekhyun pergi dengan mendorong bayinya.
....

Di kediaman park sedang ramai karena ada sahabat chanyeol dan keluarga byun yg sedang berkunjung.
Saat sedang asik mengobrol bell berbunyi, bibi Yoona pegi untuk membukakan pintu.
"Baekhyun!" Pekik bibi Yoona
" Bibi" Baekhyun langsung memeluk bibi Yoona.
Tatapan bibi Yoona beralih kpd kareta bayi.
" Astga lucunya! " Pekik bibi Yoona
" Biarkan kami masuk dulu bi. "
Bibi Yoona terkekeh dan membiarkan baekhyun masuk.
" Bibi akan membersihkan kamarmu dulu agar bayimu nyaman " Baekhyun mengangguk.
Saat melewati ruang tamu, baekhyun membungkuk sopan sedangkan yang ada di sana terdiam melihat baekhyun dan bayinya.
" Baekhyun mari, sudah bibi siapkan" Akhirnya baeky pergi ke kamarnya.
" Apa baekhyun sudah melahirkan " Tanya kyungsoo.
" Seperti yang kamu lihat"
" Aku sungguh kasihan dengan baekhyun "  Semua tatapan menuju ke arah suho.
" Kasihan kenapa! "Nah Luhan bersuara kan.
"Baekhyun mengandung di usianya yang masih muda dan tidak ada yang mengurusnya, dan sekarang saat ia melahirkan tidak ada yang menemaninya, aku sungguh kasihan dengannya" Jelas suho lirih.
" Itu salahnya juga, kami sudah menyuruhnya mengugurkan kandungannya dan dia tidak mau" Jawab tuan park.
Nyonya park tiba-tiba berdiri.
" Sayng kau mau kemana" Tanya tuan park.
" Aku akan ke wc sebentar "
Nyonya park tidak pergi ke wc tapi pergi menuju kamar baekhyun dan mengintip baekhyun dari balik pintu yang agak terbuka.
Nyonya park melihat baekhyun dan bibi
Yang saling tertawa bermain dengan bayi kembar itu,  nyonya park tersenyum, ia sangat ingin menggendong bayi itu tapi ya yang namanya ego, membuatnya malu dan pergi dari sana.

........
2 hari kemudian.

Pagi harinya cuaca lagi mendung dan kurang bersahabat jadi baekhyun izin bekerja, juga sekaligus ia ingin bermain dengan anaknya.
Entah kenapa perasaan baekhyun tidak enak untuk meninggalkan kedua buah hatinya.
Saat ini kediaman park kembali ramai dengan kedatangan keluarga byun dan sahabat chanyeol yang sedang asik bercengkrama.
Baekhyun sedang menyiapkan makanan dan minuman untuk para tamu,
Saat baekhyun sedang asik di dapur, seulgi melancarkan aksinya.

Seulgi masuk ke dalam kamar baekhyun dengan cara mengendap-endap.
Melangkah ke arah si kembar dan di lihatnya wajah bayi polos tak berdosa itu.
Tak lama terbitlah seringai di bibirnya.
" Sungguh malang nasib kalian, tapi itu tak akan bertahan lama karena kalian akan pergi ke alam yang berbeda.
Selamat tinggal sayang " Ucap seulgi sinis, lalu menuangkan setetes cairan ke dalam mulut si kembar dan pergi dari sana dengan cepat.

Baekhyun yang lagi di dapur terkejut mendengar suara tangisan bayinya.
Baekhyun langsung bergegas melihat si kembar.
" Sayang kalian kenapa hmm, eomma di sini" Kata baekhyun mendekati bayinya.
Di lihatnya wajah si kembar yang membiru dan suhu tubuhnya yg sangat panas.
"Astaga kalian kenapa nak" Panik baekhyun.
Baekhyun langsung berlari ke ruang tamu.

" Tuan besar, nyonya besar tolong telepon dokter ku mohon" Semua yang lagi bercengkrama di sana terkejut melihat baekhyun yang tiba-tiba memohonmemohon kepada tuan park dan nyonya park.
" Apa yang kau lakukan, dasar tidak sopan" Itu seulgi yg berkata.  Baekhyun mendekati seulgi dan bersimpuh.
"Nyonya hiks tolong aku hiks hiks anak-anakku hiks tiba-tiba mereka sakit" Mohon baekhyun.  Seulgi diam-diam bersorak dalam hati.
" Itu karena kau tak becus menjaganya. "Sinis seulgi.
"Nyonya hiks kumohon tolong aku hiks kumohon nyonya" Pilu baekhyun.
" Tidak itu urusanmu" Tolak seulgi.
Baekhyun menggeleng dan berjalan dengan lututnya ke arah tuan dan nyonya park.
"Tuan nyonya hiks tolonglah aku hiks hiks kasihanilah mereka hiks"  Mohon baekhyun dengan pilu, tapi tuan dan nyonya park hanya diam.
Baekhyun mulai putus asa, ia melihat tuan dan nyonya byun dan berjalan cepat ke arah mereka.
"Tuan byun hiks nyonya byun hiks hiks tolong selamatkan anakku hiks, mereka lagi sakit" Tapi tuan byun dan nyonya byun hanya menatapnya datar.
Baekhyun melihat ke arah chanyeol yang menatapnya datar.
" Tuan muda hiks hiks tolong hiks mereka juga anak anda tuan hiks kumohon'  tapi harapan baekhyun pupus sudah saat chanyeol memalingkan wajahnya.
" Sudah kukatakan itu urusanmu, apa kau tak punya malu haa?  Dasar. Pergi"
Seulgi menarik baekhyun dan menghempaskan baekhyun menjauhi mereka.
Baekhyun putus asa, ia mendengar suara kedua bayinya nya lagi dan pergi ke kamarnya.
" Sayang hiks hiks kita kerumah sakit hiks ya sayang hiks,  bertahanlah sayang hiks eomma hanya punya kalian" Baekhyun menggendong anak nya dan bergegas pergi, Mereka yang melihat hanya menatap tak peduli.

" Kenapa kalian tak ada yang mau menolong nya? " Tanya suho lirih.
"Kenapa? Emang dia siapa?" Itu seulgi yang menjawab.
"Tapi dia butuh bantuan  apa kalian tak kasihan Melihat nya memohon seperti itu" Tanya suho lagi.
" Itu urusannya, kami tak peduli" Cuek seulgi.
"Sudahlah lagian kita di sini untuk berpesta bukan, jadi ayo kita pesta" Lerai tuan park, semua mengangguk senang.

Sementara itu baekhyun masih di luar membawa anaknya ke rumah sakit.
'Ya Tuhan tolong selamatkan kedua putra ku Tuhan, jangan ambil mereka, lebih baik ambil saja nyawa ku tuhanku mohon jangaan' Lirih sendu baekhyun.
Baekhyun sampai di rumah sakit.
" Sus, tolong anak saya Sus" Panggil baekhyun. Sister dengan segera membawa putra baekhyun.
" Maaf tuan kau harus menunggu di sini" Kata perawat itu.
Perawat itu menutup pintu dan baekhyun jatuh bersimpuh.
Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan.
" Dok bagaimana keadaan putra saya dok" Tanyanya panik.
" Anak anda telah di racun tuan, dan kami harus melakukan tindakan untuk mengeluarkan racunnya sebelum menyebar. " Jelas dokter itu
"R...racun" Gagap baekhyun.
" Iya tuan, dan kau harus melunasi administrasinya agar kami bisa melakukan operasinya.
" Lakukan apapun dok hiks saya mohon hiks" Tangis baekhyun..
" Maaf tuan tapi ini sudah ketentuan dari rumah sakit, silahkan urus administrasinya permisi" Dokter itu pamit dari sana.
Baekhyun semakin menagis, baekhyun bingung dimana ia akan mendapatkan uang itu.  Seluruh uangnya sudah ia gunakan untuk uang persalinan dan sekarang ia harus melunasi agar nyawa anak-anaknya selamat.

                          #######

"Maaf baekhyun penghasilan kita lagi menurun jadi saya tidak bisa memberikanmu pinjaman"
Di sini baekhyun sekarang ia mencoba meminjam di tempat ia bekerja tapi masih tidak mendapatkannya.
Taemin juga tidak masuk bekerja.
Baekhyun berjalan dengan lesu  tiba-tiba hujan turun.
Baekhyun menangis lagi di dalam rintihan hujan.

Baekhyun jatuh bersimpuh di tengah lebatnya hujan.
" Kenapa Tuhan?.. Kenapa ini terjadi kepadaku? Apa salahku..? KENAPA PENDERITAAN INI TAK KUNJUNG HABIS!!?"  Teriak baekhyun.
Baekhyun menangis tersedu-sedu, seakan teringat sesuatu ia kembali bangkit dan pergi menuju rumah sakit.
Dan langsung menemui dokter tadi.
Tak peduli bajunya basah kuyup.
"Dok tak bisakah anak saya di rawat dok, saya akan lakukan apapun kalau perlu saya akan jual organ saya." Lirih mohon baekhyun.
" Sekali lagi saya mohon maaf ini sudah ketentuan dari rumah sakit" Tolak jalur dokter itu.
Baekhyun total putus asa, ia berjalan ke arah ruang anaknya.
" Apakah sudah ada donor ginjal nya Sus".
" Maaf tuan tapi sampai sekarang belum ada yang mendonorkan ginjal nya"
Baekhyun yang tidak sengaja mendengar percakapan itu menghentikan langkahnya.
Baekhyun berfikir ini adalah kesempatan untuknya, ia langsung bergegas menuju orang itu.
"Permisi apa tuan butuh donor ginjal" Tanya baekhyun kepada orang itu.
" Ya benar tuan" Jawabnya.
" Saya mau mendonorkan ginjal saya" Kata baekhyun cepat.
" Apa anda yakin tuan" Baekhyun mengangguk.
" Baiklah apa yang perlu saya berikan sebagai imbalannya" Tanya namja itu.
"Cukup bayarkan uang operasi anak saya, mereka butuh di operasi" Lirih baekhyun.
" Baik tuan saya akan mengurusnya, dokter lakukan tugas anda."
Dokter mengajak baekhyun ke ruangan khusus.

Bebarapa jam kemudian baekhyun mulai sadar dan membuka matanya.
Seakan teringat sesuatu baekhyun langsung turun dari kasurnya.
" Ehh tuan anda mau kemana" Tanya perawat itu.
" Saya mau melihat kedua anakku"
" Anak anda sudah di tangani tuan, anda tidak boleh bangun dulu.
Baekhyun tidak meperdulikan perawat itu dan pergi begitu saja.
Baekhyun sudah sampai di ruang anak nya.
"Jagoan eomma akhirnya kalian baik-baik saja, eomma senang melihat nyaa" Lirih baekhyun.
Seseorang meneput pundaknya.
Ternyata orang yang membantu nya tadi.
"Kenapa anda berada disini, " Kata namja itu.
" Tak apa tuan"
" Tapi anda telihat sangat pucat" Katanya lagi.
" Tak apa tuan" Namja itu menghela nafas.
Memberikan amplop coklat ke arah baekhyun.
" Apa ini " Tanya baekhyun.
" Ini sisa uang dari donor ginjal anda tuan" Kata pria itu.
" Seharusnya tak usah, aku hanya ingin anak ku di operasi,  itu saja sudah cukup. " Jawab baekhyun.
" Saya tak mau menerima penolakan, dan ambil ini tuan" Paksa namja itu.
" Baiklah, terimakasih "
Namja itu tersenyum.
" Itu tak seberapa dengan ginjal yang kau berikan, baiklah kalau begitu saya pamit".
Setelah kepergian namja itu, baekhyun kembali menatap putranya.
"Makasih sudah bertahan sayang" Lirih baekhyun.























Kasihan banget baekki, tapi tak apa sebuah penderitaan pasti akan berakhir kebahagiaan.

PLEASE!!! ANGGAP AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang