Nama anaknya chanbaek.
Chanyun dan chankiie.
Suho dan baekhyun sudah sampai di kediaman park setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh.
Saat melewati ruang tamu mereka melihat nyonya park yang sedang menatap mereka.
Suho tak menghiraukan eomma nya dan mengajak baekhyun kemar baekhyun.
Membantu menidurkan chankiie sedangkan baekhyun menidurkan chanyun.
" Baekhyun aku akan berbicara dulu dengan eomma oke"
Baekhyun mengangguk.
" Gomawoo tuan muda. "
Suho pergi dari sana langsung menuju ruang tamu.
"Jadi bisa jelaskan" Tanya nyonya park.
"Aku kemaren tidak sengaja melihat baekhyun di rumah sakit dan menemukan fakta yg membuat aku menyesal" Jeda suho
"Memangnya kenapa" Nyonya park kembali bertanya.
"Eomma tau aku melihat baekhyun bertemu seorang namja dan baekhyun menjual ginjalnya" Nyonya park terkejut mendengar itu.
" Saat kita menolak memberikan bantuan kepadanya, ia malah melakukan hal yang membahayakan nyawanya, aku bahkan tak bisa membayangkan betapa hancurnya baekhyun"lirih suho.
Nyonya park mematung mendengar ucapan suho.
"Aku kasihan dengannya, Anak-anak seusianya masih menikmati hidup, sedangkan baekhyun harus menjaga kedua putranya, dia tidak pernah mendapat haknya sebagai anak ataupun istri. Jadi coba pikirkan itu eomma" Ucap suho lalu pergi ke kamar baekhyun.
Diambang pintu suho melihat baekhyun yang sedang kesusahan membuka perban bekas operasi ginjalnya.
"Sini biar ku bantu" Kata suho.
"Ehh... Tak apa tuan" Suho tak menghiraukan baekhyun dan terus mengobatinya.
"Nahh, sudah selesai" Bangga suho.
Baekhyun tersenyum.
" Gomawoo tu~.. "
" Hyung.. Panggil aku Hyung"
"H..hyung" Beonya
"Nee, panggil aku Hyung oke" Ulang suho.
Mata baekhyun berkaca-kaca.
"Hei kenapa kau malah ingin menangis hmm" Tanya suho lembut yang malah membuat baekhyun nangis.
Suho langsung membawa baekhyun ke dalam dekapannya. Mata suho berkaca-kaca mendengarkan baekhyun yang sesegukan, apakah sesenang itu saat ia menyuruh baekhyun memanggilnya Hyung. Baekhyun memang butuh sosok Hyung, eomma dan appa. Tapi ia tidak pernah mendapatkan nya sampai sekarang.
########
6 tahun berlalu kehidupan baekhyun mulai berubah, kebahagiaan mulai menghampirinya.
Suho dan kyungsoo sudah menerima baekhyun, bahkan mereka akan berbicara lebih lembut dengannya.
Si kembar chanyun dan chankiie juga sudah tumbuh dengan sehat, Chanyun sangat mirip dengan chanyeol dari matanya, hidungnya, dan ia mempunyai kulit yang agak tan.
Sedangkan Chankiie sangat mempunyai mata, hidung yang mirip dengan baekhyun.
Si kembar juga sudah tau kalau chanyeol appa mereka tapi mereka juga memanggilnya tuan sama seperti baekhyun.
Si kembar tumbuh menjadi anak yang sangat pintar walaupun ia belum sekolah.
Baekhyun pergi ke dapur yang disana semua keluarga park sudah berkumpul semunya. Baekhyun membungkuk sebentar lalu menyajikan makanan di piring masing-masing keluarga park.
Seteleh tugasnya selesai, ia mmembawa dia piring makanan dan 2 gelas susuk ke kamar.
Baekhyun masuk dan melihat si kembar sudah rapi.
"Wahh anak eomma pintar sekali" Bangga baekhyun.
Si kembar tertawa mendengar itu.
"Selamat pagi eomma" Serempak si kembar.
"Selamat pagi juga jagoan, sekarang ayo sarapan" Si kembar mengangguk.
"Apa eomma sudah makan" Tanya chanyun. Baekhyun mengangguk padahal ia belum makan sama sekali.
"Eomma bohongya" Kata chanyun lagi.
"Tidak sayng, eomma sudah makan" Bujuk baekhyun.
"Eomma kami tak ingin eomma sakit, nanti tak ada yang mengurus kami, jadi kita makan bertiga nee" Itu chankiie yang mulai bicara.
Baekhyun berfikir sebentar dan mengangguk, akhirnya mereka makan bertiga.
Baekhyun menatap si kembar.
'Maafkan eomma sayang, seharusnya kalian tidak sedewasa ini di saat anak-anak seumuran kalian asik bermain.' batin baekhyun melirih.
Bebrapa menit kemudian mereka telah selesai, baekhyun membersihkan semuanya dan beranjak menuju dapur dan di ikuti oleh si kembar.
Si kembar sedang duduk di depan massion menunggu kedatangan suho dan kyungsoo.
Nah jadi selama ini si kembar akan di jemput oleh suho dan kyungsoo untuk bermain bersama saat baekhyun pergi bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE!!! ANGGAP AKU
Romance"aku benar-benar lelah dengan semua ini, aku ingin berteriak, aku ingin menangis dan aku benar sudah tak sanggup, kenapa tidak ada satupun yang memberikan ku sandaran. aku hanya ingin di lihat, di anggap dan di terima. Kalian tak pernah mengangg...
