Part ini pendek say karena otak ku lagi mentok.
Happy reading semoga gak bosan wkwk
***
Satria berlalu tanpa membalas keheranan Pak Tirta. Sementara Pak Tirta tengah berpikir. Apa jangan-jangan Satria menyukai Alfiyah?
***
"Apa efek jera agar kamu tidak terlambat terus Satria?"
Satria tidak menjawab. Baru juga masuk kelas sudah ditanya. Pikir Satria.
"Alasan mu hari ini apa?" tanya Miss Rara tampak lelah. Setiap kali jam pelajarannya Satria selalu datang terlambat.
"Kesiangan," jawab Satria.
"Seharusnya setting alarm sebelum tidur," ucap Miss Rara menasihati.
"Lupa," balas Satria.
Miss Rara baru menyadari tangan Satria yang terbalut perban.
"Kamu berkelahi?" tanya Miss Rara.
"Nggak Miss," jawab Satria.
Miss Rara menghela napas. Cucu pemilik SMA Angkasa itu benar-benar membuat pusing .
"Duduk," ucap Miss Rara.
Satria mengangguk. Laki-laki itu ke tempat duduknya yang berada pada barisan tengah paling belakang.
"Lo hutang cerita," ucap Rafa menatap tangan Satria yang terbalut perban.
"Biasa," balas Satria seakan hanya hal kecil yang terjadi. Rafa paham kata biasa yang dimaksud Satria.
Mimik wajah Rafa berubah datar. Matanya menatap Satria tajam.
"Bodoh!" maki Rafa.
"Cuma itu yang bisa gue lakukan," lirih Satria.
***
Alfiyah merutuki dirinya yang bangun kesiangan. Pelajaran pertama adalah kesenian. Alfiyah kembali bertemu dengan Pak Hamdan. Alfiyah takut dihukum seperti kemarin — dijemur di bawah terik matahari.
"Ya ampun..." Clarisa langsung bersuara saat Alfiyah membuka pintu kelas.
"Seharusnya murid beasiswa itu jadi teladan. Sekolah gratis, benefit banyak. Ini malah gak layak dicontoh," cemooh Clarisa.
Clarisa mendengus karena Pak Hamdan tidak berucap apa pun pada Alfiyah. Membiarkan Alfiyah ke tempat duduknya.
"Pak, kok Alfiyah gak dapat sanksi?" tanya Clarisa.
"Pasti sudah dapat dari guru konseling yang berjaga di depan gerbang. Bukannya begitu Alfiyah?" tanya Pak Hamdan.
"Iya Pak," jawab Alfiyah.
Alfiyah tidak menghiraukan Clarisa yang menatapnya sinis. Fokus gadis itu mengarah pada papan tulis. Pak Hamdan sedang menjelaskan materi.
"Kenapa telat?" tanya Yohan.
"Kesiangan," jawab Alfiyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Swastamita [ON GOING]
Genç Kurgu{FOLLOW SEBELUM MEMBACA!} Ini tentang SMA Angkasa. Sekolah dengan citra begitu baik dimata masyarakat yang kenyataannya berbanding terbalik. Bagaimana tidak? Senioritas serta pembullyan terjadi di dalam sekolah itu secara nyata. Namun, pihak sekolah...