2 : The Prince of Waldenfox

72 11 0
                                    

August William Oscar. The Crowned Prince of Waldenfox. Penerus tahta satu satunya kerajaan Waldenfox. Wajar saja jika orang tuanya--King Ronald III dan Princess (Queen) Helena of Elnear menaruh harapan yang besar pada putra tunggal mereka.

Ayahnya salah satu penguasa paling berhasil sepanjang sejarah kerajaan Waldenfox. Jadi, semua orang berekspektasi tinggi padanya, pada August.

Anggota kerajaan Waldenfox termasuk salah satu dari banyaknya anggota kerajaan lain yang diundang pada Pernikahan King George V dengan Anne Evans dan juga pesta ulang tahun anak semata wayang King George, Rowena.

ooOoo

Sinar mentari yang masuk melalui cela-cela jendela kamar, telah lancang membangunkan Rowena yang masih terlelap. Rowena segera membuka mata, disana, di seberang ranjangnya telah berdiri Bessie. "Selamat ulang tahun ke tiga belas, Rowena." ujarnya bersemangat.


"Terimakasih Bessie, ngomong-ngomong apa menu sarapan pagi ini?" tanyanya.

"Makanan favorit mu, roti gandum dengan selai kacang. Segeralah mandi Rowena, kupastikan setelah kau mandi makanan dan minuman sudah berada di atas meja." yakinnya.

Rowena mengangguk dan bergegas mandi sesuai perintah dari Bessie, Ia akan segera menghadiri upacara pernikahan ayahnya.

Sekarang, ia berada pada ruang rias pengantin wanita, ia melihat wajah calon ibunya yang sedang di poles dengan riasan riasan yang membuat wajahnya semakin cantik.

Bisa dibilang Anne Evans itu mirip mirip seperti Chaterine ibu Rowena.
Rowena sendiri juga merasa seperti itu, dari bentuk wajah sampai sikapnya kepada Rowena semuanya mirip.

Tak terasa waktu berlalu,ayah nya sudah resmi menikahi Anne Evans, ia memiliki ibu baru. Sekarang, ia sedang membantu dayang-dayang mencopoti satu persatu aksesoris yang dipakai oleh Anne.

"Kau sangat cantik dengan gaun ini Anne." puji Rowena.

"terimakasih tuan Putri kau juga cantik sangat cantik, mirip seperti ibumu."

Rowena tersenyum lalu berkata, "Anne, aku tau sekarang kau adalah ratunya kau menggantikan ibuku. Namun, aku tidak bisa menerima ratu yang lain selain ibuku. Tapi tenang saja kau tetap ibu tiriku."

"Aku mengerti tuan putri, diakui sebagai ibu tirimu saja aku sudah senang."

"Aku berharap kau bisa membuat ayahku bahagia Anne, dan aku belum bisa memanggil mu ibu, maafkan aku."

"Tak perlu meminta maaf Rowena, aku tau ini berat. Dan selamat ulang tahun untukmu."

Rowena berterimakasih pada ibu tirinya karna sudah mau mengerti keadaan nya sekarang sekaligus ucapan selamat ulang tahun untuk dirinya. Rowena segera kembali ke kamar nya untuk beristirahat sejenak sebelum ia harus menghadiri pesta pernikahan ayahnya sekaligus pesta ulang tahunnya yang ke 13 nanti malam.

Rowena terbangun dari tidurnya karena merasakan sentuhan hangat di kepalanya. Saat ia membuka mata, ternyata itu ialah ayahnya. "Selamat ulang tahun anakku, maaf aku tidak sempat mengucapkan tadi."

"Tak apa ayah, terimakasih."

"Baiklah kalau begitu cepat bersiap siap pesta nya akan dimulai satu jam lagi."

The Great Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang